Selasa, 12 Oktober 2021 – Hari Biasa Pekan XXVIII

Fr. Fransiskus Edi Setiawan SCJ dari Komunitas SCJ Visma Vijaya Praya (VVP) Yogyakarta – Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 19:2-3

Langit mewartakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memasyhurkan karya tangan-Nya. Hari yang satu mengisahkan kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikannya kepada malam berikutnya.

PENGANTAR

Orang yang sungguh tahu tentang misteri penciptaan, menyadari keterbatasan pengetahuannya. Peran dunia nyata yang menarik ialah bahwa ia mengacu kepada yang lain. Orang pun karena kata dan karyanya hendaknya mengacu kepada Yang Lain. Tidak hanya kepada Pencipta alam semesta, tetapi melalui dan dengan perantaraan Kristus mengarah kepada Bapa di surga.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa kami yang mahaagung, perkenankanlah kami memasuki misteri-Mu dan ajarilah kami beriman. Semoga kami Kaulimpahi Roh Putra-Mu, agar mencari dan menemukan Engkau dalam kebenaran dan mengabdi Engkau dengan taat setia. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus Kepada Umat di Roma 1:16-25

“Sekalipun mereka mengenal Allah, namun mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah.”

Saudara-saudara, aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil itu kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalam Injil kebenaran Allah menjadi nyata, dan kebenaran itu bertolak dari iman dan menuju kepada iman, seperti ada tertulis, “Orang benar akan hidup oleh imannya.” Sebab murka Allah nyata dari surga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman. Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah telah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuasaan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran tentang karya-Nya sejak dunia dijadikan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau pun mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia, dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi nyatanya mereka telah menjadi bodoh. Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang baka dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat, atau binatang-binatang yang menjalar. Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada nafsu kecemaran mereka, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka. Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta, dan memuja serta menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 19:2-3.4-5

Ref. Langit mewartakan kemuliaan Allah.

  1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.

  2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya
S : (Ibr 4:12) Sabda Allah itu hidup dan penuh daya, menguji segala pikiran dan maksud hati.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 11:37-41

“Berikanlah sedekah dan semuanya menjadi bersih.”

Pada suatu ketika, selesai mengajar, Yesus diundang seorang Farisi untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Yesus ke rumah itu, lalu duduk makan. Tetapi orang Farisi itu heran melihat Yesus tidak mencuci tangan sebelum makan. Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Hai orang-orang Farisi, kalian membersihkan cawan dan pinggan bagian luar, tetapi bagian dalam dirimu penuh rampasan dan kejahatan. Hai orang-orang bodoh, bukankah yang menjadikan bagian luar, Dialah juga yang menjadikan bagian dalam? Maka berikanlah isinya sebagai sedekah, dan semuanya akan menjadi bersih bagimu.”
Demikianlah Injil Tuhan!
U. Terpujilah Kristus!

RESI DIBAWAKAN OLEH Fr. Fransiskus Edi Setiawan SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Para sahabat Dehonian yang terkasih. Jumpa kembali dalam resi (renungan singkat Dehonian) edisi hari selasa, 12 Oktober 2021 bersama Saya Fr. Fransiskus Edi Setiawan, SCJ dari Komunitas Skolastikat SCJ, Visma Vijaya Praya Yogyakarta

Dalam bacaan Injil tadi kita mendengarkan kisah bagaimana Yesus dalam pelayanannya yang berhadapan dengan orang Farisi yang meributkan tentang aturan Hukum Taurat yang harus diikuti tanpa ketinggalan sedikit pun. Orang Farisi berpikir bahwa mereka adalah orang yang benar karena mampu menaati hukum taurat tanpa kekurangan suatu pun. Mereka juga menuntut agar orang lain berlaku seperti mereka. Mereka begitu mudah untuk menilai orang dari sudut pandang mereka sendiri. Oleh karena itu, mereka hanya membenarkan orang-orang yang sepaham dengan mereka untuk menaati hukum taurat tanpa cacat.

Para sahabat dehonian yang terkasih, dalam hidup ini kadangkala kita berlaku seperti orang Farisi itu. Kita merasa diri yang paling baik, paling hebat, paling taat hukum dan lain sebagainya. Sedangkan orang lain tidak ada apa-apanya di hadapan kita. Hanya mereka yang mampu sepaham dengan kita, yang sesuai dengan apa yang kita harapkan itulah yang kita terima dan kita nilai sebagai orang yang baik. Maka, seringkali kita masih menilai orang dari ukuran dan sudut pandang kita sendiri. Oleh karena itu, Yesus pada hari ini mengajarkan kepada kita bahwa hendaknya kita tidak seperti orang Farisi yang hanya menilai menurut ukuran sendiri, ukuran manusia, melainkan hendaknya kita menilai orang lain dengan ukuran yang Tuhan beri, yakni ukuran kasih.

Semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita. Amin. Tuhan memberkati. Berkah Dalem.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa kami di surga, kami mohon, penuhilah kami dengan Roh-Mu, agar dapat saling melayani dan menjadi rezeki bagi sesama. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI – Mazmur 19:4-5

Meskipun tidak berbicara dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

DOA SESUDAH KOMUNI :

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang maharahim, semoga kami dapat bertobat dan semoga Kaubersihkan hati dan budi kami, agar sanggup menerima kebenaran, tanda kehidupan, yang telah Kauanugerahkan dalam diri Yesus, yang mempererat hubungan kami dengan Dikau. Sebab Dialah Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami.

DOAWNLOAD AUDIO RESI:

No Comments

Leave a Comment