Minggu, 17 Oktober 2021 – Hari Minggu Biasa XXIX

Br. Markus Triyono Yulianto SCJ dari Komunitas SCJ Postulat-Novisiat Gisting Lampung Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 17:6-8

Aku berseru kepada-Mu sebab Engkau mendengarkan daku, ya Allah. Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah kata-kataku. Jagalah aku bagaikan biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu.

PENGANTAR:

Saudara-saudari terkasih! Kebijaksanaan Tuhan memang mengherankan: Ia merendahkan yang meninggikan diri dan mengangkat yang merendahkan diri. Pada umumnya orang takkan berbuat demikian. Maka, bila mau melayani Tuhan dan rencana-rencana cinta kasih-Nya, ia harus memurnikan pandangan hidupnya. Menjadi pengikut Kristus harus bersedia melepaskan diri dari kepentingan-kepentingan individualistik, melepaskan diri dari segala nafsu akan kekuasaan, dan menjadi pelayan bagi sesamanya terutama yang kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel. Inilah yang telah diteladankan oleh Yesus sendiri.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa (hening sejenak) : Allah Bapa Yang Maharahim, kami bersyukur karena Putra Mu telah rela menanggung kesalahan-kesalahan kami dan menderita demi keselamatan semua orang. Semoga la senantiasa menjiwai kami sehingga kami pun bersedia saling membantu untuk memanggul beban hidup kami masing-masing. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 53:10-11

“Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai kurban silih, ia akan melihat keturunannya, dan umurnya akan lanjut.”

Tuhan berkehendak meremukkan hamba-Nya dengan kesakitan. Tetapi apabila ia menyerahkan dirinya sebagai kurban penebus silih, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak Tuhan akan terlaksana karena dia. Sesudah kesusahan jiwanya, ia akan melihat terang dan menjadi puas. Sebab Tuhan berfirman: Hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 33:4-5.18-19.20-22

Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.

  1. Sebab Firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan, Ia senang kepada keadilan dan hukum; bumi penuh kasih setia-Nya.

  2. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang bertakwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya. Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

  3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan. Dialah Penolong kita dan perisai kita! Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Kepada Orang Ibrani 4:14-16

“Marilah kita menghampiri takhta kerahiman Allah dengan penuh keberanian.”

Saudara-saudara, kita sekarang mempunyai seorang Imam Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Agung yang kita punya, bukanlah imam agung yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Sebaliknya Ia sama dengan kita! Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita menghampiri takhta kerahiman Allah dengan penuh keberanian supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan pada waktunya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U:  Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Mrk 10:45) Anak manusia datang untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 10:35-45 /  Singkat: 10:42-45

“Anak manusia datang untuk melayani dan untuk memberanikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang.”

Sekali peristiwa Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya, “Guru, kami harap Engkau mengabulkan suatu permohonan kami!” Jawab Yesus kepada mereka, “Apa yang hendak Kuperbuat bagimu?” Mereka menjawab, “Perkenankanlah kami ini duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, seorang di sebelah kanan-Mu dan seorang lagi di sebelah kiri-Mu.” Tetapi kata Yesus kepada mereka, “Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Sanggupkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?” Jawab mereka, “Kami sanggup.” Yesus lalu berkata kepada mereka, “Memang, kamu harus meminum cawan yang harus Kuminum, dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima. Tetapi hal duduk di sebelah kanan atau kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang yang baginya telah disediakan.” Mendengar itu, kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes. Tetapi Yesus memanggil murid-murid-Nya lalu berkata, “Kamu tahu bahwa orang-orang yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tetapi janganlah demikian di antara kamu! Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Sebab Anak Manusia pun datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Markus Triyono Yulianto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Mariae.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, m       arilah kita mengambil waktu sejenak untuk hening merenungkan Injil yang baru saja kita dengarkan. Injil pada hari ini berbicara apa untuk kita dan pesan apa yang dapat kita petik untuk iman dan perjalanan  hidup kita hari ini.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, siapa sih dari antara kita yang tidak inging dihormati, dihargai, atau mempunyai kedudukan di dalam masyarakat. Secara menusiawi pasti kita mempunyai keinginan tersebut. Seperti dalam bacaan Injil yang baru saja kita dengarkan. Rasul Yakubus dan Yohanes datang kepada Yesus dan secara khusus minta dengan mengatakan ”Guru kami berharap Engkau mengabulkan suatu permohonan kami” …. “perkenankanlah kami ini duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, seorang disebelah kiri-Mu dan seorang disebelah kanan-Mu.”

Para murid tahu bahwa Yesus adalah Mesias (sang penyelamat) yang akan membebaskan bangsa Israel dari penjajahan Romawi. Seperti pandangan kebanyakan orang saat itu, seandainya usaha menjadi penyelamat itu berhasil, secara otomatis Yesus akan dijadikan pemimpin bangsa, maka tidak heran kalau Yakobus dan Yohanes meminta kedudukan istimewa. Yaitu dapat duduk di sebelah kiri dan kanannya agar dapat merasakan kemuliaan bersama Yesus.

Akan tetapi kemesiasan Yesus berbeda dengan pandangan bangsa Israel pada umumnya. Karena Yesus menjadi juru selamat manusia dalam hal rohani. Maka kepemimpinan yang diteladankan oleh Yesus pun juga berbeda. Yesus mengatakan kepada para murid-murid-Nya “kamu tahu bahwa orang-orang yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras.” Yesus menggambarkan bagaimana sikap para pemimpin duniawi yang terjadi saat itu. Karena Yesus adalah pemimpin Rohani maka mengajarkan gaya kepemimpinan yang terbalik dengan kepemimpinan duniawi. Yesus mengajarkan kepemimpinan atas dasar cinta kasih bukan kekuasaan. Seorang pemimpin adalah hamba bagi semua orang karena untuk melayani dan bahkan mengurbankan hidupnya.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, marilah kita sebagai murid-murid Yesus meneladani sikap dan teladan-Nya. marilah kita turut mengambil bagian dalam tri tugas Kristus yaitu menjadi nabi (pewarta kabar sukacita dan keselamatan). Imam (menguduskan, karena hakekat panggilan kita adalah menuju pada kekudusan), dan sebagai raja (menjalankan tugas pengabdian dan pelayanan). Semoga semakin banyak orang mengalami kasih Tuhan karena kehadiran dan pelayanan kita. Tuhan memberkati. Amin.

DOA UMAT:

I : Kristus datang ke dunia bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang. Marilah kita memanjatkan doa kepada Allah, Bapa-Nya, keselamatan kita. Bagi para warga yang diserahi tugas-tugas pelayanan tertentu dalam Gereja. Ya Bapa Mahabaik, berkatilah mereka yang diserahi tugas tugas pelayanan tertentu di dalam Gereja. Semoga mereka selalu tekun dalam doa, serta penuh semangat dalam pelayanan, seperti Kristus yang datang untuk melayani dan menjadi tebusan bagi banyak orang. Marilah berdoa …  U Dengarkanlah doa kami, ya Tuhan

L : Bagi para biarawan dan biarawati kontemplatif. Ya Bapa Mahakasih ajarilah kami untuk menghargai kehi dupan para kontemplatif yang penuh laku tobat dan doa, serta berterima kasih kepada mereka karena berkat-Mu mereka turunkan bagi kami. Marilah berdoa… U :  Dengarkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Bagi semua orang yang sedang mencari Allah. Ya Bapa Mahabijaksana, semoga semua orang yang sedang mencari Allah tidak ragu-ragu untuk berwawancara dengan Dia, melalui doa yang keluar dari lubuk hati dan melalui perjumpaan penuh kasih di antara kami. Marilah berdoa… U : Dengarkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Bagi kita semua yang berkumpul di sini. Ya Bapa Maha Penyayang, ajarilah kami untuk berani me layani sesama kami seperti Kristus yang telah menyerahkan diri-Nya demi keselamatan kami. Marilah berdoa … U : Dengarkanlah doa kami, ya Tuhan.

I : Allah Bapa Yang Mahabaik, Engkau berkenan pada Putra Mu Yesus yang rela merendahkan diri untuk melayani kami. Anugerahilah kami semangat pelayanan yang rendah hati dan kabulkanlah doa-doa kami. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

DOA PERSEMBAHAN:

Ya Allah, terimalah roti dan anggur ini sebagai ungkapan syukur dan kenangan atas Putra-Mu yang telah rela menderita dan wafat di salib demi keselamatan kami. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami. Amin

ANTIFON KOMUNI – Mazmur 33:18-19

Mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang mengharapkan kasih setia-Nya, untuk melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah kita berdoa: Ya Allah, kami bersyukur karena Engkau telah memper kenankan kami mengambil bagian dalam korban Putra-Mu ini. Semoga kami juga dapat mengambil bagian dalam se mangat pengorbanan-Nya untuk kami terapkan pada tugas dan pelayanan kepada sesama. Dan arahkanlah pandangan kami selalu kepada hidup abadi. Sebab, Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.

DWONLOAD AUDIO RESI:

 

1 Comment

Leave a Comment