Senin, 08 November 2021 – Hari Biasa Pekan XXXII

Rm. Aegidius Warsito SCJ dari Komunitas SCJ Toronto Kanada

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 139:1-2

Tuhan, Engkau menyelami dan mengenal aku, Engkau tahu bila aku duduk atau berdiri, Dari jauh Engkau mengerti pikiranku.

PENGANTAR

Tiga ciri yang menandai pengikut Kristus: ia tidak membuat penyesatan, ia memaafkan segalanya, dan beriman teguh. Itulah ringkasan Injil hari ini. Ciri-ciri itu merupakan buah Roh. Yesus menyatakan itu kepada mereka yang mengimani Dia. Gagasan-gagasan mendua dihindari Roh. Tiada tempat bagi-Nya dalam hati yang palsu. Roh demikian itu roh cinta kasih. Bahasa penghinaan takkan luput dari hukuman.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa kami sumber kedamaian, Engkau berkenan menyatakan diri-Mu kepada siapa pun yang mengirnani sabda-Mu. Kami mohon, tunjukkanlah kepada kami jalan menuju kedamaian-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan 1:1-7

“Kebijaksanaan adalah roh yang sayang akan manusia, Roh Tuhan memenuhi seluruh dunia.”

Kasihilah kebenaran, hai para penguasa dunia. Hendaklah pikiranmu tertuju kepada Tuhan dengan tulus ikhlas, dan carilah Dia dengan tulus hati. Ia membiarkan diri-Nya ditemukan oleh orang yang tidak mencobai-Nya. Ia menampakkan diri kepada semua yang tidak menaruh syak wasangka terhadap-Nya. Pikiran bengkang-bengkung menjauhkan dari Allah, dan orang bodoh yang menguji kekuasaan-Nya pasti dienyahkan. Sebab kebijaksanaan tidak masuk ke dalam hati keruh, dan tidak pula tinggal dalam tubuh yang dikuasai dosa. Roh pendidik yang suci menghindarkan tipu daya, dan pikiran pandir dijauhinya. Sebab kebijaksanaan adalah roh yang sayang akan manusia, tetapi si penghojat tidak dibiarkannya terluput dari hukuman karena ucapan bibirnya. Memang Allah menyaksikan hati sanubarinya, benar-benar mengawasi isi hatinya dan mendengarkan ucapan lidahnya. Sebab Roh Tuhan memenuhi seluruh dunia, dan Dia yang merangkum segala-galanya tahu apa saja yang disuarakan.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 139:1-3.4-6.7-8.9-10

Ref. Tuntunlah aku di jalan yang kekal, ya Tuhan.

  1. Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi.

  2. Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya Tuhan. Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu di atasku. Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.

  3. Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu. Jika aku mendaki langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, Engkau pun ada di situ.

  4. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, di sana pun tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.

BAIT PENGANTAR INJIL

U : Alleluya
S : (Flp 2:15-16)   Hendaknya di dunia ini kalian bersinar seperti bintang-bintang sambil berpegang pada firman kehidupan

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 17:1-6

“Jika saudaramu berbuat dosa terhadapmu tujuh kali sehari dan tujuh kali kepadamu dan berkata, ‘Aku menyesal’, engkau harus mengampuni dia.”

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Tak mungkin tidak akan ada penyesatan! Tetapi celakalah orang yang menyebabkannya. Lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, daripada ia menyesatkan salah seorang yang lemah ini. Jagalah dirimu! Jika saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia. Dan jika ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jika ia berbuat dosa terhadapmu tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata, ‘Aku menyesal’, engkau harus mengampuni dia.” Lalu para rasul berkata kepada Tuhan, “Tambahlah iman kami!” Tetapi Tuhan menjawab, ‘Jika kalian memiliki iman sebesar biji sesawi, kalian dapat berkata kepada pohon ara ini, ‘Tercabutlah engkau dan tertanamlah di dalam laut’, maka pohon itu akan menurut perintahmu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Aegidius Warsito SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

jumpa lagi saudara-saudari pendengar Resi Dehonian bersama saya: Rm. Aegidius Warsito SCJ, dari Komunitas SCJ – Toronto – Kanada, di dalam Resi-renungan singkat- Dehonian edisi Senin, 8 November 2021. Mari kita baca bersama perikopa Injil pada hari ini yang diambil dari Lukas 17:1-6.

Saudara/I pendengar Resi Dehonian yang setia, di dalam perikopa yang baru saja kita dengarkan bersama, Yesus berkata: “Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu.”

Apa maksud Yesus dengan mengatakan ini kepada para rasul-Nya, termasuk kepada kita yang mendengarkannya pada hari ini?

Dengan pernyataannya itu, Yesus hendak menegaskan pentingnya memiliki Iman yang teguh di dalam mengarungi kehidupan ini yang penuh dengan cobaan, intrik, godaan, dan tawaran jalan pintas untuk mengatasi problem kehidupan yang kita miliki. Yesus juga hendak menyadarkan kita semua bahwa Iblis/Setan selalu mencobai kita untuk jatuh ke dalam dosa. Kalau kita mau jujur sebenarnya tidak ada seorangpun yang terbebas dari kejatuhan dalam dosa.

Ya…akan tetapi, kenapa ya Romo…kita kok bisa jatuh dalam dosa? Saudara/I pendengar Resi Dehonian yang terkasih, sekali lagi jawabannya bisa bermacam-macam, akan tetapi secara umum kita berdosa karena kita membiarkan dosa menyelimuti diri kita dan kita berdosa karena iman kita kepada Yesus kemungkinan besar sedang lemah sehingga mudah dikalahkan oleh pencobaan. Iblis/setan itu seperti drone yang selalu melayang di atas kita, ia melihat kita dan mendeteksi jika iman kita kepada Yesus sedang lemah. Saat iblis mengetahui bahwa iman kita sedang lemah, dia kemudian dengan cepat mengirim budaknya untuk membujuk kita agar jatuh kedalam dosa.

Lalu ada ga ya Romo…, obat penawarnya agar kita tidak jatuh dalam dosa? Menurut saya, obat penawarnya ya Iman. Persoalnnya, kita ini seringkali lalai memanfaatkan penawar yang disebut Iman kepada Yesus ini. Iman inilah yang mengalahkan iblis dan dosa. Pada saat kita memohon kepada Yesus untuk menguatkan Iman kita, Dia pasti akan mengabulkan permintaan kita. Tetapi apakah kita dengan rendah hati dan penuh keyakinan berdoa untuk meminta Yesus menguatkan Iman kita? Apakah kita rajin dan setia ikut di dalam perayaan Ekaristi? Apakah kita setia membaca Alkitab? Apakah kita berdoa Rosario atau Adorasi kepada Sakramen Mahakudus?

Saudara/I pendengar Resi Dehonian yang terkasih, jika kita ingin memiliki Iman yang teguh dan terus berkembang, saya kira tidak cukup kita hanya meminta kepada Yesus, tetapi kita juga harus menunjukkan kepada Yesus bahwa kita memang layak untuk menerima Iman ini. Begitu kita melakukannya, kita akan melihat peningkatan yang signifikan dalam kehidupan Iman kita dan dalam perjalanan kita bersama Yesus di dunia ini.

Iman adalah anugerah tetapi pada saat yang sama Iman juga diberikan oleh Yesus kepada mereka yang layak mendapatkannya. Dan salah satu bukti seseorang yang layak menerima karunia Iman adalah seseorang yang berusaha untuk mengetahui lebih banyak tentang Yesus, serta seseorang yang berusaha untuk membagikan Imannya tentang Yesus kepada orang lain.

Maka sebagai penutup renungan kita pada hari ini, marilah kita bertanya pada diri kita sendiri: Berhadapan dengan tantangan kehidupan yang kita jumpai saat ini, apakah Iman kita kepada Yesus cukup berperan? Mengapa? Apakah Anda dan saya ingin memiliki Iman yang teguh dan terus berkembang? Lalu bagaimana kita hendak mewujudkan keinginan ini di dalam kehidupan kita sehari-hari?

Saudara/I pendengar Resi Dehonian yang terkasih, semoga Tuhan memberkati langkah hidup dan perjuangan kita di sepanjang hari ini, dan semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa kami di surga, dalam roti anggur ini berkatilah kiranya kami dengan belas kasih-Mu, ampunilah dosa-dosa kami dan tekankanlah di dalam hati kami perintah Putra-Mu, yang telah mengurbankan segalanya demi kami semua. Dialah Tuhan ….

ANTIFON KOMUNI – Lukas 17:6

Jika kamu memiliki iman sebesar biji sesawi, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini, ‘Cabutlah akarmu dan tanamkanlah dirimu di laut, Maka pohon itu akan menurut perintahmu.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahakuasa dan kekal, semoga kami mengimani sabda-Mu dan percaya pula bahwa kebaikan hati dan ingkar diri akan mampu mengalahkan dosa-dosa. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

Tinggalkan Balasan ke Herlin Djunaidy Cancel Reply