Selasa, 21 Desember 2021 – Hari Biasa Khusus Adven

Rm. Antonius Tugiyatno SCJ dari Komunitas SCJ Kokonao Papua Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – lih. Yesaya 7:14; 8:10

Tuhan, Raja Agung akan tiba dengan segera. Ia akan dinamai Emanuel: Allah-Beserta-Kita.

PENGANTAR:

Terpilih untuk pengabdian! Demikianlah kira-kira hidup Bunda Maria. Kebahagiaan atas panggilannya tidak disimpannya dalam lubuk hatinya, tetapi dibagikannya kepada saudarinya, Elisabet. Dan Elisabet, karena Roh Kudus, dapat melihat rahasia apa yang tersimpan dalam hati Bunda Maria. Bacaan pertama menggambarkan dalam bahasa pujangga misteri penjelmaan.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa maha penyayang, dengarkanlah dengan rela doa umat-Mu. Kami bergembira karena kedatangan Putra-Mu sebagai manusia lemah. Semoga kami umat-Mu kelak memperoleh hidup abadi karena kedatangan-Nya sebagai penguasa mulia. Sebab Dialah ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kidung Agung 2:8-14

“Lihatlah, kekasihku datang, melompat-lompat di perbukitan.”

Dengarlah! Itulah kekasihku! Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas gunung, meloncat-loncat di atas perbukitan. Kekasihku itu laksana kijang atau anak rusa. Lihatlah, ia berdiri di balik dinding kita, sambil menengok-nengok melalui tingkap-tingkap, dan melihat dari kisi-kisi. Kekasihku angkat bicara, katanya kepadaku, “Bangunlah, manisku! Jelitaku, marilah! Lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah berlalu. Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah sudah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita. Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pokok anggur semerbak baunya. Bangunlah, manisku! Jelitaku, marilah! Merpatiku di celah-celah batu, dalam persembunyian di lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab suaramu sungguh merdu, dan jelita nian parasmu!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

ATAU

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Nubuat Zefanya 3:14-18

“Tuhan, Raja Israel, ada di tengah-tengahmu.”

Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuh-musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lunglai. Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti pada hari pertemuan raya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 33:2-3.11-12.20-21

Ref. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru!

  1. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru; petiklah kecapi baik-baik mengiringi sorak dan sorai.

  2. Rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun temurun. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya!

  3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : O Imanuel, Engkau raja dan pemberi hukum. Datanglah dan selamatkanlah kami, ya Tuhan Allah kami. Alleluya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 1:39-45

“Siapakah aku ini sampai Ibu Tuhanku mengunjungi aku?”

Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu bersru dengan suara nyaring, “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Antonius Tugiyatno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Saudara –saudari sahabat Resi Dehonian yang dikasihi oleh Tuhan, kembali dalam Resi renungan singkat Dehonian, edisi Selasa 21 Desember 2021. Kali ini bersama saya Romo Antonius Tugiyatno SCJ dari Komunitas Kokonao Papua. Hari ini kita akan merenungkan bacaan dari Injil Lukas 1: 39-45. Marilah kita membuat tanda kemenangan Tuhan, dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Saudara-saudari pendengar Resi Dehonian yang dikasihi oleh Tuhan. Setiap orang selalu menantikan kabar baik dan setiap orang juga dapat turut serta menyampaikannya. Pada hari ini kita mendengarkan kisah perjumpaan dua tokoh yang sungguh amat menguatkan. Pertama-tama kita merenungkan Elisabeth yang mengandung pada masa tuanya. Hal ini sebenarnya sudah tidak mungkin secara secara nalar biologis. Tetapi justru di sanalah betapa kuasa Tuhan terbukti dan membuka mata bagi banyak orang. Kuasa Tuhan yang mengatasi segala pengetahuan duniawi. Pada zaman itu juga seorang yang mengalami kemandulan atau tidak memiliki keturunan dianggap sebagai suatu kutukan dan dipandang hina diantara sesamanya. Tetapi tentu tidak demikian halnya dengan cara pandang Tuhan. Bunda Elisabeth adalah seorang yang dalam kisah Kitab Suci dikisahkan sebagai seorang yang tulus hati dan Tuhan berkenan mengubah hidupnya. Pada bagian pertama ini kita dapat merenungkan betapa sulitpun perjalanan hidup kita, jika kita percaya dan Tuhan berkenan semuanya pengalaman sedih dapat diubah menjadi sukacita.

Dalam pengalaman iman Elisabeth ini kita dapat merenungkan hidup yang penuh pengharapan meskipun banyak kesulitan yang harus dia lewati. Tuhan akan senantiasa menyertai orang yang berharap padanya. Kalau kita memiliki harapan bahwa hari esok akan lebih baik, kita dapat menanggung atau setidaknya mengurangi kesulitan hari ini. Kalau harapan itu hari ini belum tercapai, kita masih dapat berharap lagi  terus menerus.

Yang ke dua kita merenungkan bunda Maria dalam perjalanannya menjumpai Elisabeth dalam posisi mengandung bayi Yesus harus dan mengalami perjalanan yang  amat jauh.  Kalau perjalanannya naik mobil santai sambil menikmati pemandangan yang indah pasti menyenangkan sekali. Dalam situasi dunia politik juga hukum masyarakat yang saat itu bisa mengancam keselamatan Maria, pasti ada rasa cemas dan takut yang dia alami. Tetapi Maria adalah orang yang kuat di dalam harapan sehingga dia dapat sampai ke tempat tujuan dengan selamat. Lebih dari itu kedatangan bunda Maria membawa sukacita yang besar bagi sepupunya. Sungguh dua orang yang terberkati. Kalau saya membayangkan perjuangan para Misionaris yang mengemban tugas ke seluruh penjuru dunia apalagi pada zaman dulu masih belum banyak kendaraan bermesin. Saya mengutip apa yang pernah dikatakan oleh Paus Benediktus XVI “Perjalanan Maria mengunjungi Elisabeth saudarinya adalah perjalanan Misionaris yang otentik”. Demikian juga kita sebagai anggota Gereja yang adalah misionaris menurut kodratnya dipanggil untuk mewartakan Injil di manapun dan selalu. Dalam situasi tantangan zaman yang tidak serta merta mudah dari waktu ke waktu kita meneladan bunda Maria untuk mewartakan kabar sukacita kepada setiap orang yang kita jumpai. Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa mahakuasa, sudilah menerima roti anggur yang dapat kami unjukkan berkat belas kasih-Mu. Semoga Kauubah dengan kuasa-Mu menjadi tanda keselamatan kami. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – Lukas 1:45

Berbahagialah engkau, Maria, sebab Engkau percaya bahwa akan terlaksana apa yang disampaikan Tuhan kepadamu.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa Yang Mahakudus, kiranya sakramen ilahi yang telah kami terima tetap melindungi umat-Mu. Semoga kami takluk kepada-Mu dengan tulus ikhlas, serta memperoleh keselamatan lahir batin yang berlimpah. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI:

No Comments

Leave a Comment