Jumat, 21 Januari 2022 – Peringatan Wajib Sta. Agnes, Perawan dan Martir

Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas Provinsialat SCJ Palembang Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA:

Inilah perawan yang budiman, yang keluar menyongsong Kristus dengan pelita bernyala.

PENGANTAR:

Cobaan dan penderitaan sering mempercepat kedewasaan seseorang. Penganiayaan pun kerap kali bukan menghancurkan, melainkan malahan memurnikan iman. Di Roma penganiayaan sering kejam sekali dan tanpa pandang umur. Agnes baru berumur 12 tahun, ketika ia ditahan dan disamakan saja dengan orang-orang lain. Tetapi seperti seorang dewasa ia dengan tabah mengalami penganiayaan dan membela imannya sampai mati.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, yang lemah dalam pandangan orang Kaupilih untuk mempermalukan yang kuasa. Hari ini kami kenangkan kesaksian Santa Agnes, yang menyerahkan nyawa demi imannya. Buatlah kami teguh dalam iman dan tetap setia sampai akhir. Demi Yesus Kristus,….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Pertama Samuel 24:3-21

“Aku tidak akan menjamah Saul sebab dialah orang yang diurapi Tuhan.”

Pada suatu hari Saul mengambil 3000 orang pilihan dari seluruh orang Israel, lalu pergi mencari Daud dan orang-orangnya di gunung batu Kambing Hutan. Maka sampailah Saul ke kandang-kandang domba di tepi jalan. Di sana ada gua, dan Saul masuk ke dalamnya untuk membuang hajat, tetapi Daud dan orang-orangnya duduk di bagian dalam gua itu. Lalu berkatalah orang-orang itu kepada Daud, “Telah tiba hari yang dikatakan Tuhan kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu. Maka perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik!” Maka Daud bangun, lalu memotong punca jubah Saul dengan diam-diam. Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena telah memotong punca jubah Saul. Lalu ia berkata kepada orang-orangnya, “Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi Tuhan; dijauhkanlah aku dari menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi Tuhan.” Dengan perkataan itu Daud mencegah orang-orangnya; ia tidak mengizinkan mereka bangkit menyerang Saul. Sementara itu Saul bangun meninggalkan gua, hendak melanjutkan perjalanannya. Maka bangunlah Daud, ia keluar dari dalam gua itu dan berseru kepada Saul dari belakang, katanya, “Tuanku Raja!” Saul menoleh ke belakang. Maka Daud berlutut dengan mukanya ke tanah dan sujud menyembah. Lalu berkatalah ia kepada Saul, “Mengapa engkau percaya akan perkataan orang-orang yang mengatakan: Sesungguhnya Daud mengikhtiarkan celakamu? Ketahuilah, pada hari ini Tuanku sendiri melihat, bahwa hari ini Allah menyerahkan engkau ke dalam tanganku dalam gua itu. Ada orang yang menyuruh aku membunuh engkau, tetapi aku merasa sayang kepadamu karena pikirku: Aku tidak akan menjamah tuanku itu, sebab dialah orang yang diurapi Tuhan. Lihatlah ini, Bapaku! Lihatlah punca jubahmu ada dalam tanganku. Dari kenyataan bahwa aku memotong punca jubahmu dengan tidak membunuh engkau, dapatlah kauketahui dan kaulihat, bahwa tanganku bersih dari kejahatan dan pengkhianatan, dan bahwa aku tidak berbuat dosa terhadap engkau, walaupun engkau mengejar-ngejar aku untuk mencabut nyawaku. Tuhan kiranya menjadi hakim di antara aku dan engkau! Tuhan kiranya membalaskan aku kepadamu, tetapi tanganku tidak akan memukul engkau; seperti peribahasa orang tua-tua mengatakan: Dari orang fasiklah timbul kefasikan. Sungguh, tanganku tidak akan memukul engkau! Terhadap siapakah raja Israel keluar berperang? Siapakah yang kaukejar? Anjing mati! Seekor kutu saja! Sebab itu Tuhan kiranya menjadi hakim yang memutuskan perkara kita! Kiranya Dia memperhatikan dan memperjuangkan perkaraku! Kiranya Ia memberi keadilan kepadaku dengan melepaskan aku dari tanganmu.” Setelah Daud selesai menyampaikan perkataan itu, berkatalah saul, “Suaramukah itu, ya anakku Daud?” Sesudah itu dengan suara nyaring menangislah Saul. Katanya kepada Daud, “Engkau lebih besar daripada aku, sebab engkau telah melaukan yang baik kepadaku, padahal aku melakukan yang jahat kepadamu. Telah kautunjukkan pada hari ini, betapa engkau telah melakukan yang baik kepadaku: Walaupun Tuhan telah menyerahkan aku ke dalam tanganmu, engkau tidak membunuh aku. Apabila seseorang menangkap musuh, masakan dilepaskannya dia pergi dengan selamat? Tuhan kiranya membalaskan dengan kebaikan apa yang kaulakukan kepadaku pada hari ini. Dari ini semua, sesungguhnya aku tahu, bahwa engkau pasti menjadi raja dan jabatan raja Israel akan tetap kokoh dalam tanganmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 57:2.3-4.6.11

Ref. Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku.

  1. Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku, sebab kepada-Mulah jiwaku berlindung; di bawah sayap-Mu aku akan bernaung sampai berlalulah malapetaka ini.

  2. Aku berseru kepada Allah, Yang Mahatinggi, kepada Allah yang mengerjakan segalanya bagiku: Kiranya Ia mengirim utusan dari surga dan menyelamatkan daku, mencegah orang-orang yang menganiaya aku; semoga Allah mengirimkan kasih setia dan kebenaran-Nya.

  3. Bangkitlah mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu meliputi seluruh bumi! Sebab, kasih setia-Mu menjulang setinggi langit, dan kebenaran-Mu setinggi awan-gemawan.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (2Kor 5:19) Dalam diri Kristus Allah mendamaikan dunia dengan Diri-Nya dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 3:13-19

“Yesus memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya untuk menyertai Dia.”

Pada suatu hari Yesus naik ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia, untuk diutus-Nya memberitakan Injil, dan untuk menerima dari Dia kuasa mengusir setan. Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, yang keduanya Ia beri nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh; selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Jumpa Kembali Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Palembang dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Jumat, 21 Januari 2022, bertepatan dengan Peringatan Wajib Sta. Agnes Perawan dan Martir. Semoga belas kasih dan kerahiman, serta berkat melimpah dari Hati Kudus Yesus turun atas kita semua. Amin

Tema Resi kita kali ini adalah: Anugerah Panggilan”. Mari kita persiapakan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin

Para Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Bacaan injil yang kita dengar hari ini mengisahkan, Tuhan Yesus menetapkan 12 rasul-Nya. Tuhan Yesus berkarya di dunia ini hanya 3 tahun saja, waktu yang sangat singkat, dan kemudian Dia akan Kembali kepada Bapa-Nya. Apakah dengan demikian tugas perutusan Yesus kedunia selesai? Memang benar karya penebusan Kristus bagi manusia dengan sengsara, dan wafat di salib sudah selesai, namun masih ada tugas perutusan yang masih harus diteruskan karena itulah Dia memilih 12 orang dari sekian banyak yang menjadi muridNya. Lalu apa yang bisa kita pelajari dari Periko Injil yang kita dengarkan hari ini? Saya menawarkan 3 hal saja:

  1. Kita semua dipanggil menjadi murid-Nya, tugas kita adalah menanggapi panggilanNya? Sebagaimana yang dikatakan pada ayat 13, “Ia memanggil orang-orang yang dikehendakiNya dan merekapun datang kepada-Nya.” Kalau Anda mendengar panggilan-Nya untuk menjadi murid-Nya menjadi pengikut-Nya, tugas Anda untuk datang kepada-Nya.

  2. Tugas sebagai murid-murid Yesus adalah menyertai-Nya. Sebagaimana dikatakan pada ayat 14, “Ia menetapkan 12 orang untuk menyertai-Nya..” Menyertai-Nya artinya tinggal bersama Yesus, kita libatkan Yesus dalam hidup kita, kita membangun relasi personal yang akrab, intim bersama Yesus.

  3. Para murid diutus untuk memberitakan Injil dan diberi kuasa untuk mengusir setan. Setelah merasakan keakrapan, keintiman bersama Yesus, mendengarkan sabdanya dan melaksanakan dalam hidup sehari-haro bersama Yesus. Kita diundang untuk memberitakan kabar sukacita kepada banyak orang sebagaimana yang Tuhan sendiri ajarkan. Mewartakan damai, kasih dan pengampunan. Tidak hanya dengan kata-kata tetapi terutama dengan tindakan nyata. Karena iman tanpa perbuatan pada hakekatnya mati. Mari kita tunjukkan iman kita sebagai murid Kristus dengan perbuatan kita, menjadi garam dan terang dunia ditengah masyarakat. Sebagai murid kita diberi kuasa untuk mengusir setan, karena banyak setan ditengah-tengah kehidupan kita, kuasa kejahatan yang menyebabkan perpecahan, mongabarkan kebencian, menyerbarkan kebohongan / hoax, ketidakadilan, dan lain sebagaimnya. Kita dipanggil untuk menjadi nabi-nabi cinta kasih dan pelayan kedamaian.

  4. Kita semua dipanggil sebagai murid bukan karena kehebatan kita tetapi karena anugerah semata dari Allah. Dengan demikian panggilan sebagai murid Kristus karena anugerah dari Tuhan. Sebagaimana para rasul dipanggil bukan karena kehebatan mereka tetapi karena anugerah semata dari Tuhan.

Para Sahabatku yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Pada zaman ini, Tuhan yesus sangat membutuhkan kesediaan kita untuk menjadi murid-muridNya. Ini adalah anugerah yang sangat besar bagi kita. Menjadi murid-muridnya untuk meneruskan karya pelayanan Kristus bagi dunia. Kita sering menyaksikan di media social, atau di hadapan kita secara langsung, betapa banyak orang membutuhkan pertolongan, banyak orang yang menderita. Banyak orang terpaksa berbuat dosa, ikut-ikutan melakukan perbuatan yang tidak benar. Banyak orang yang tidak peduli dengan sesamanya, menyebarkan kebencian dan berita bohong untuk mengacaukan masyarakat. Semuanya ini nyata dalam hidup kita bahkan ditengah Gereja kita. Tuhan Yesus membutuhkan rasul-rasul masa kini.

Siapkah Anda semua dengan tanggungjawab itu? Percayalah pada Tuhan dan handalkanlah Dia. Dia yang sudah memanggil dan mengutus, Dia juga akan menyertai kita dan memberi kita kekuatan. Semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita sehingga memampukan kita menjadi murid-muridNya dan utusanNya di zaman ini. Amin. Tuhan memberkati. Berkah dalem,

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa yang mahamulia, pandanglah persembahan yang kami sediakan. Semoga derita jaya Putera-Mu yang dihadirkan dalam tanda ini, memperteguh iman kami berkat kesaksian Santa Agnes, martir-Mu. Demi Kristus,….

ANTIFON KOMUNI – Ibrani 9:12

Kristus telah masuk ke dalam kemah kudus dengan mengurbankan darah-Nya sendiri untuk memperoleh tebusan abadi.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa yang mahamulia, Engkau telah memuliakan Santa Agnes di hadapan semua orang suci-Mu. Ia Kaumahkotai karena jaya sebagai perawan dan martir. Semoga berkat kekuatan sakramen yang kami terima hari ini kami dapat mengatasi segala kejahatan dan memperoleh kemuliaan surgawi. Demi Kristus,…..

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

2 Comments

  • Christina Wiwik Supriyanti S.Si. Januari 21, 2022 at 7:38 am

    Terimakasih Br. Gatot.
    Pas banget.
    Sangat menyejukkan, menjadi bekal aktivitas yang terbaik untuk hari ini.
    Semoga berkah Tuhan melimpah selalu. Amin.

    Reply
    • admin2 Januari 21, 2022 at 8:07 am

      Sama-sama..Berkah Dalem..

      Reply

Leave a Comment