Jumat, 28 Oktober 2022 – Pesta Santo Simon dan Yudas, Rasul

Rm. Aegidius Warsito SCJ dari Komunitas SCJ Toronto Kanada

 

AUDIO RESI: 

ANTIFON PEMBUKA:

Merekalah orang suci pilihan Tuhan dalam cinta sejati. Mereka dimahkotai kemuliaan abadi, dan Gereja disinari ajaran mereka

PENGANTAR: 

Kerajaan Allah tumbuh dengan diam-diam seperti biji yang sedang tumbuh tanpa dapat. Pertumbuhan demikian itu tampak pada Simon dan Yudas. Ketika bergabung dengan kelompok Yesus mungkin alasan mereka bukan religius murni Simon bahkan termasuk anggota gerakan bawah tanah, yang mau menyingkirkan kekuasaan Roma. Yudas Tadeus pun melihat Yesus sebagai calon penguasa negeri. Yesuslah yang sesuai dengan aspirasi politik mereka. Ájaibnya bahwasanya mereka mempercayakan diri kepada Yesus, dan tetap setia mengikuti-Nya juga ketika tahu, kerajaan-Nya bukan dari dunia ini

DOA PEMBUKA: 

Marilah berdoa: Allah Bapa, cahaya kebenaran sejati, karena pewartaan para rasul kami mengenal kemuliaan nama-Mu. Semoga berkat doa Santo Simon dan Yudas Tadeus Gereja-Mu tetap berkembang subur menjadi tanda penyelamatan, dan semakin banyak bangsa percaya pada-Mu Demi Yesus Kristus….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus 2:19-22

“Kamu dibangun di atas dasar para rasul.”

Saudara-saudara, kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan sewarga dengan orang kudus dan anggota keluarga Allah. Kamu dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan, yang rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan. Di atas Dia pula kamu turut dibangun menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 19:2-3.4-5

Reff:  Nama Tuhan hendak kuwartakan, di tengah umat kumuliakan

  1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.

  2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

BAIT PENGANTAR INJIL: 

U : Alleluya
S : (2Tes 2:14) Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur, ya Tuhan.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 6:12-19

“Yesus memilih dari antara murid-murid-Nya dua belas orang yang disebut-Nya rasul.”

Sekali peristiwa Yesus mendaki sebuah bukit untuk berdoa. Semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Keesokan harinya, ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang yang disebut-Nya rasul. Mereka itu ialah: Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, Andreas saudara Simon, Yohanes dan Yakobus, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat. Lalu Yesus turun bersama mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar. Di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya, dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem, dari daerah pantai Tirus dan Sidon. Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. Dan orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena dari pada-Nya keluar suatu kuasa, dan semua orang itu disembuhkan-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Aegidius Warsito SCJ 

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah hati yesus melalui Hati Maria.

jumpa lagi saudara-saudari pendengar Resi Dehonian bersama saya: Rm. Aegidius Warsito SCJ, dari Komunitas SCJ – Toronto – Kanada, di dalam Resi-renungan singkat – Dehonian edisi hari Jumat, tanggal 28 Oktober 2022, yang bertepatan dengan Pesta St. Simon dan St. Judas Tadeus. Mari kita baca bersama perikopa Injil pada hari ini yang diambil dari Lukas 6:12-19.

Saudara/I pendengar Resi Dehonian yang budiman, hari ini Gereja merayakan hari Pesta Santo Simon dan Santo Yudas Tadeus, dua orang anggota dari kedua belas rasul yang dipilih oleh Yesus dari begitu banyak orang yang mengikuti-Nya. Pemilihan kedua belas Rasul adalah keputusan yang sangat penting bagi Yesus, karena merekalah yang akan meneruskan karya misi-Nya di dunia ini. Karena hal ini dianggap sangat penting, maka sebelum Yesus memilih kedua belas orang rasul-Nya ini, Yesus melakukan doa sepanjang malam sehingga nama-nama yang kita dengar dalam bacaan Injil pada hari ini adalah buah dari doa yang sangat mendalam dan khusuk sehingga Tuhan sendiri campur tangan dalam proses pemilihan ini.

Kalau kita perhatikan Injil Lukas, kita akan melihat bahwa Yesus selalu berdoa secara khusuk dan mendalam sebelum peristiwa penting terjadi di dalam perjalanan hidup-Nya. Misalnya, Yesus berdoa: saat Yesus dibaptis di sungai Yordan, pada saat Yesus akan memulai karya Misi-Nya Ia berdoa dan berpuasa di padang gurun 40 hari lamanya, Yesus berdoa di Taman Getsemani saat akan menghadapi penderitaan dan kematian-Nya di kayu salib, dan sebagainya. Dari sini Lukas hendak mengatakan dan mengajak kita semua untuk berdoa yang khusuk dan mendalam apalagi pada saat-saat  kita akan mengambil keputusan penting atau ada dalam setiuasi yang penting bagi perjalanan hidup kita, sebagaimana yang Yesus lakukan dalam perjalanan hidup-Nya.

Saudara/I pendengar Resi Dehonian yang budiman, mungkin dari kita ada yang bertanya: “Romo, apakah ada jaminan bahwa doa yang kita panjatkan kepada Tuhan, khususnya pada saat-saat penting bagi perjalanan hidup kita, itu akan dikabulkan oleh Tuhan?”

Untuk menjawab pertanyaan ini mungkin kita harus ingat dengan apa yang terjadi di dalam kehidupan Yesus sendiri. Tadi di dalam Injil yang kita dengarkan, Yesus berdoa sepanjang malam untuk memilih kedua belas rasul-Nya, akan tetapi tetap saja ada satu rasul yang mengkhianati dan menjual-Nya seharga 30 keping perak kepada para-Imam Yahudi. Ini artinya bahwa meskipun kita sudah berdoa dengan khusuk dan mendalam bukan berarti semua akan berjalan lancar dan keinginan kita terkabulkan tanpa gangguan apapun. Namun demikian, kita dapat yakin bahwa penyerahan kita yang penuh doa kepada Tuhan pada saat-saat seperti itu akan selalu memberikan ruang bagi Tuhan untuk bekerja di dalam diri kita, bahkan ketika segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang kita harapkan. Lihat juga apa yang terjadi dengan kesebelas rasul lainnya yang dengan sukses melanjutkan karya misi Yesus di dunia. Artinya bahwa Tuhan tetap mengabulkan doa Yesus, walau jalannya agak berbeda dengan apa dibayangkan oleh Yesus saat Dia berdoa sepanjang malam saat akan memilih kedua belas rasul-Nya ini.

Sebelum menutup permenungan kita pada hari ini, marilah kita bertanya pada diri kita masing-masing: apakah kita juga mengundang Tuhan dengan berdoa yang khusuk dan mendalam pada saat-saat kita harus mengambil keputusan penting dalam hidup kita? Bagaimana sikap dan reaksi kita apabila permohonan kita seakan-akan tidak terjawab atau terjawab akan tetapi tidak seperti yang kita harapkan?

Saudara/I pendengar Resi Dehonan yang budiman, semoga permenungan singkat ini membantu kita semua untuk terus berserah dan tetap mengadalkan Tuhan di dalam setiap langkah hidup kita. Semoga kasih Tuhan memberkati langkah dan perjuangan hidup kita di sepanjang hari ini. Dan semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa, keluhuran orang kudus kami menghormati kemuliaan abadi yang diperoleh rasul-Mu Santo Simon dan Yudas. Kami mohon, terimalah doa dan persembahan ini, penuhi hasrat keinginan kami dan buat kami layak merayakan  ekaristi. Demi Kristue, Tuhan dan pengantara.

ANTIFON KOMUNI  –  Yoh 14:23

Orang yang mengasihi Aku, akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan kami akan datang dan tinggal padanya.

DOA PENUTUP

Marilah berdoa: Allah Bapa, maha pengasih dan penyayang, karunia cinta kasih-Mu telah kami terima. Maka terdorong Roh Kudus kami mohon, semoga perayaan suci yang kami langsungkan ini untuk menghormati rasul-Mu Santo Simon dan Yudas, selalu menguatkan kami dalam cinta kasih-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI

1 Comment

  • Herlin Oktober 28, 2022 at 5:46 am

    St.Simon dan St.Yudas Tadius.
    Doakanlah kami.
    Mohonkanlah rahmat dari Tuhan Yesus utk kesembuhan dan kekuatan bagi semuaorg yg sakit dan menderita.
    Amin

    Reply

Leave a Comment