Jumat, 23 Desember 2022 – Hari Biasa Khusus Adven

Rm. Anselmus Inharjanto SCJ dari Komunitas SCJ Seminari Menengah St. Paulus Palembang Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKAAN – lih. Yesaya 9:6; Mazmur 72:17

Seorang Putra akan lahir bagi kita dan akan dinamai Allah perkasa. Dalam Dia, segala bangsa akan diberkati.

PENGANTAR

Yohanes Pembaptis adalah perintis jalan Yesus. Bukankah selayaknya pada hari-hari terakhir masa Adven kita kenang kembali kelahirannya? Sebuah nubuat Nabi Maleakhi membicarakan seorang utusan yang ditugasi menyiapkan jalan. Kejadian-kejadian sekitar kelahiran Yohanes nyata, namun ajaib juga. “Akan menjadi apakah anak ini kelak? Sebab tangan Tuhan menyertai dia.”

DOA PEMBUKA: 

Marilah bedoa: Allah Bapa mahakuasa dan kekal, hari kelahiran Putra-Mu semakin mendekat. Sabda-Mu berkenan menjadi manusia dalam rahim Perawan Maria dan tinggal di antara kami. Kami mohon, semoga Ia menaruh belas kasih kepada kami. Sebab Dialah ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Nubuat Maleakhi 3:1-4;4:5-6

“Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan.”

Beginilah firman Tuhan semesta alam, “Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sungguh, Ia datang! Sipakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Siapakah yang dapat tetap berdiri apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia laksana api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan perak; dan Ia akan mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan kurban yang benar kepada Tuhan. Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan berkenan di hati Tuhan seperti pada hari-hari dahulu kala, dan seperti di tahun yang sudah-sudah. Sesungguhnya, Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati anak-anak kepada bapanya, supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 25:4b-5b.8-9.10.14

Ref. Bangkitlah dan angkatlah mukamu sebab penyelamatanmu sudah dekat.

  1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.

  2. Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.

  3. Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya. Tuhan bergaul karib dengan orang yang takwa pada-Nya, dan perjanjian-Nya Ia beritahukan kepada mereka.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
L : O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah dan selamatkanlah umat-Mu.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 1:57-66

“Kelahiran Yohanes Pembaptis.”

Genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika para tetangga serta sanak saudaranya mendengar bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepada Elisabet, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu, dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya. Tetapi Elisabet, ibunya berkata, “Jangan, ia harus dinamai Yohanes!” Kata mereka kepadanya, “Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian.” Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anak itu. Zakharia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: Namanya adalah Yohanes. Dan mereka pun heran semuanya. Seketika itu juga terbukalah mulut Zakharia, dan terlepaslah ikatan lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Semua orang yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata, “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia.
Demikianlah Injil Tuhan!
U. Terpujilah Kristus!

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Anselmus Inharjanto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sobat Resi terkasih, ayo kita simak kata-kata yang dilontarkan Elisabeth, istri Zakharia, saat mereka hendak menentukan nama anak yang baru dilahirkan,”Jangan, ia harus dinamai Yohanes.” Elisabeth menjadi penentu nama anaknya dan bukan ayahnya. Istri Zakharia ini paham betul karya penyelenggaran Allah dalam keluarga mereka. Mereka sangatlah merindukan anak karena telah sekian lama mereka belum dikarunia keturunan, bahkan mereka telah berputus asa karena Elisabeth telah tua dan mandul. Maka, Elisabeth yang punya rahim, yang mengandung Yohanes, benar-benar merasakan bahwa Allah bekerja dalam dirinya. Dia yang paling merasakannya.

Nama ‘Yohanes’ berarti ‘Tuhan memberikan karunia-Nya’ dan pesan nama itu ditangkap jelas oleh pasangan Elisabeth dan Zakharia ini. Kendati sebagai orang tua mereka yang melahirkan, namun disadari sungguh bahwa sebagai orang tua mereka hanyalah orang tua pengganti. Orang sering berkata ‘Anak adalah titipan Tuhan’ dan dalam konsep ini benarlah adanya. Mereka, para orang tua, menggantikan Allah yang sekaligus Ibu dan Bapa. Dialah awal kehidupan dan sumber kemerdekaan sejadi dari segala belenggu. Maka nama ‘Yohanes’ mau melukiskan karunia Allah yang benar-benar dihadirkan di tengah keluarga dan masyarakat sekitarnya.

Kita saat ini sadar bahwa setiap anak adalah pertama-tama Anak Allah. Dia bukanlah tambahan, ban serep atau sekedar pewaris harta milik. Anak-anak juga akan berziarah menuju Sang Pencipta, yang menjadi Ibu dan Bapa sejati bagi mereka. Semoga dengan makin dekatnya perayaan Natal, kelahiran Sang Bayi Ilahi, kita makin menghargai kehidupan baru dan kita tumbuh menjadi Anak Allah yang sejati. Smoga Hati Kudus Yesus yang penuh kasih itu semakin meraja.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Ya Bapa, persembahan ini Kaukehendaki sebagai kebaktian yang sempurna. Semoga Engkau sudi menerimanya, supaya kami dapat merayakan kelahiran Penebus kami dengan hati yang murni. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – Wahyu 3:20

Aku berdiri di muka pintu dan mengetuk. Barangsiapa mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, akan Kukunjungi.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kedamaian, berikanlah damai-Mu kepada kami yang sudah Kausegarkan dengan sakramen-Mu. Semoga kami layak menyongsong kedatangan Putra-Mu dengan pelita bernyala. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

  • Alexander Sindoro Desember 22, 2022 at 3:14 pm

    Dalam teks di atas tertulis renungan dibawakan oleh Rm. Albertus Suryadi.

    Reply

Leave a Comment