Jumat, 20 Januari 2023 – Hari Biasa Pekan II

Rm. Yohanes Dwi Wicaksono SCJ dari komunitas SCJ Dehon House Manila – Philipina

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 85:11-12⁣

Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan keselamatan akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan turun dari langit.⁣

PENGANTAR⁣

Yesus datang membawa sesuatu yang baru sama sekali. Ia men camkan hukum-Nya dalam batin orang dan memberinya hati yang baru. Para murid menyadari hal itu. Sesudah kebangkitan Yesus mereka menjadi orang lain. Mereka memberi kesaksian tentang Yesus, “la hidupl Kami telah melihat Dia!” Gereja bertumpu pada kesaksian para rasul.⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa:⁣ Allah Bapa mahasetia, melalui Yesus Putra-Mu terkasih, Engkau mengikat Perjanjian Baru yang kekal dan tetap dengan kami. Kami mohon, semoga kami memahami Engkau dan selalu bersyukur memuji Engkau, Allah dan Bapa kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu…..⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (8:6-13)  

“Kristus menjadi Pengantara perjanjian yang lebih agung.”

Saudara-saudara, sekarang Yesus telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua. Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: “Sesungguhnya, akan datang waktunya,” demikianlah firman Tuhan, “Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda,bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka,” demikian firman Tuhan. “Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu,” demikianlah firman Tuhan. “Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku. Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka.” Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 85:8.10.11-12.13-14

Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan

  1. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berilah kami keselamatan-Mu. Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.

  2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.

  3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.   

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya.
S : (2Kor 5:19) Dalam diri Kristus Allah mendamaikan dunia dengan Diri-Nya dan telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 3:13-19

“Yesus memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya untuk menyertai Dia.”

Pada suatu hari Yesus naik ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan merekapun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injildan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan. Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus,Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh, 18 selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Dwi Wicaksono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Panggilan kedua belas rasul adalah panggilan yang istimewa. Mereka dipilih langsung oleh Yesus. Saat hendak menentukan siapa yang akan dipilih, Yesus mengambil waktu istimewa untuk naik ke atas bukit. Artinya Yesus mengambil waktu untuk merenung, berdoa, dan membuat keputusan. Dengan demikian, keputusan menetapkan dua belas nama itu memang sudah dipikirkan dengan matang.

Perikopa panggilan dua belas rasul ini bisa kita maknai dari berbagai macam sudut. Pertama, kita bisa melihat bahwa Yesus mengehendaki murid-murid-Nya hidup dalam komunitas. Yesus tidak bekerja sendirian. Demikian dengan para murid-Nya. Membangun komunitas adalah proses dinamika hidup menggereja. Kita semuanya dipanggil untuk hidup dan berdinamika dalam komunitas. Maka hidup bersama menjadi kenyataan yang tidak dapat terhindarkan. Hidup bersama juga mengandaikan kita mampu untuk menerima perbedaan. Hidup bersama tidak berarti hidup dalam keseragaman. Komunitas menjadi tempat bagi kita untuk belajar hidup dan memberi hidup.

Kedua, kita bisa belajar bahwa kedua belas orang yang dipanggil bukanlah orang yang anonim. Mereka masing-masing dipanggil dengan namanya. Artinya Yesus memanggil murid-murid dengan keunikan dan kekhasan masing-masing. Tidak semuanya baik, tidak semuanya cerdas, tidak semuanya terkenal dan mudah untuk berbicara. Demikianpun dengan kita. Karena kita banyak, maka sudah wajar ada yang jadi pemimpin, ada yang jadi pelaksana, ada yang jadi pembicara, ada yang pendoa. Kita punya keunikan masing-masing. Kemampuan satu orang tidak mungkin disamakan dengan yang lainnya. Tetapi semua murid Kristus hidup karena dan bagi Kristus.

Ketiga, kita masing-masing dipanggil dengan nama yang khas. Ketika dibaptis kita menerima nama baru yang menjadi tanda kelahiran baru. Seperti dua belas rasul, nama baru kita itu menjadi nama panggilan yang disebutkan oleh Yesus sendiri kepada para murid-Nya.

Refleksi sederhana yang bisa kita buat adalah apakah saya sudah merasa bahagia, bangga dan berwibawa dengan nama itu? Berwibawa artinya hidup kita sudah sesuai dengan apa yang kita imani. Bangga artinya kita tidak mudah mengelabui diri dengan menjadi bukan Kristiani. Dan bahagia artinya hidup kita mampu menjadi saluran berkat bagi banyak orang.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa maha penyayang. jadikanlah kami murid-murid Putra-Mu dan curahkanlah Roh-Nya kepada kami, bila kami menyantap roti dan anggur ini. bila kami menjadi warga Perjanjian-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.⁣

ANTIFON KOMUNI – Markus 3:14⁣

Yesus memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya, menetapkan mereka untuk menyertai Dia, dan untuk diutus sebagai pewarta Injil.⁣

DOA PENUTUP⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa, sumber kedamaian, kami bersyukur telah menerima sabda kedamaian melalui rasul-rasul-Mu. Semoga kami bersedia mewartakannya dalam segala tingkah laku kami. Demi Kristus, Tuhan dan….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment