Minggu, 05 Maret 2023 – Hari Minggu Prapaskah II

Rm. Agustinus Kelik Pribadi SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Stefanus Cilandak Jakarta Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – bdk. Mazmur 27:8-9

Kepada-Mu, ya Tuhan, hatiku berkata, “Kucari wajah-Mu.” Wajah-Mu kucari, ya Tuhan, janganlah memalingkan muka daripadaku.

PENGANTAR:

Untuk menuju kemuliaan, Yesus harus menanggung penderitaan dahulu. Yesus telah memberikan contoh bagaimana kesengsaraan dan maut ditanggung-Nya demi keselamatan kita. Seandainya orang mampu menanggung kesulitan, atau bahkan kesengsaraan dengan setia, semoga juga dapat mengalami kemuliaan sebagaimana Yesus yang mulia. Orang dianugerahi wajah kemuliaan-nya. Adalah penggilan kita juga pada Masa Prapaskah ini ikut serta dalam penderitaan Kristus; dengan begitu kita juga dimampukan untuk membawa kegagalan dan penderitaan sebagai bagian dari olah kesetiaan iman kita.

SERUAN TOBAT:

I : Tuhan Yesus Kristus, Abraham telah diminta meninggalkan tanah air dan harta miliknya sebagai permulaan usaha penyelamatan oleh-Mu. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

I : Engkau telah menunjukkan jalan penderitaan sebagai jalan yang benar menuju kemuliaan sejatai. Kristus, kasihanilah kami.

U : Kristus, kasihanilah kami

I : Engkau telah menunjukkan salib sebagai cahaya kedamaian dan kebahagiaan. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa Yang Mahamulia, Engkau telah memaklumkan kepada kami bahwa Yesus Kristus adalah Putra-Mu terkasih. Ajarilah kami untuk selalu mendengarkan dan melaksanakan Sabda-Nya dan berilah kami pengertian akan misteri sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya demi keselamatan kami. Sebab, Dialah Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kejadian 12:1-4a

“Panggilan Abraham, bapa Umat Allah.”

Di negeri Haran Tuhan bersabda kepada Abram, “Tinggalkanlah negerimu, sanak saudaramu dan rumah bapamu ini, dan pergilah ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu. Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan akan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau. Dan segala kaum di muka bumi akan menerima berkat karena engkau.” Maka berangkatlah Abram sesuai dengan sabda Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 33:4-5.18-19.20.22

Ref. Kasihanilah, ya Tuhan, Kaulah pengampun yang rahim, dan belas kasih-Mu tak terhingga.

  1. Firman itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.

  2. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang bertakwa kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya. Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

  3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita, kasih setia-Mu ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius 1:8b-10

“Allah memanggil kita dan mendatangkan hidup.”

Saudaraku terkasih, berkat kekuatan Allah, ikutlah menderita bagi Injil Yesus! Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri. Semua ini telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman, dan semua itu sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus. Dengan Injil-Nya Kristus telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : (Mrk 9:6) Dari awan terdengarlah suara Bapa, “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.”

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 17:1-9

“Wajah-Nya bercahaya seperti matahari.”

Sekali peristiwa Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka: Wajah-Nya bercahaya seperti matahari, dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Yesus. Kata Petrus kepada Yesus, “Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.” Sementara Petrus berkata begitu, tiba-tiba turunlah awan yang terang menaungi mereka, dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata, “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia!” Mendengar itu tersungkurlah murid-murid Yesus dan mereka sangat ketakutan. Lalu Yesus datang kepada mereka. Ia menyentuh mereka sambil berkata, “Berdirilah, jangan takut!” Dan ketika mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorang pun kecuali Yesus seorang diri. Pada waktu mereka turun dari gunung, Yesus berpesan kepada mereka, “Jangan kamu ceriterakan penglihatan itu kepada seorang pun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Kelik Pribadi SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat resi yang mengasihi Tuhan. Jumpa lagi dengan saya romo Agustinus Kelik Pribadi scj dari Cilandak Jakarta Selatan dalam resi renungan singkat dehonian edisi 5 Maret 2023.

Mari kita dengarkan firman Tuhan yang diambil dari Injil Matius 17:1-9

Sahabat resi mengasihi Tuhan seberapa sering kita berbahagia karena keadaan orang lain di sekitar kita. Bagaimana situasi mereka yang menjadi penyebab sehingga kita ikut bahagia. Kita bahagia pasti bukan karena penderitaannya.

Hari ini kita mendengar murid murid yang dikasihi Tuhan Yesus Pettrus dan Yohanea sangat bahagia dengan keadaan Tuhan Yesus. Mereka diajak ke gunung dan melihat bagaimana Yesus berubah rupa, wajahnya bercahya. Kemuliaan dan kebesaran Yesus terlihat dan dialami oleh para murid yg membuat mereka sangat bahagia. Yang membuat mereka ingin untuk tetap bertahan dalam keadaan yang sama, hal tampak dalam kemauan Petrus membangun tenda. Tetapi toh ahirnya Yesus mengajak mereka harus turun gunung. 

Setiap pribadi setiap saat bisa berubah, seperti masa prapaskah sebagai retret agung adalah sebuah masa untuk memastikan kita berubah dalam sebuah pertobatan. Perubahan menjadi lebih baik dalam hidup bukan hanya membuat kita bahagia tetapi membuat orang orang sekitar kagum dan ikut bahagia. 

Kita tidak berharap ada satu pendengar resi yang menjadi sedih dan menderita ketika saudara atau saudarinya berubah menjadi lebih baik. Lebih lagi kalau perubahan baik saudara saudari kita tidak lepas dari peran serta kita akan tangung jawab kita bersama.

Yesus menjadi sumber kebahagian bagi para murid berkat kemualiannya yang mengalir sebagai anak Allah yang dikasihi Allah dimana Allah berkenan akan kehadiran Yesus di tengah dunia. 

Saya yakin kita kita bisa menjadi pribadi yang berkenan dan dikasihi oleh teman, pasangan hidup, orang tua, anak anak, umat Allah, rekan kerja dan siapa saja pasti akan mendatangkan kebahagian dan sukacita. 

Salah satu hal yang penting saat kita bahagia adalah supaya kita tidak tinggal diam dalam kenyamanan dan kebahagian kita. Tetapi kita semua diundang membagikan kebahagian kita supaya orang lain juga berbahagia. Janganlah menjadi egois atas kebaikan Tuhan dalam hidup kita. 

Karena kesejahteraan bersama atau kebahagian bersama adalah tanggung jawab bersama, tangung jawab yg sedang bahagia tapi mereka yang sedang gelisah, takut juga untuk memenuhi undangan Tuhan menjadi pribadi yang berbahagia. 

Semoga kita menjadi pribadi yang bahagia karena boleh memastikan diri kita dan orang sekitar kita berubah menjadi lebih baik, menjadi pribadi yang berkenan atau dikasihi dan menjadi pribadi pembawa berkat dan sukacita.  Berkat Tuhan menyertai kita.

DOA UMAT:

I : Dari dalam awan itu, terdengarlah suatu yang berkata,”Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia!” marilah kita berdoa kepada Bapa yang telah memberikan Putra-Nya yang terkasih demi keselamatan kita.

L : Bagi Gereja Allah: Ya Bapa, limpahkanlah berkat kepada umat-Mu agar semakin mampu mendengarkan Sabda Putra-Mu, Tuhan kami, Yesus Kristus. Semoga karena Kristus, kami pun dapat membantu membahagiakan serta mendamaikan segala bangsa di dunia. Marilah kita mohon..

U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L : Bagi masyarakat kita.: Ya Bapa, terangilah masyarakat kami dengan sinar kemuliaan-Mu yang terpancar dari cinta kasih Kristus. Karena cinta kasih Kristus itu pulalh msayakat kami dapat mengusakan segala sesuatu demi kemuliaan nama-Mu dan keselamatan kami. Marilah kita mohon..

U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L : Bagi mereka yang menderita karena Injil: Ya Bapa, dampingilah umat-Mu yang menderita karena gigih dalam mewartakan Injil. Tuntunlah mereka agar tetap mantap dan setia dalam iman, pengharapan, dan kasih akan pembebasan yang sejati di dalam Kristus, Sang Kebenaran Sejati. Marilah kita mohon…

U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L : Bagi kita orang-orang berdosa: Ya Bapa, bimbinglah kami agar selalu dapat menempuh jalan-Mu yang benar. Bukalah hati kami untuk selalu mampu mendengarkan Sabda Kebenaran-Mu yang menyelamatkan kami. Marilah kita mohon…

U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

I : Allah Bapa kami, dengarkanlah doa-doa kami dan berikanlah selalu kekuatan belas kasih-Mu kepada mereka yang mengandalkan kebaikan hati-Mu, dalam nama Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Ya Allah, terimalah persembahan yang kami hunjukkan sebagai ungkapan iman akan Yesus Kristus, Putra-Mu yang terkasih. Semoga berkat persembahan ini, hati kami Kaubuat semakin peka akan Sabda Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami. Amin

ANTIFON KOMUNI – Matius 17:5

Inilah Putra-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan; dengarkanlah Dia.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Ya Allah Yang Mahabaik, kami bersyukur karena telah Kauperkenankan untuk menyambut Putra-Mu. Berilah kami kekuatan untuk menjalani pertobatan kami sehingga pada saatnya nanti kami Kauperkenankan untuk mengalami kemuliaan Putra-Mu yang abadi. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

DOWNLOAD AUDIO RESI:

1 Comment

Leave a Comment