Kamis, 09 Maret 2023 – Hari Biasa Pekan II Prapaskah

Rm. Antonius Edi Prasetyo SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Frans de Sales Palembang – Indonesia

 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA  —  lih. Mazmur 139:23-24⁣

Ya Tuhan, ujilah dan selidikilah jalanku. Periksalah batinku dan bimbinglah aku di jalan menuju hidup abadi⁣.⁣

PENGANTAR⁣

“Manakah cara hidup yang menuju kebahagiaan sejati?” Hidup tanpa Tuhan adalah gersang dan hampa seperti padang gurun. Percaya kepada Tuhan dan mengandalkan Tuhan membuat hidup kita subur, Sekalipun kita tidak termasuk golongan paling kaya, ataupun kaum penabur kemiskinan, namun dalam hidup ini kita harus menjatuhkan pilihan kita, sebab sesudah mati sudah terlambat⁣.⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa pencipta dan pemulih kesucian, arahkanlah hati kami kepada-Mu, agar berkat kekuatan Roh-Mu dan giat dalam karya kami teguh dalam iman Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ..⁣⁣

ATAU: ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa kami penguasa alam semesta, Engkau menghendaki diri-Mu menjadi harta kekayaan bagi siapa pun yang percaya kepada-Mu. Kami mohon, semoga iman kepercayaan kami berkembang dengan suburnya dan mempersatukan serta merukunkan umat manusia. Demi Yesus Kristus..⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yeremia 17:5-10

“Terkutuklah yang mengandalkan manusia. Diberkatilah yang mengandalkan Tuhan.”

Beginilah firman Tuhan, “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatan sendiri, dan yang hatinya menjauh dari Tuhan! Ia seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya hari baik; ia akan tinggal di tanah gersang di padang gurun, di padang asin yang tidak berpenduduk. Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan! Ia seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan tidak mengalami datangnya panas terik; ia seperti pohon yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. Betapa liciknya hati, lebih licik daripada segala sesuatu! Hati yang sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? Aku, Tuhan, yang menyelidiki hati dan menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan hasil perbuatannya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 1:1-2.3.4.6

Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.

  1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.

  2. Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya; daunnya tak pernah layu, dan apa saja yang diperbuatnya berhasil.

  3. Bukan demikianlah orang-orang fasik; mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : (Luk 8:15) Berbahagialah orang, yang setelah mendengar firman Tuhan, menyimpannya dalam hati yang baik dan menghasilkan buah dalam ketekunan.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 16:19-31

“Engkau telah menerima segala yang baik, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.”

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok. Ia berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilati boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Sementara menderita sengsara di alam maut, ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dengan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia berseru, ‘Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini!’ Tetapi Abraham berkata, ‘Anakku, ingatlah! Engkau telah menerima segala yang baik semasa hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, sehingga mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberangi!’ Kata orang itu, ‘Kalau demikian, aku minta kepadamu Bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingatkan mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka kelak jangan masuk ke dalam tempat penderitaan itu’. Tetapi kata Abraham, ‘Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu. Jawab orang itu, ‘Tidak, Bapa Abraham! Tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.’ Kata Abraham kepadanya, ‘Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati’.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Antonius Edi Prasetyo SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Pendengar Resi Dehonian terkasih, jJumpa kembali dengan saya, Romo Antonius Edi Prasetyo SCJ dari Komunitas Paroki Santo Fransiskus de Sales Palembang, dalam Resi – Renungan Singkat Dehonian edisi, Kamis, 9 Maret  2023.

Saudara/I, Para Sahabat Hati Kudus Yesus yang terkasih, Bacaan Injil hari ini baik sekali untuk kita renungkan bersama terutama dalam bulan puasa dan pantang ini.

Menarik kalau kita memperhatikan bahwa Lazarus adalah nama orang miskin yang muncul dalam perumpamaan Yesus hari ini; berasal dari kata, El-azar, artinya ‘Tuhan telah menolong.’ Sebaliknya, nama orang kaya yang tidak punya rasa empati itu sama-sekali tidak disebutkan. Ini mengingatkan kita bahwa tidak ada orang miskin yang tidak terlihat oleh Tuhan. Setiap orang yang membutuhkan dikenal Tuhan dengan nama dan sungguh dicintai oleh Tuhan. Sebaliknya, mereka yang memiliki banyak harta, tetapi tak punya hati, diabaikan Tuhan.

Melalui perumpamaan antara orang kaya dan Lazarus itu, Yesus sebenarnya meminta para pendengarnya untuk membuka mata mereka lebar-lebar terhadap apa yang ada di sekitar mereka dan membuka telinga mereka terhadap perintah Injil yang sederhana tapi jelas: “kasihilah sesamamu”. Injil hari ini sesungguhnya  dapat menantang kita untuk berani merawat sesama yang membutuhkan dengan cara apa pun yang dapat kita lakukan dan berani melakukan sesuatu untuk meningkatkan kehidupan mereka yang miskin. Sekali lagi pesan utama injil hati ini sederhana: buka matamu lebar-lebar terhadap orang-orang yang membutuhkan di depanmu.

Saat ini marak konten-konten di berbagai media sosial yang menjual penderitaan orang miskin dan mengeksploitasi mereka untuk mendapat keuntungan yang jauh lebih besar untuk dirinya sendiri. Alih-alih bersikap empati  yang tulus dalam membantu meringankan beban orang miskin, para konten kreator ini justru memperdagangkan mereka.

Saudara-saudariku Inilah wujud kehadiran kita sebagai sesama. Mereka yang miskin tidak punya pilihan selain berpuasa, tapi kita yang mungkin punya sesuatu, tidak harus menunggu kaya raya, punya pilihan untuk membantu. Bukankah Santo Ignatius mengajak kita untuk selalu berpikir setiap hari: ”Siapa yang akan saya bantu hari ini?”

Semoga kita senantiasa diberkati oleh Tuhan, terutama untuk selalu peduli dan berbelarasa dengan mereka yang miskin, lemah tersingkir dan menderita. Saya memberkati saudara dengan berkat Allah yang melimpah, dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin. 

Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin  Berkah Dalem.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa mahakudus, kuduskanlah usaha tobat kami dengan ibadat ini. Semoga matiraga lahiriah yang kami jalankan mempunyai dampak nyata dalam batin kami. Demi Kristus, ..⁣⁣

ATAU: ⁣

Allah Bapa mahakudus, berilah kami rezeki dari altar-Mu, dan selanjutnya perkenankanlah kami memahami sengsara dan wafat Putra-Mu, yang telah menyertai kami dengan tanda itu. Demi Kristus, …⁣⁣

ANTIFON KOMUNI  — Mazmur 119:1

Berbahagialah orang yang suci hatinya, yang patuh kepada hukum Tuhan.⁣⁣

DOA PENUTUP⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kekayaan sejati, semoga dampak kurban ini tetap meresap dalam diri kami dan menyemangati kegiatan kami. Demi Kristus, …⁣⁣

ATAU:

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kekayaan sejati, semoga kami selalu mematuhi sabda-Mu, yang memenuhi nubuat para nabi, yaitu Yesus Kristus,….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

  • Nikolas Maret 9, 2023 at 6:46 am

    Amin.. Semoga kita mampu utk terus bisa mengasihi sesama. Trims Romo Antonius. Berkah Dalem.

    Reply

Leave a Comment