Sabtu, 18 Maret 2023 – Hari Biasa Pekan III Prapaskah

Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Petrus Kenten Palembang Indonesia

 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKAAN — Mazmur 103:2-3⁣

Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Dan jangan lupakan segala kebaikan-Nya. Karena la mengampuni segala kesalahan-Mu.⁣⁣

PENGANTAR:⁣

Sering terdengar, “Melakukan sesuatu untuk memperoleh sur ga.” Tanpa disadari, mulailah dihitung hitung prestasinya: doa, amal baik, misa, ziarah, dst. Namun, hari ini kita dengar, “Aku menghendaki kebajikan, bukan kurban, dan cinta kasih Allah melebihi kurban bakar.” Pengabdian yang benar ialah dengan rendah hati dan tangan kosong menghadap Tuhan.⁣⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber belas kasih, dengan gembira kami rayakan masa tobat tahunan ini. Kami mempersiapkan diri untuk mengenangkan wafat dan kebangkitan Kristus. Semoga misteri Paskah itu sungguh berpengaruh di dalam hidup kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….⁣

ATAU: ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa mahagung, kasih setia-Mu telah terbukti dalam diri Putra-Mu, yang telah sudi menjadi hamba sekalian orang. Kami mohon, semoga kami hidup serupa Dia, dan menyembah Engkau dalam kebenaran. Sebab Dialah ….⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Hosea 6:1-6

“Aku menyukai kasih setia, dan bukan kurban sembelihan.”

Umat Allah berkata, “Mari, kita akan berbalik kepada Tuhan, sebab Dialah yang telah menerkam tetapi lalu menyembuhkan kita, yang telah memukul dan membalut kita. Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya. Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal Tuhan. Ia pasti muncul seperti fajar. Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi.” Dan Tuhan berfirman, “Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Efraim? Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Yehuda? Kasih setiamu seperti kabut pagi, dan seperti embun yang hilang pagi-pagi benar. Sebab itu Aku telah meremukkan mereka dengan perantaraan nabi-nabi. Aku telah membunuh mereka dengan perkataan mulut-Ku, dan hukum-Ku keluar seperti terang. Sebab Aku menyukai pengenalan akan Allah, lebih daripada kurban-kurban bakaran.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 51:3-4.18-19.20-21ab

Ref. Kasihanilah, ya Tuhan, Kaulah pengampun yang rahim, dan belas kasih-Mu tak terhingga.

  1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!

  2. Sebab Engkau tidak berkenan akan kurban sembelihan; dan kalau pun kupersembahkan kurban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Persembahan kepada-Mu ialah jiwa yang hancur; hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

  3. Lakukanlah kerelaan hati-Mu kepada Sion, bangunlah kembali tembok-tembok Yerusalem! Maka akan dipersembahkan kurban sejati yang berkenan kepada-Mu kurban bakar dan kurban-kurban yang utuh.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : (Mzm 95:8ab) Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara Tuhan, janganlah bertegar hati.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 18:9-14

“Pemungut cukai ini pulang ke rumahnya, sebagai orang yang dibenarkan Allah.”

Sekali peristiwa, Yesus menyatakan perumpamaan ini kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain. Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang satu adalah orang Farisi dan yang lain pemungut cukai. Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain; aku bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah, dan bukan juga seperti pemungut cukai ini. Aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. Aku berkata kepadamu: orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah, sedang orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Bapak, ibu sauadara-saudari, teman-teman muda dan para sahabat resi yang saya kasihi di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Felix, bukan nama sebenarnya, adalah seorang mahasiswa berasal dari keluarga berada dan orangtuanya masuk dalam kelompok orang kaya. Dalam pergaulan di kampus, Felix dikenal sombong. Ia sering membanggakan apa yang dimiliki; ke kampus naik mobil sport, berpenampilan mewah dengan pakaian dibeli dari luar negeri, pamer foto liburan ke Eropa dan ditunjukkan pada para sahabatnya, bahkan ia membatasi diri tidak mau berteman dengan teman yang lebih sederhana. Dia anggap mereka tidak satu level dengannya dan dalam posisi lebih rendah.

Perumpamaan Yesus dalam Injil hari ini menceritakan tentang dua orang yang berdoa di bait Allah, yaitu orang Farisi dan pemungut cukai. Orang Farisi dan pemungut cukai adalah 2 orang dari kelompok yang sangat berbeda, seperti bumi dan langit. Orang Farisi adalah orang yang sangat dihormati masyarakat Yahudi pada waktu itu, mereka dianggap sebagai orang yang sangat saleh dan taat menjalankan kewajiban agama dengan sangat ketat. Sebaliknya, pemungut cukai adalah orang yang sangat dibenci oleh masyarakat Yahudi karena dianggap sebagai kaki tangan pemerintah Romawi yang berkhianat memeras bangsanya sendiri. Pemugut cukai dikategorikan sebagai orang yang sangat berdosa dan tidak layak untuk beribadah di bait Allah. Bukan hal yang mengejutkan, ketika Tuhan Yesus menceritakan perumpamaan ini, digambarkan orang Farisi menilai dirinya begitu rohani dibandingkan dengan pemungut cukai yang begitu berdosa. “Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti orang lain; aku bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezina dan bukan juga seperti pemungut cukai ini.” Sedangkan pemungut cukai itu berdiri jauh, bahkan tidak berani menengadah ke langit sambil berkata: “Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.” 

Bapak, ibu sauadara-saudari, teman-teman muda dan para sahabat resi yang saya kasihi di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Manusia bisa saja menilai dirinya begitu tinggi karena status dan posisi yang dimiliki, namun Allah memiliki penilaian berbeda. Tidak ada seorang pun yang benar di hadapan Allah, siapa pun dia, apa pun posisinya dan berapa pun tinggi jabatannya. Di hadapan Allah semua orang sama, yaitu orang yang berdosa, dan perlu bertobat. Orang yang menilai dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain akan direndahkan oleh Allah, tetapi orang yang merendahkan diri di hadapan Allah, mengakui dosanya, dialah yang akhirnya ditinggikan oleh-Nya. Mari, terus belajar menjadi rendah hati dan bertobat tanpa henti-henti. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: ⁣

Allah Bapa sumber segala rahmat, berkat rahmat-Mu kami sanggup merayakan misteri-Mu dengan hati bersih. Semoga dalam perayaan mulia ini kami dapat mempersembahkan bakti yang layak kepada-Mu. Demi Kristus, ….⁣⁣

ATAU : ⁣

Allah Bapa sumber segala rahmat, sudilah menerima persembahan roti anggur ini dan memberkati niat kami mau mengikuti Putra-Mu terkasih selamanya. Sebab Dialah ….⁣⁣

ANTIFON KOMUNI  — Lukas 18:13⁣

Pemungut cukai itu berdiri jauh dan sambil menepuk dada berkata, “Ya Allah, kasihanilah aku, orang berdosa ini.”⁣

DOA PENUTUP:⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa maharahim, kami Kaulimpahi terus-menerus kurnia-Mu. Semoga anugerah-Mu kami hargai dengan pengabdian tulus ikhlas, dan selalu kami terima dengan hati terbuka. Demi Kristus, ..⁣⁣

ATAU: ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kebahagiaan, kami bersyukur atas sabda dan anugerah-Mu. Kami mohon, perkenankanlah kami menerima maut ataupun hidup sebagai tugas cinta kasih dengan hati yang jujur, seturut Hamba sekalian orang, yaitu Yesus Kristus, ….⁣

DOWNLOAD AUDIO RESI:

3 Comments

  • Herlin Maret 18, 2023 at 3:59 am

    Tuhan kasihanilah kami orang yg hina, lemah dan berdosa ini.
    Amin

    Reply
  • Throdorus Hon Maret 18, 2023 at 4:33 am

    Terima kasih Pastor .
    Berkat Tuhan selalu menyertai kita semua.

    Reply
  • Firmus dega Maret 18, 2023 at 8:19 am

    Terima kasih pater

    Reply

Leave a Comment