Jumat, 24 Msret 2023 – Hari Biasa Pekan IV Prapaskah

Rm. Finsentius Ari Setiono SCJ dari Komunitas SCJ Pasangsurut Palembang – Indonesia

 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 54:3-4

Selamatkanlah aku, ya Allah, demi nama-Mu, dan bebaskanlah aku dengan kuasa-Mu. Dengarkanlah doaku, ya Allah, dekatkanlah telinga-Mu kepada kata-kata mulutku.

PENGANTAR: 

Masa Prapaskah bukan hanya masa tapa dan pertobatan, tetapi juga suatu kesempatan untuk mengenal dan mengikuti Yesus secara lebih dekat. Dari bacaan hari ini, ternyata bahwa hidup orang jujur merupakan tantangan bagi masyarakat di sekitarnya. Yesus pun mengungguli secara mencolok orang-orang sezaman-Nya. Ia merupakan tanda pertentangan.

DOA PEMBUKA

Marilah bedoa: Allah Bapa pencipta dan penyelamat, Engkau telah menyediakan bantuan bagi kami yang lemah ini. Semoga bantuan-Mu itu kami terima dengan gembira, dan kami manfaatkan dengan hidup yang baik. Demi Yesus Kristus Putra-Mu ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan 2:1a.12-22

“Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati yang keji terhadapnya.”

Orang-orang fasik berkata satu sama lain, karena angan-angannya tidaktepat “Marilah kita menghadang orang yang baik, sebab bagi kita ia menjadi gangguan serta menentang pekerjaan kita. Pelanggaran-pelanggaran hukum dituduhkannya kepada kita, dan kepada kita dipersalahkannya dosa-dosa terhadap pendidikan kita. Ia membanggakan mempunyai pengetahuan tentang Allah, dan menyebut dirinya anak Tuhan. Bagi kita ia merupakan celaan atas anggapan kita, hanya melihat dia saja sudah berat rasanya bagi kita. Sebab hidupnya sungguh berlainan dari kehidupan orang lain, dan lain dari lainlah langkah lakunya. Kita dianggap olehnya sebagai orang yang tidak sejati, dan langkah laku kita dijauhinya seolah-olah najis adanya. Akhir hidup orang benar dipujinya bahagia, dan ia bermegah-megah bahwa bapanya ialah Allah. Coba kita lihat apakah perkataannya benar dan ujilah apa yang terjadi waktu ia berpulang. Jika orang yang benar itu sungguh anak Allah, niscaya Ia akan menolong dia serta melepaskannya dari tangan para lawannya. Mari, kita mencobainya dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya serta menguji kesabaran hatinya. Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati keji terhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan.” Demikianlah mereka berangan-angan, tapi mereka sesat, karena telah dibutakan oleh kejahatan mereka. Maka mereka tidak tahu akan rahasia-rahasia Allah, tidak yakin akan ganjaran kesucian, dan tidak menghargakan kemuliaan bagi jiwa yang murni.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 34:17-18.19-20.21.23

Ref. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati.

  1. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.

  2. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar memang banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu.

  3. Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah. Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
S : (bdk. Mat 4:4) Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 7:1-2.10.25-30

“Orang-orang Farisi berusaha menangkap Yesus, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.”

Yesus berjalan keliling Galilea, Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun. Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Iapun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam. Beberapa orang Yerusalem berkata: “Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh? Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus? Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu dari mana asal-Nya.” Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: “Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku.” Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Finsentius Ari Setiono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat Resi Dehonian dimanapun berada, jumpa lagi bersama saya Rm. Finsentius Ari Setiono SCJ dari Pasang Surut dalam ReSi (renungan Singkat) Edisi Jumat, 24 Maret 2023. Mari sekarang kita siapkan hati untuk mendengarkan bacaan Injil pada hari ini dari Injil Yohanes 7:1-2.10.25-30.

Sahabat ReSi Dehonian yang terkasih, hari ini kita menyimak dan mendengarkan bagaimana Yesus pergi ke Yerusalem dengan tidak terang-terangan karena sudah ada persekongkolan untuk menangkap Yesus. Pernyataan itu sangat jelas dikatakan dalam ayat 1 dan 10 dari bacaan injil yang kita dengarkan tadi. Ketegangan ini terjadi ketika menjelang hari raya pondok daun yang merupakan salah satu hari raya yang dirayakan oleh orang-orang Yahudi. Hari raya pondok daun dirayakan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas limpah panen yang diberikan kepada umatnya (Kel. 23: 16-17).

Dalam konteks yang demikian Yesus hadir dengan tidak terbuka ke Yerusalem untuk ikut serta dalam hari raya yang dianjurkan pada saat itu. Meskipun Yesus datang dengan tidak terang-terangan, Ia tetap saja di kenali dan dalam bacaan injil sangat jelas bahwa ia sempat bersoal jawab dengan beberapa orang Yahudi di tempat itu. Seperti biasanya bahwa setiap persoalan yang ditujukan kepada Yesus menjadi baginya ladang untuk pengajaran. Yang diajarkan oleh Yesus adalah pengenalan akan Dia yang berasal dari Allah dan yang hanya melakukan perintah Allah. Meskipun apa yang diajarkan oleh Yesus adalah kebenaran, namun masih ada orang-orang yang masih tidak percaya dan tidak mengenal dia secara sungguh. Bukan Hanya tidak percaya, beberapa orang (yang pastinya orang yang berpengaruh) berusaha menangkap Yesus dengan tujuan menyingkirkan-Nya (Yoh. 7:26).

Dari semua perdebatan dan rencana penangkapan Yesus, setiap dari kita tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang ada di dalam fikiran dan hati beberapa orang yang berseberangan dengan Yesus. Yang bisa dipastikan adalah ada sesuatu yang salah sehingga pengajaran dan kebaikan tidak berjalan dengan baik, seperti yang diharapkan. Hal-hal yang semacam ini juga masih ada sampai sekarang. Tidak gampang memang mengubah sesuatu yang kurang baik dan terbiasa menjadi sesuatu yang lebih baik. Sesuatu yang kurang baik tidak akan berubah menjadi lebih baik jika tidak di kenali dan disadari terlebih dahulu. Maka di dalam masa prapaskah ini, marilah kita juga semakin menyadari siapa Allah dan kebenarannya agar setiap dari kita dapat benar-benar menjadi pewartanya. Tuhan memberkati kita.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa pencipta alam semesta, semoga Engkau dalam roti anggur ini berkenan menunjukkan semangat Putra-Mu terkasih, yang karena membela kami sudi mengurbankan diri di salib dan menjadi kedamaian kami. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – Efesus 1:7

Berkat darah Kristus kita memperoleh penebusan dan pengampunan dosa sekedar kekayaan rahmat-Nya.

DOA SESUDAH KOMUNI

Marilah berdoa: Allah Bapa maha penyayang, semoga mata hati kami dapat memandang Putra-Mu, dan semoga kami memahami kebenaran sebagai tanda bahwa Engkau berada di tengah-tengah kami, dan bahwa Dialah perwujudan cinta kasih Bapa kepada kami. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

Leave a Comment