Jumat, 23 Juni 2023 – Hari Biasa Pekan XI

Rm. Anselmus Inharjanto SCJ dari Komunitas SCJ Seminari Menengah St. Paulus Palembang Indonesia

 
 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 34:6

Arahkanlah pandanganmu kepada Tuhan, maka mukamu akan berseri-seri dan takkan malu tersipu-sipu.

PENGANTAR :

Sekalipun sedikit milik kita, namun kita cenderung menggeng gamnya erat-erat. Tetapi takkan bertahan lama, kata Injil. Per caya pada Tuhan berdasarkan nilai-nilai lain yang sering tak dapat ditakar ataupun dipegang. Paulus mengalaminya sendiri dalam kerasulan. Kalau harus membanggakan, kelemahannya lah yang dibanggakan.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa dan kekal, ajarilah kami menghargai sabda yang Kausampaikan kepada kami. Semoga sabda itu meresap benar dalam hati kami, merasuk sampai ke tulang sungsum, serta mambantu kami membahagiakan sesama. Demi Yesus Kristus, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus 11:18.21b-30

“Di samping banyak hal, masih ada urusanku sehari-hari, yaitu memelihara semua jemaat.”

Saudara-saudara, karena banyak orang bermegah-megah secara duniawi, aku pun mau bermegah. Jika orang lain berani membanggakan sesuatu, maka aku pun – seperti orang bodoh kukatakan – berani juga. Mereka orang Ibrani, aku juga! Mereka orang Israel, aku juga! Mereka keturunan Abraham, aku juga! Mereka pelayan Kristus, aku berkata seperti orang gila: aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih payah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan; tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. Aku banyak berjerih payah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan haus; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian. Di samping banyak hal lain lagi yang tidak disebutkan, masih ada urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat. Jika ada orang yang merasa lemah, tidakkah aku turut merasa lemah? Jika ada orang yang tersandung, tidakkah hatiku hancur oleh dukacita? Jika aku harus bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 34:2-3.4-5.6-7

Ref. Allah melepaskan orang benar dari segala kesesakannya.

  1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.

  2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.

  3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Mat 5:3) Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab milik merekalah Kerajaan Allah.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 6:19-23

“Di mana hartamu berada, di situ pula hatimu berada.”

Dalam kotbah di bukit, berkatalah Yesus, “Janganlah kalian mengumpulkan harta di bumi; ngengat dan karat akan merusakkannya, dan pencuri akan membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di surga. Di surga ngengat dan karat tidak merusakkannya, dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ pula hatimu berada. Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu. Jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Anselmus Inharjanto SCJ

Vivat Cor Jesu, Per Cor Marie… Hiduplah Hati Kudus Yesus, melalui Hati Maria…

Hari ini kita merenungkan Injil Matius 6:19-23.

Sobat resi terkasih, Setiap orang selama hidupnya di dunia ini butuh jaminan hidup. Orang menuntut ilmu, bersekolah sampai tinggi, ada pula yang langsung bekerja. Semuanya demi menggapai masa depan, sekaligus untuk mendapatkan mata pencaharian. Kita butuh hidup. Dan hidup membutuhkan uang. Orang berlomba-lomba bekerja dan mencari nafkah untuk mendapatkan harta, sebagai jaminan dia untuk bertahan di dunia ini.

Faktanya ada orang mampu mengumpulkan harta melimpah, mungkin bahkan sampai tujuh turunan tak akan habis. Namun, ada pula yang mempunyai harta terbatas, hidup dengan susah payah. Fakta lain, karena distribusi yang tidak akan pernah sama itu, timbullah masalah ketidakadilan dan kejahatan lain. Orang saling merampas harta orang lain. Gambaran Injil hari ini juga menyentil soal itu bahwa ada pula pencurian harta benda duniawi.

Sekali lagi, harta benda duniawi tidak salah. Itu memang kita butuhkan untuk hidup. Bagaimana kalau kita memandang harta benda sebagai sarana dalam kehidupan ini? Pasti akan membantu kita untuk mengumpulkan harta surgawi. Kenyataan saat kita meninggal atau melihat mereka yang dikuburkan, terlihat sekali betapa minim yang kita bawa. Kediaman kekallah yang kita dambakan sebagai harta sejati dan itu mesti diperjuangkan selama kita hidup ini. Menggunakan harta secara benar dan bijaksana adalah pilihan terbaik. Nafsu memiliki segalanya adalah awal dan sumber segala kejahatan. Sebaliknya, keinginan terus berbagi akan menciptakan benih kekekalan. Kita mohon Hati Kudus Yesus terus merajai kita dan dunia ini. 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa sumber sukacita, kami mohon dapat bergembira karena mengenal Engkau berkat anggur roti ini, berkat Yesus, manusia yang hidup, dan semoga kami dikuasai Roh-Nya. Sebab Dialah

ANTIFON KOMUNI – Mazmur 119:105

Sabda-Mu adalah pelita bagi langkah kami, dan cahaya bagi jalan kami.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber sukacita, perkenankanlah kami selalu memperhatikan kebahagiaan sesama, sebagaimana teladan Putra-Mu terkasih. Semoga kedamaian sejati yang dapat kami siapkan bagi sesama merupakan puncak sukacita kami. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

2 Comments

  • Herlin Juni 23, 2023 at 4:30 am

    Amin

    Reply
    • Firmus dega Juni 23, 2023 at 9:51 am

      Makasih Romo

      Reply

Leave a Comment