Minggu, 09 Juli 2023 – Hari Minggu Biasa XIV

Rm. Thomas Suratno SCJ dari Komunitas SCJ Teluk Betung Bandar Lampung Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI: 

ANTIFON PEMBUKA – (bdk. Mzm 48:10-11)

Kami mengenangkan kasih setia-Mu ya Allah, dalam rumah-Mu yang kudus. Seperti nama-Mu memenuhi seluruh bumi, demikian juga kemasyhuran-Mu, ya Allah; tangan kanan-Mu penuh dengan keadilan.

PENGANTAR:

Seorang anak kecil yang sedang ditimang oleh orang tuanya terlihat sangat tenang dan menikmatinya. Sama sekali tidak terlihat ada rasa takut dan khawati dalam diri anak itu. Gambaran ini bisa menjadi cerminan untuk kehidupan kita. Dalam perayaan ini kita diajak untuk merenungkan kepasrahan kita kepada Allah dengan mengenangkan spiritualitas anak kecil. Kita diajak untuk bersikap seperti anak kecil yang pasrah total, tanpa rasa takut, kepada penyelenggaraan Allah. Sikap pasrah kepada kehendak Allah juga akan membawa kita kepada kedamaian.

SERUAN TOBAT:

I : Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Raja damai, yang mau merebut dunia dengan dengan cinta kasih-Mu. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

I : Engkaulah Raja damai, yang mendirikan Kerajaan-Mu bukan dengan kekuatan senjata yang dahsyat, melainkan dengan sengsara, wafat, dan kebangkitan-Mu. Kristus, kasihanilah kami.

U : Kristus, kasihanilah kami.

I : Engkaulah Raja Damai, yang dengan lembut dan rendah hati mewartakan sukacita dan keselamatan sejati. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Ya Allah, dalam Putra-Mu yang merendahkan diri, Engkau mengangkat dunia yang telah jatuh. Semoga kami, umat-Mu bersukacita di dalam Dikau agar kami, yang sudah dibebaskan dari perbudakan dosa, dapat menikmati sukacita abadi. Dengan pengantaraan Yesus, Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Zakharia 9:9-10

“Lihat! rajamu datang kepadamu.”

Beginilah firman Tuhan, “Bersorak-sorailah dengan nyaring, hai Putri Sion, bersorak-sorailah, hai Putri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya! Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda. Ia akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraim; Ia akan memusnahkan kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akan ia lenyapkan, dan ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 145:1-2.8-9.10-11

Ref. Tuhan rajaku, agunglah nama-Mu. Alam raya dan makhlukmu kagum memandang-Mu.

  1. Aku hendak mengagungkan Dikau, ya Allah, ya Rajaku. Aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya.

  2. Tuhan itu pengasih dan penyayang panjang sabar dan besar kasih setianya. Tuhan itu baik kepada semua orang penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.

  3. Segala yang Kaujadikan aku bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan dan orang-orang yang Kau kasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma 8:9.11-13

“Jika oleh Roh, kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, maka kamu akan hidup.”

Saudara-saudara, kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, kalau Roh Allah memang tinggal dalam dirimu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukanlah milik Kristus. Dan jika Roh Allah, yang membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, diam di dalam dirimu, maka Ia yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana oleh Roh-Nya yang diam dalam dirimu. Jadi, saudara-saudara, kita ini orang berhutang, tetapi bukan kepada daging supaya hidup menurut daging. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati. Tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, maka kamu akan hidup.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
S : (Mat 11:25) Terpujilah Engkau Bapa, Tuhan langit dan bumi. Sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 11:25-30

“Aku lemah lembut dan rendah hati.”

Sekali peristiwa berkatalah Yesus, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kausembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku, dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak serta orang-orang yang kepadanya Anak berkenan menyatakannya. Marilah kepada-Ku, kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, sebab Aku ini lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Antonius Edi Prasetyo SCJ 

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya, Romo Thomas Suratno, SCJ dari komunitas SCJ  Teluk Betung – Bandar Lampung – Indonesia dalam Renungan Singkat-dehonian edisi hari ini: Minggu, 09 Juli 2023. HARI MINGGU BIASA XIV.

Sahabat Dehonian yang terkasih, dalam hidup kita jumpai ada orang yang cerdik pandai, orang besar, orang berpengaruh, orang hebat, juga ada orang kecil dan sederhana, orang biasa, tidak ada pengaruh. Beda dengan orang kecil, dan sederhana, orang cerdik pandai memiliki sejumlah pengetahuan dan bisa juga keahlian dalam bidang tertentu. Orang-orang seperti itu sering disegani, dihormati dan dimintai pendapat, bahkan nasehat-nasehat bijak. Mereka berkecukupan dalam kehidupan ekonomi, juga diperhitungkan dalam kehidupan bersama. Mereka juga didengarkan ketika mereka menyampaikan ide atau apa saja. Mereka juga punya banyak sahabat, dan bersahabat dengan orang-orang penting dan berkedudukan.

Nah, beda dengan orang orang kecil, sederhana, apalagi miskin dan tersingkir.  Mereka justru tidak memiliki apa dan siapa, dan karena itu andalan mereka adalah Tuhan. Mereka menggantungkan harapan dan mimpi-mimpi mereka, kiranya Tuhan selalu memperhatikan dan mendengarkan serta menolong mereka, ketika kesulitan, beban hidup dan penderitaan menghimpit. Mereka kurang mendapat perhatian dan sering tidak diperhitungkan dalam kehidupan bersama. Mereka juga tidak bisa menentukan nasibnya sendiri apalagi nasib orang lain. Itulah kenyataan yang ada dalam hidup kita, juga ada di sekitar kita.

Sahabat Dehonian yang terkasih, Yesus dalam karya pewartaan-Nya mendapat tantangan dan penolakan dari orang-orang yang cerdik pandai seperti para ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Karena itu, Pewartaan Yesus ditujukan dan diterima oleh orang-orang kecil dan sederhana. Yesus menyapa orang-orang kecil dan sederhana itu. Yang disebut orang kecil pertama-tama adalah kelompok para Rasul, yang Yesus panggil dan memilih mereka dari orang kecil dan sederhana; orang kecil itu kemudian adalah masyarakat Yahudi pada umumnya, karena mereka hidup dalam masa penjajahan Romawi. Lalu, orang kecil yang disapa Yesus yang lain adalah masyarakat kelas bawah yang selalu ditindas oleh kelompok Farisi dan ahli Taurat; serta orang kecil yang disapa Yesus adalah orang-orang cacat dan penderita sakit.

Sahabat Dehonian yang terkasih, Dalam warta Injil tadi kita mendengar,”Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu…. Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.” Di sini Yesus berdoa untuk bersyukur dan mengundang semua mereka untuk datang kepada-Nya. Mengapa? Karena mereka yang mengerti dan mau menerima misteri Kerajaan Allah; dan mereka adalah orang-orang rendah hati dan membuka diri bagi Yesus yang hati-Nya lemah lembut.

Sahabat Dehonian yang terkasih, The Navarre Bible menjelaskan Mat 11:25-26: “Mereka yang bijak dan pandai dari dunia ini, yaitu, mereka yang mengandalkan pemahamannya sendiri, tidak dapat menerima wahyu yang dibawa oleh Kristus kepada kita. Pandangan/ pemahaman adikodrati selalu berhubungan dengan kerendahan hati. Orang yang rendah hati, yang tidak menganggap dirinya penting, dapat melihat/ memahaminya; [sedangkan] orang yang penuh dengan kepercayaan/ keyakinan diri gagal untuk memahami hal- hal yang adikodrati.”

Nampaknya inti yang ingin disampaikan di sini adalah bahwa wahyu Allah yang disampaikan Kristus hanya dapat dipahami dengan sikap kerendahan hati, seperti halnya sikap anak- anak atau orang- orang yang sederhana, yaitu dengan sikap miskin di hadapan Allah. Ini sejalan dengan pesan pertama dalam khotbah di bukit (Mat 5:3), “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.”

Jelaslah bahwa bagi Yesus, Sahabat Dehonian yang terkasih, Kerajaan Allah, kesungguhan hidup dalam kebahagiaan yang penuh, tidak diperoleh dan tidak dimengerti oleh mereka yang pintar, yang kuat dalam persaingan, tetapi mereka yang peka akan nilai kehidupan, mereka yang rendah hati, yang tidak mementingkan dirinya sendiri, yang bisa membangun hidup bersama dalam kesederhanaan, mereka itulah yang dapat mengerti rahasia Kerajaan Allah. Mengapa demikian?

Karena Kerajaan Allah tidak dikuasai oleh nilai dunia ini, tetapi hidup selalu bernilai dan berharga. Ketika di sana ada kerendahan hati, kepekaan  terhadap yang lemah dan yang tak berdaya. Yesus bersyukur kepada Bapa karena orang-orang seperti inilah, yang dalam kesederhanaan dan dalam kesadaran akan kekecilan dirinya di hadapan Tuhan dan sesama membangun hubungan dengan Tuhan menjadi utama. Melalui Yesus kita mengenal wajah Allah yang sederhana dan penuh perhatian terhadap manusia. Allah yang membuka diri-Nya bagi yang kecil dan sederhana dan manusia menemukan dalam Allah kekuatan dan kebesarannya. Allah mencintai manusia tanpa syarat, tanpa batas.

Sahabat Dehonian yang terkasih, Yesus mengundang kita untuk datang kepada-Nya, khususnya bagi yang letih lesu dan berbeban berat. Dengan datang kepada-Nya dan meletakkan segala beban berat, segala keletihan dan kelesuan menjadi hilang. Dalam Dia hanya ada kebahagiaan. Karena itu Ia mengundang kita untuk belajar, supaya menjadi seperti Dia. Belajar dari hati-Nya supaya hati kita seperti hati-Nya. Hati yang lemah lembut. Belajar memikul salib dari-Nya maka akan menjadi ringan salib dan beban kita.

Sahabat Dehonian yang terkasih, Kita diajak untuk selalu bersyukur. Bersyukur berarti menerima dengan sukacita segala yang Tuhan rencanakan dan berikan; bersikap rendah hati dan datang kepada Yesus setiap saat. Datang kepada Yesus dan belajar dari Dia. Belajar untuk memikul tugas dan tanggungjawab yang dibeikan; tidak melarikan diri, tidak menghindari segala beban yang harus dikerjakan.

Sahabat Dehonian yang terkasih, Belajar dari Yesus, meneladani seluruh hidup-Nya dalam kelembutan dan kerendahan hati. Kita juga perlu belajar untuk menjadi orang kecil, yang memiliki kerendahan hati untuk selalu mencari Yesus. Kita juga diajak untuk menemui Yesus dalam diri “orang kecil”, “orang yang rendah hati” yang suka bersahabat dan yang selalu membawa kasih. Kita pun membiarkan Yesus memimpin hidup kita, artinya membiarkan sukacita dan damai mewarnai hidup dan perjuangan kita. Dengan itu kita akan mengalami kelegaan dalam hidup yang selalu diwarnai tantangan dan masalah.

Sahabat Dehonian yang terkasih, Kita diajak untuk  mengimani Allah yang demikian, berarti menghidupi nilai-nilai yang diajarkan-Nya dan mengikuti teladan hidup-Nya, yang senantiasa mau berbuat baik kepada mereka yang sangat membutuhkannya. Ia terus mengajak dan mengundang untuk datang kepada-Nya. Maka sebenarnya kita semua dipanggil untuk mempunyai sikap kerendahan hati dan kesederhanaan ini di hadapan Allah, mau mendengarkan dan mau menerima pengajaran iman seperti yang diajarkan oleh Kristus dan para rasul-Nya, tanpa berkeras memegang pandangan sendiri sesuai dengan pemahaman pribadi.

Sahabat Dehonian yang terkasih, semoga kita juga menjadi bagian dalam doa syukur Yesus. Sungguh menjadi orang kecil dan sederhana yang tetap selalu mengandalkan Dia, untuk terus datang kepada-Nya dan belajar pada-Nya, sampai jiwa kita pun mendapat ketenangan dalam Dia. ***

DOA: Ya Tuhan Yesus, aku lemah dan tak berdaya tanpa-Mu. Sekarang aku datang kepada-Mu, aku meletakkan semua bebanku di bawah kaki-Mu dan berilah aku kelegaan. Aku percaya pada kasih Hati-Mu yang selalu ada rahmat kehidupan yang menyegarkan hatiku. Amin.

Semoga Allah yang mahakuasa memberkati saudara, (+) Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

DOA UMAT:

I : Kita semua yang letih lesu dan berbeban berat diundang untuk datang kepada Yesus dan Ia akan memberi kelegaan kepada kita. Marilah kita panjatkan doa kepada Bapa yang telah berkenan tinggal bersama kita di dalam diri Yesus Kristus Putra-Nya.

L : Bagi para pemimpin Gereja: Ya Bapa, semoga para pemimpin Gereja-Mu Kaulimpahi semangat rendah hati dan sederhana. Semoga dalam mewartakan Kabar Gembira Kristus, mereka tidak pernah mengandalkan diri sendiri tetapi bersandar penuh iman kepada-Mu sendiri. Marilah kita mohon,

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Bagi para penanggung jawab dalam masyarakat: Ya Bapa, curahkanlah Roh cinta kasih-Mu bagi para penanggungjawab dalam masyarakat kami. Agar para pemimpin masyarakat selalu memandang tugas mereka sebagai pelayanan, bukan sebagai kesempatan menonjolkan diri. Marilah kita mohon, …

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Bagi para penderita: Ya Bapa, pandanglah saudara-saudari kami yang sedang menderita karena apapun. Semoga mereka menemukan kekuatan dan penghiburan dari-Mu sendiri. Marilah kita mohon, …

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Bagi kami yang berkumpul di sini: Ya Bapa, berikanlah semangat persaudaraan yang sejati bagi kami, umat-Mu. Semoga kami siap sedia dan tulus ikhlas dalam mengasihi sesama kami yang menderita. Marilah kita mohon, …

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

I : Allah Bapa Yang Mahabaik, Putra-Mu telah mengajak semua yang letih lesu dan berbeban berat untuk datang kepada-Nya supaya mendapatkan kelegaan. Ajarilah kami meletakkan pikulan-Nya di bahu kami, serta menjadi rendah hati dan lemah lembut seperti Dia. Dialah Tuhan dan Pengantara kami. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Ya Allah, semoga kurban yang kami persembahkan untuk menghormati nama-Mu ini membersihkan kami dan dari hari ke hari mengantar kami kepada hidup surgawi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

ANTIFON KOMUNI – Mazmur 34:9

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berharap pada-Nya!

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Ya Allah, Engkau telah memenuhi kami dengan anugerah yang melimpah. Semoga kami menyambut karunia keselamatan ini dan tak kunjung henti memuji dan bersyukur kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. Amin.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment