Selasa, 18 Juli 2023 – Hari Biasa Pekan XV

Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Petrus Kenten Palembang Indonesia

 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA  -Mazmur 69:33-34

Hai orang yang rendah hati, lihatlah dan bersukacitalah! Hai kalian yang mencari Allah, hidupkan kembali hatimu! Sebab Tuhan mendengarkan kaum miskin, dan tak memandang hina mereka yang ada dalam tahanan.

PENGANTAR: 

Sepanjang sejarah Tuhan membimbing manusia, kota, dan bangsa, tanpa melupakan kenyataan hidup insani. Di mana pe nindasan, kelaliman, pembunuhan merajalela, Tuhan turun tangan dan mengajak bertobat. Tetapi tidak setiap orang me lihat karya agung Tuhan itu.

DOA PEMBUKA: 

Marilah berdoa: Allah Bapa mahabaik, Engkau telah menunjukkan daya kekuatan yang mampu memberi pertolongan, ialah Yesus, Musa Baru.Kami mohon, semoga Dia berkenan mengarahkan hidup kami ke arah kebaikan dan membimbing kami masuk ke dalam kedamaian-Mu. Sebab Dialah Putra-Mu ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Keluaran 2:1-15a

“Anak itu diberi nama Musa, sebab ia telah ditarik dari air. Ketika Musa telah dewasa ia mendapatkan saudara-saudaranya.”

Waktu umat Israel ditindas di Mesir ada seorang pria dari suku Lewi yang kawin dengan seorang wanita dari suku yang sama. Wanita itu mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia melihat bahwa anak itu tampan; maka disembunyikannya tiga bulan lamanya. Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi. Maka diambilnya sebuah peti pandan dan dipakalnya dengan gala-gala dan ter. Lalu ia meletakkan bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi Sungai Nil. Kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat apakah yang akan terjadi dengan bayi itu. Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di Sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai. Maka terlihatlah oleh puteri Firaun peti di tengah-tengah teberau itu. Ia menyuruh seorang hambanya untuk mengambilnya. Ketika peti itu dibuka, dilihatnya seorang bayi yang menangis, maka ibalah hatinya dan ia berkata, “Tentulah ini bayi orang Ibrani.” Lalu bertanyalah kakak bayi itu kepada puteri Firaun, “Maukah Tuan Puteri agar kupanggil seorang inang penyusu dari kaum Ibrani untuk menyusui bayi itu bagi Tuan Puteri?” Sahut puteri Firaun kepadanya, “Baiklah!” Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu. Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu, “Bawalah bayi ini dan susuilah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu.” Kemudian ibu itu mengambil bayinya dan menyusui dia. Ketika anak itu sudah besar, ibunya membawa dia kepada puteri Firaun. Ia diangkat anak oleh puteri Firaun dan diberi nama Musa, sebab katanya, “Aku telah menarik dia dari air.” Pada suatu hari, ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka. Lalu dilihatnya seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu. Ia menoleh ke sana-sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir. Keesokan harinya Musa keluar lagi, dan didapatinya dua orang Ibrani tengah berkelahi. Ia bertanya kepada yang bersalah, “Mengapa kaupukul temanmu itu?” Jawab orang itu, “Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti engkau telah membunuh orang Mesir itu?” Musa menjadi takut, sebab pikirnya, “Tentulah peristiwa itu telah ketahuan.” Ketika Firaun mendengar tentang peristiwa itu, ia berikhtiar membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAAN: Mazmur 69:3.14.30-31.33-34

Ref. Hai orang-orang yang rendah hati, carilah Allah, maka hatimu akan hidup kembali.

  1. Aku tenggelam ke rawa yang dalam tidak ada tempat bertumpu; aku telah terperosok ke air yang dalam, gelombang pasang menghanyutkan daku.

  2. Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan, aku bermohon pada waktu Engkau berkenan, ya Allah, demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia!

  3. Tetapi aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu, ya Allah, kiranya melindungi aku! Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan lagu syukur.

  4. Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah, biarlah hatimu hidup kembali hai kamu yang mencari Allah! Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya yang ada dalam tahanan.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Mzm 95:8ab) Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah sabda Tuhan.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 11:20-24

“Pada hari penghakiman tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu.”

Sekali peristiwa Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat meskipun di sana Ia melakukan paling banyak mukjizat. Ia berkata, “Celakalah engkau, Khorazim! Celakalah engkau, Betsaida! Karena jika di Tirus dan Sidon terjadi mukjizat-mukjizat yang telah Kulakukan di tengah-tengahmu, pasti sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Pada hari penghakiman tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu.’ Dan engkau, Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak! Engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mukjizat-mukjizat yang telah terjadi di tengah-tengahmu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. Maka Aku berkata kepadamu, ‘Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan daripada tanggunganmu’.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Bapak, ibu, saudara-saudari, teman-teman muda dan para sahabat Resi yang saya kasihi di dalam Yesus Kristus. Semua orang punya hati tapi tak semua orang mempunyai hati yang baik dan penuh dengan kelembutan. Beberapa orang mempunyai hati yang sangat keras bagai batu terhadap orang di lingkungan sekitarnya. Ada teman yang sulit sekali menerima nasehat dan kritik padahal semua itu dimaksudkan untuk membantu supaya dia berkembang menjadi lebih baik. Sangat sulit baginya untuk menjadi dewasa dengan mendengarkan nasehat. Ia menjadi keras hati dan memilih untuk mengabaikan pendapat dan suara orang lain.

Dalam Injil hari ini, Yesus mengecam Khorazim, Betsaida, dan Kapernaum karena keras hati dan tidak mau memahami karya Tuhan di tengah mereka. Kota-kota tersebut merupakan daerah yang pertama kali mendengar berita pertobatan yang disampaikan Yesus. Berbagai mukjizat juga Dia lakukan. Yesus bahkan memilih Kapernaum sebagai kediaman-Nya setelah keluar dari Nazaret. Tetapi, kota-kota itu tak bergeming. Berita Injil dan mujizat Tuhan tak menggugah mereka untuk bertobat dan berbalik dari kejahatan mereka. Tuhan Yesus berkata bahwa jika mujizat-mujizat itu terjadi di kota bangsa kafir seperti Tirus dan Sidon atau bahkan di Sodom, maka para penduduk di kota itu pasti akan bertobat. Yesus mengecam bukan atas dasar benci atau dendam tetapi karena menghendaki keselamatan bagi semua orang.

Bapak, ibu, saudara-saudari, teman-teman muda dan para sahabat Resi yang saya kasihi di dalam Yesus Kristus. Selalu tidak mudah bagi kita untuk menerima nasehat, kritik dan saran. Lebih nyaman melakukan kehendak sendiri sesuai kemauan dan selera pribadi. Tuhan memakai berbagai macam cara agar kita semakin dekat pada keselamatan bahkan lewat bentuk yang tak menyenangkan. Maka, sungguh penting belajar menerima nasehat dan melakukan sebuah pertobatan. Dengan pertobatan maka kita kembali kepada Allah. Roh Kudus mengubah kita yang membawa perubahan dalam pikiran, keinginan, sikap dan kehidupan. Jangan berhenti memperbaiki diri, jangan lelah bertobat kembali. Tuhan memberkati. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa mahakudus, berkat anggur roti ini bebaskanlah kami dari dosa dan laksanakanlah kiranya penebusan-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI – Mazmur 69:14

Aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan, pada waktu Engkau berkenan. Demi besarnya kasih setia-Mu jawablah aku dengan pertolongan.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa, Engkau telah memberi kami pemimpin kehidupan, ialah Yesus, hamba-Mu. Ajarilah kami mengimani sabda-Nya serta menyesuaikan hidup kami akan sabda itu. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment