Jumat, 25 Agustus 2023 – Hari Biasa Pekan XX

Rm. C. Wahyu Tri SCJ dari Komunitas Provinsialat SCJ Palembang Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 146:2

Aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup, dan bermazmurlah bagi Allahku selagi aku ada.

PENGANTAR:

Dalam pergaulan dengan sesama kita dapat mengalami kehadiran Allah di tengah-tengah kita. Memang melalui manusia terutama Allah mewahyukan diri, sering dengan mengacu pada keluhuran-Nya. Injil malahan menyatakan bahwa perintah kedua disamakan dengan yang pertama.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa, sumber cinta kasih, Engkau menghendaki kami saling menaruh cinta kasih. Semoga hati kami terbuka terhadap kesulitan, yang dihadapi oleh orang-orang di sekitar kami dan perkenankanlah kami membantu mereka dengan rela dan tulus hati. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Rut 1:1.3-6.14b-16.22

“Naomi pulang bersama-sama Rut dan tiba di Betlehem.”

Pada zaman para hakim pernah terjadi kelaparan di tanah Israel. Maka pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda, Elimelekh namanya, beserta isterinya dan kedua orang anaknya, ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing. Kemudian meninggallah Elimelekh, suami Naomi, sehingga Naomi tertinggal dengan kedua anaknya. Kedua anaknya itu lalu mengambil wanita Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut. Dan mereka tinggal di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya. Lalu matilah pula kedua anaknya, sehingga Naomi kehilangan suami dan kedua anaknya. Kemudian berkemas-kemaslah ia dengan kedua menantunya, mau pulang meninggalkan daerah Moab. Sebab di daerah Moab itu Naomi telah mendengar bahwa Tuhan telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka. Orpa lalu mencium mertuanya, minta diri pulang ke rumahnya. Tetapi Rut tetap berpaut pada mertuanya. Berkatalah Naomi, “Iparmu telah pulang kepada bangsanya dan kepada para dewanya. Pulanglah juga menyusul dia!” Tetapi Rut menjawab, “Janganlah mendesak aku meninggalkan dikau dan tidak mengikuti engkau. Sebab ke mana pun engkau pergi, ke situ pula aku pergi. Di mana pun engkau bermalam, di situ pula aku bermalam. Bangsamulah bangsaku, dan Allahmulah Allahku.” Demikianlah Naomi pulang bersama-sama Rut, menantunya, yang berbangsa Moab dan turut pulang. Dan mereka tiba di Betlehem pada permulaan musim panen jelai.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 146:5-6.7.8-9a.9bc-10

Ref. Pujilah Tuhan, hai jiwaku!

  1. Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada Tuhan, Allahnya: Dialah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya.

  2. Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.

  3. Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.

  4. Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun temurun!

BAIT PENGANTAR:

U : Alleluya
S : (Mzm 25:5c,5a) Tunjukkanlah lorong-Mu kepadaku, ya Tuhan, bimbinglah aku menurut sabda-Mu yang benar.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 22:34-40

“Kasihilah Tuhan Allahmu, dan kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.”

Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membungkam orang-orang Saduki, berkumpullah mereka. Seorang dari antaranya, seorang ahli Taurat, bertanya kepada Yesus hendak mencobai Dia, “Guru, hukum manakah yang terbesar dalam hukum Taurat?” Yesus menjawab, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan segenap akal budimu. Itulah hukum yang utama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Gregorius Wahyu Tri Haryadi SCJ

Vivat Cor Iesi per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Para pendengar resi dimanapun Anda berada, saya romo Wahyu Tri Haryadi dari komunitas SCJ wil Palembang berharap agar anda semua damai dan Sejahtera.

Pada hari ini sabda Tuhan dari Injil Matius 22:34- 40 mengundang kita untuk sejenak merenungkan tentang hukum kasih. Maka marilah kita mengarahkan hati, pikiran dan telinga kita pada permenungan dari resi, renungan singkat dehonian.

Para pendengar, saya tidak ingin berdiskusi tentang apa itu kasih. Namun sejauh saya tahu, orang Kristen terkenal karena hidup kasihnya. Hidup yang menjunjung tinggi kesabaran, pengampunan, kemurahan hati, kesopanan dan penghormatan dalam memperlakukan sesamanya. Itu pula yang membuat kekristenan cepat diterima oleh banyak orang karena para murid kristus mempraktekkan hidup yang demikian. Ini membedakan dengan masyarakat pada umumnya di abad-abad pertama yang cenderung memuja kesenangan diri dan hidup tanpa pemberian diri.

Kasih yang diajarkan oleh Tuhan itu meneladan Kristus sendiri. Inilah perintahku: kasihilah sesamamu manusia seperti aku mengasihi kamu. Kristuslah teladan utama kita. Dan Kristus mengajak kita mengasihi dengan hati, jiwa, dan akal budi. Bahkan di bagian lain dikatakan dengan segenap kekuatan. Kasih itu bukan di level pengetahuan, diskusi atau emosi saja tetapi sampai membuat kita berkeringat karena diwujudkan dalam tindak-tanduk.

Bapa Paus Fransiskus mengatakan bahwa kasih itu harusnya sampai menyentuh dompet.  Ia mengatakan kasih membuat orang menarik dompet dan memberikan uang untuk sesamanya yang membutuhkan. Itu kasih yang konkret. Kita perlu mendoakan agar kita bisa mengasihi. Kita perlu mendiskusikannya agar kasih kita benar. Tetapi juga kasih itu dipraktekkan sehingga memiliki dampak kepada kehidupan.

Allah juga mengasihi manusia dengan mengutus Yesus untuk mengajar, mendoakan kita tapi juga untuk wafat disalib demi penebusan dosa manusia.

Sampai dimanakah level kasih anda semua? Di hati saja? Di jiwa? atau di pengetahuan saja? Namun saya percaya anda sudah pernah dan akan terus menjadikan kasih itu sampai ke tangan dan dompet Anda semua

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa, sumber cinta kasih, Semoga kami dapat menikmati kehadiran-Mu di tengah-tengah kami berkat roti anggur ini, lambang perjanjian cinta kasih-Mu dengan kami. Demi Kristus ….

ANTIFON KOMUNI – Matius 22:37.39

Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, dan kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami, sumber cinta kasih sejati, ajarilah kami menaruh cinta kasih dengan segenap hati. Semoga kami dapat saling membantu dalam duka derita dan suka gembira. Maka di situlah Engkau tidak jauh dari kami. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment