Kamis, 05 Oktober 2023 – Hari Biasa Pekan XXVI

Rm. Agustinus Kelik Pribadi SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Stefanus Cilandak Jakarta Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Lukas 10:2

Panennya banyak tetapi pekerja-pekerja hanya sedikit. Sebab itu mohonlah kepada tuan yang empunya panenan, agar ia mengirim pekerja-pekerja ke panenannya.

PENGANTAR:

Konsili Vatikan II mengingatkan bermacam-macam cara Yesus hadir di tengah-tengah kita. Salah satunya ialah Sabda-Nya. Secara melimpah sabda itu diberikan kepada kita. Tetapi kita juga menyadari bahwa sabda itu masih perlu dijelaskan, seperti pada zaman Nehemia. Diperlukan pula keterbukaan tanpa pamrih. Barangsiapa mau meniadakan atau menghindari risiko, akan selalu penuh perhitungan dan takkan mampu memahami sabda Allah.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa mahakuasa, Engkau telah memberikan hukum baru dengan perantaraan Yesus Putra-Mu. Kami mohon, semoga kami diajari oleh Roh Putra-Mu itu, apa maksud sebenamya cinta kasih dan kebebasan. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami, yang ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Nehemia 8:1-5a.6-7.8b-13

“Ezra membuka Kitab dan memuji Tuhan. Maka seluruh umat menjawab, “Amin! Amin!”

Sesudah kembali dari pembuangan, orang-orang Israel telah menetap kembali di kota-kota mereka. Lalu pada bulan ketujuh berkumpullah seluruh rakyat di lapangan di muka Gerbang Air di Yerusalem. Mereka meminta kepada Ezra, ahli kitab, supaya membawa Kitab Taurat Musa, yakni kitab hukum yang diberikan Tuhan kepada Israel. Dan pada hari pertama bulan ketujuh itu Imam Ezra membawa Kitab Taurat itu ke depan jemaat, pria, wanita dan semua yang dapat mendengar dan mengerti. Ia membacakan beberapa bagian dari kitab itu di halaman di depan Gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di depan pria, wanita dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan Kitab Taurat itu. Adapun Ezra, ahli kitab, berdiri di atas mimbar kayu yang dibuat khusus untuk peristiwa itu. Ia membuka kitab itu di depan mata seluruh umat, karena ia berdiri lebih tinggi dari semua orang. Pada waktu ia membuka kitab semua orang bangkit berdiri. Lalu Ezra memuji Tuhan, Allah yang mahaagung, dan semua orang menjawab, “Amin! Amin,” sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut, dan sujud menyembah Tuhan dengan muka sampai ke tanah. Para Lewi menjelaskan hukum itu kepada jemaat, sementara rakyat berdiri di tempatnya. Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti. Lalu Nehemia, kepala daerah, dan Imam Ezra, ahli kitab, serta orang-orang Lewi yang mengajar jemaat, berkata kepada seluruh hadirin, “Hari ini adalah kudus bagi Tuhan Allahmu. Kalian jangan berdukacita dan menangis!” Karena semua orang itu menangis, ketika mendengar kalimat-kalimat Taurat. Lalu berkatalah Nehemia kepada mereka, “Pergilah, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis; dan berikanlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa! Sebab hari ini kudus bagi Tuhan kita. Janganlah bersusah hati, tetapi bersukacitalah karena Tuhan, sebab sukacita karena Tuhanlah perlndunganmu.” Juga orang-orang Lewi menyuruh semua orang itu diam dengan kata-kata, “Tenanglah! Hari ini hari kudus. Jangan bersusah hati!” Maka pergilah semua orang untuk makan dan minum, untuk membagi-bagi makanan dan berpesta ria, karena mereka mengerti segala sabda yang diberitahukan kepada mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 19:8-11

Ref. Sabda-Mu ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan.

  1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh memberikan hikmat kepada orang bersahaja.

  2. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria.

  3. Takut akan Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.

  4. Lebih indah daripada emas, bahkan daripada emas tua; dan lebih manis daripada madu, bahkan daripada madu tetesan dari sarang lebah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Mrk 1:15)  Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.   

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 10:1-12

“Semoga damaimu menyertai dia.”

Pada waktu itu Tuhan menunjuk tujuh puluh dua murid. Ia mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Berkatalah Ia kepada mereka, “Tuaian banyak, tetapi pekerjanya sedikit! Sebab itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, agar ia mengirimkan pekerja-pekerja ke tuaian itu. Pergilah! Camkanlah, Aku mengutus kalian seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalau memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu, ‘Damai sejahtera bagi rumah ini’. Dan jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal padanya. Tetapi jika tidak, maka salammu kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Jika kalian masuk ke dalam sebuah kota dan diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ. Dan katakanlah kepada mereka, ‘Kerajaan Allah sudah dekat padamu’. Tetapi jika kalian masuk ke dalam sebuah kota dan tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah, ‘Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu. Tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat’. Aku berkata kepadamu, pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya daripada kota itu.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Kelik Pribadi SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat resi yang mengasihi Tuhan jumpa lagi dengan saya romo Agustinus Kelik Pribadi SCJ dari Cilandak Jakarta Selatan dalam RESI renungan singkat dehonian hari Kamis 5 Oktober 2023. Mari kita dengarkan firman Tuhan dari Injil Lukas 10:1-12. 

Sahabat resi yang menasihi Tuhan. Apa yang sebenarnya kita harapkan, kita cari dan kita  perjuangakan setiap kali saat kita datang dan bersama Sang Empunya tuain. Saat kita bersama penuai yang kita minta selalu ada bersama kita. Tuaian yang banyak itu yang adalah kita tentu mengharapkan supaya berada di tempat penuaian yang benar. Kalau kita mendegarkan Injil hari kita disadarkan apa yang harus diberikan dan diperjuangakan oleh penuai dan tuaian yaitu DAMAI SEJAHTERA. 

Yesus mengingatkan kepada para penuai bekal yang utama dalam hidupnya untuk diberikan pada para penuai bukan pundi pundi atau kasut tetapi justru DAMAI SEJAHTERA. Karena sebagai penuai harus berbagai damai sejahtera, tentu bukan hanya sekedar salam basa basi tetapi mengalir dari kedalaman dan hidupnya sendiri yang di penuhi DAMAI SEJAHTERA. Damai sejahtera menjadi hal yang mendasar buat para penuai dan para tuain dalam hidupnya.

Kita mengalami DAMAI SEJAHTERA itu karena sebuah kondisi atau keadaan minimalis  atau tanpa batas yang terpehuni atau tercukupkan dalam hidup kita. DAMAI SEJAHTERA memenuhi hidup kita karena secara minimalis kebutuhan material kita, psikoggis kita dan spiritual kita sungguh bisa di penuhi. Sebagai penuai mungkin akan kesulitan untuk membantu kebutuhan material tanpa dukungan mereka yang sudah SEJAHTERA terlebih dahulu kepada tuaian. Para penuhi dapat   membantu para tuaian untuk tercukupi kebutuhan psikologgis dan spiritual karena itu tugas utamanya.   Mari kita saling membantu dan mendorong baik para penuai atau tuain sendiri memiliki DAMAI SEJAHTERA. Sebanyak apapun penuai yang ada bersama kita pasti tidak akan efektik dan berdampak kalau tidak memiliki DAMAI  SEJAHTERA lebih lagi hidup dalam dunia yang semakin menantang seperti hidup ditenggah srigala kehidupan. Salah satu SERIGALA KEHIDUPAN sekarang ini adalah hidup yang semakin berorientasi pada hasil, kenikmatan, cuan dan pramagtis yang melupakan nilai dasar kristiani yaitu CINTA KASIH. 

Berkat Tuhan menyertai kita. 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa kami, Raja damai, kuduskanlah kiranya kami berkat roti anggur ini menjadi warga kerajaan-Mu. Sebab di situlah terdapat kerukunan dan persaudaraan sejati. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – Lukas 10:3.5

Pergilah! Aku mengutus kalian seperti anak domba ke tengah serigala. Di rumah mana pun kalian masuk, katakanlah: Damai bagi rumah ini!

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa, Raja mahamulia, utuslah kiranya kami mewartakan kerajaan-Mu. Dan semoga tingkah laku kami memberi kesaksian tentang kebenaran sabda-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. 

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

 

No Comments

Leave a Comment