Minggu, 10 Desember 2023 – Hari Minggu Adven II

Rm. Andreas Nugroho SCJ dari Komunitas SCJ Rumah Damai Dehon Palembang – Indonesia

 
 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA –  Yes. 30:19,30

Hai umat Sion lihatlah Tuhan akan datang menyelamatkan para bangsa, la akan memperdengarkan suara-Nya yang megah untuk menggembirakan hatimu.

PENGANTAR

Padang gurun yang dibicarakan oleh Yesaya dan Yohanes Pembaptis mengingatkan kita akan masyarakat kehidupan ini. Di dalam padang gurun yang luas dan kering, orang tidak gampang mempunyai harapan untuk dapat hidup. Yang muncul adalah kekosongan dan keputusasaan. Namun, Yohanes justru menyerukan suaranya yang keras di tengah padang gurun keputusasaan agar setiap orang menyiapkan jalan untuk Tuhan. Harapan yang kuat perlu dibangun sebab Tuhan segera datang. Jika la datang hati setiap orang tidak akan takut lagi masuk dalam padang gurun kehidupan ini

DOA PEMBUKA

Marilah kita berdoa. (hening sejenak) : Ya Allah Bapa kami Engkau telah menaungi kami dengan Roh-Mu. Semoga Roh-Mu itu menyucikan jiwa, raga, dan roh kami sehingga tetap terpelihara dengan baik sampai kedatangan Putra-Mu terkasih Dialah Tuhan kami, Yesus Kristus, yang bersama Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin

BACAAN PERTAMA: Kitab Yesaya 40:1-5.9-11

Siapkanlah jalan bagi Tuhan.”

Beginilah firman Tuhan, “Hiburlah, hiburlah umat-Ku! Tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan Tuhan dua kali lipat karena segala dosanya. Ada suara berseru-seru, ‘Siapkanlah di padang gurun jalan bagi Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditimbuni, setiap gunung dan bukit diratakan. Tanah yang berbukit-bukit harus menjadi rata, dan yang berlekak-lekuk menjadi datar. Maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama. Sungguh, Tuhan sendiri telah mengatakannya.’ Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda, ‘Lihat, itu Allahmu!’ Lihat, itu Tuhan Allah! Ia datang dengan kekuatan, dan dengan tangan kanan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya, dan menghimpunnya dengan tangan-Nya. Anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.”

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 85:9a.11-12.13-14

Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.

  1. Aku ingin mendengar apa yang difirmankan Tuhan. Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang yang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.

  2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.

  3. Tuhan akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasilnya. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

BACAAN KEDUA: II Petrus 3:8-14

“Kita menantikan langit dan bumi yang baru.”

Saudara-saudaraku terkasih, hal yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang mengangapnya demikian. Tetapi Tuhan sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat, dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api; bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup. Kamu menantikan dan berusaha mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa oleh api dan unsur-unsur dunia akan lebur oleh nyalanya. Tetapi sesuai dengan janji Allah, kita menantikan langit dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran. Sebab itu, Saudara-saudaraku terkasih, seraya menantikan semuanya itu haruslah kamu berusaha supaya kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan Allah, dan dalam perdamaian dengan Dia.

BAIT PENGANTAR INJIL: 

U : Alleluya.

S :  (Luk 3:4.6) Persiapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya; maka semua orang akan melihat keselamatan yang datang dari Tuhan.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 1:1-8

“Luruskanlah jalan bagi Tuhan.”

Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. Seperti ada tertulis dalam Kitab Nabi Yesaya, “Lihatlah Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu; ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Siapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya,” demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan, “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis, dan Allah akan mengampuni dosamu.” Lalu datanglah kepada Yohanes orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengakui dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan. Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, makanannya belalang dan madu hutan. Inilah yang diberitakannya, “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku. Membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.”

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Andreas Nugroho SCJ

Vivat Core Jesu Per Core Marie. Terpujilah Hati Kudus Yesus melaui Hati Maria.

Sahabat  Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya Romo Andreas Nugroho SCJ dari komunitas SCJ-Rumah Dehon Palembang-Indonesia, dalam Resi – Renungan Singkat – Dehonian edisi Minggu, 10 Desember 2023, Hari Minggu Adven II. Sabda Tuhan yang akan kita dengar dan renungkan hari ini dari: Injil Suci menurut Markus 1:1-8. 

Bila anda melihat iring2an forerider dengan suara sirine khas nya, kita langsung bisa mengatakan: orang penting siapakah yang akan lewat itu? Sambil kita menyiapkan jalan bagi yang akan lewat itu. Yohanes pembaptis yang ditampilkan dalam perikope sabda Tuhan hari ini adalah sang forerider bagi hadirnya Tuhan, Allah yang mahatinggi di dunia manusia. Yohanes adalah forerider yang sirine nya berbunyi: “Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya”, “bertobatlah dan percayalah kepada Injil.

Perintah: persiapkan jalan ini ingin menumbuhkan kesadaran bahwa sering kali kita sendirilah yang menciptakan penghalang yang buat Tuhan tidak bisa dekat dg kita. Untuk bisa mengalami hadirnya Tuhan dalam hidup, kita harus mengalami suasana ‘padang gurun’ seperti yang dialami oleh Yohanes Pembaptis. Dalam suasana padang gurun, ada tiga hal yang perlu diupayakan untuk mengalami hadirNya Tuhan dalam hidup.

Pertama adalah kesederhanaan. Yohanes menunjukkan kesederhanaan itu: “Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan”. Di tengah kehidupan yang serba canggih dan modern, kita dengan mudah terpesona oleh apa yang nampak indah dan menarik, namun dangkal. Sering hidup kita digerakkan untuk memenuhi apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang sesungguhnya kita butuhkan. Sadar pula bahwa kita sering sibuk memikirkan dan mencukupkan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu, tapi itu justru menguras energi dan waktu kita.

Dari sekian banyak keinginan dan kebutuhan yang perlu untuk dipenuhi, adakah kita sempat bertanya dalam diri, kerinduan terdalam bagi jiwa ku sebenarnya apa? Keinginan manusia yang tidak pernah terpuaskan sebenarnya pantulan kerinduan jiwa manusia akan kesatuan dengan Yang Ilahi.

Kerinduan jiwa manusia terpuaskan bila bersatu dengan Tuhan,  mengalami keilahian Tuhan dalam DOA. Maka, untuk bisa berrelasi dengan TUhan, kita perlu pelan-pelan menyingkirkan segala hal yang berlebihan itu, karena itu semua bisa menghalangi jalan Tuhan.

Kedua adalah keheningan. DI TENGAH Dunia yang ramai ini, betapa susahnya kita untuk hening. Banyak hal yang buat kita lekat dan terikat pada banyak hal dan membuat kita enggan untuk hening. Hening adalah obat bagi jiwa. Jiwa manusia sering DIBUAT lelah dengan ramai dan sibuknya dunia. Kita butuh keheningan agar bisa menenangkan saraf-saraf yang tegang karena kesibukan dan tekanan pekerjaan, untuk bisa mendengarkan Tuhan berbicara.

Ketiga adalah Kesendirian. Yohanes Pembaptis, dalam kesendiriannya ia mampu mendengar suara Tuhan dengan jernih dan jelas dan dikuatkan untuk menjadi utusan-Nya. Benar bahwa, dalam banyak hal, hidup kita ditopang oleh orang lain dan kehadiran sesama juga menguatkan kita. Akan tetapi, kita butuh waktu untuk ‘sendiri’ dan menikmati ‘kesendirian’ dengan Tuhan. Hanya ada aku dan Tuhan Yesusku. Kita tidak dapat membiarkan diri kita sendiri terus menerus didorong oleh naluri untuk melakukan, untuk menghasilkan dan melakukan banyak hal. Terkadang kita harus menikmati kesendirian untuk menemukan siapa kita dan siapa Tuhan bagi kita.

Berkat Allah yang Mahakuasa menyertai kita semua, + Bapa Putra dan Roh Kudus. Amin. Semoga hati Kudus Yesus merajai kita semua. Amin

DOA UMAT

I : Santo Yohanes Pembaptis diutus Allah Bapa untuk mem persiapkan jalan bagi datangnya Sang Juru Selamat dengan mengajak segenap umat bertobat dan memberi diri dibaptis Marilah kita membuka din akan panggilan keselamalan Nya dan berdoa

L : Bagi para pejabat Gereja. Semoga para pejabat Gereja selalu dipenuhi dengan iman, harapan, dan kasih akan Kristus, Putra-Mu, agar mereka se lalu menjadi saksi Injil-Mu yang mengundang kami untuk selalu tinggal di dalam Kerajaan keselamatan-Mu. Marilah kita berdoa kepada-Nya. ….

U : Tuhan, semoga kami selalu setia kepada-Mu.

L : Bagi para pemimpin dan pengabdi masyarakat: Ya Bapa, semoga para pemimpin dan pengabdi masyarakat selalu berada dalam pendampingan dan penyertaan-Mu, dan semoga Putra-Mu, Yesus Kristus, menjadi sumber dan tujuan yang akan menerangi setiap kebijakan serta peng abdian mereka bagi masyarakat. Marilah kita berdoa kepada-Nya

U : Tuhan, semoga kami selalu setia kepadaMu.

L : Bagi para penderita sakit dan cacat di sekitar kita: Semoga semangat bela rasa dan cinta kasih kami terhadap para penderita sakit dan cacat di sekitar lingkungan hidup semakin berkobar sehingga bersama dengan mereka kami kelak beroleh keselamatan abadi bersama-Mu di surga. Marilah kita berdoa kepada-Nya….

U : Tuhan, semoga kami selalu setia kepadaMu.

L : Bagi diri kita yang hadir di sini: Semoga penantian penuh pengharapan akan kedatangan Putra-Mu, Yesus Kristus, di Masa Adven ini membangkitkan semangat menggereja kami. Marilah kita berdoa kepada-Nya…..

U : Tuhan, semoga kami selalu setia kepadaMu.

I : Bapa Yang Mahabaik, Engkau senantiasa mengundang kami untuk selalu tinggal bersama-Mu. Bukalah mata hati kami agar hidup kami semakin terarah kepada-Mu, sebagaimana Yesus Kristus, Putra-Mu dan Pengantara kami.. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Bapa Yang Mahakudus, terimalah diri kami yang kami per sembahkan kepada-Mu bersama dengan persembahan roti dan anggur ini. Jadikanlah kami saksi dan pewarta bele kasih-Mu seturut teladan Putra-Mu, Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.. Amin

ANTIFOM KOMUNI –  Bar. 5:5, 4:36

Hai Yerusalem, bangkitlah dan berdirilah tegak. Nikmatilah sukacita yang datang dari Allahmu

DOA PENUTUP

Marilah kita berdoa: Ya Allah, semoga Tubuh Kristus, Putra-Mu, yang telah kami terima menguduskan kami sepenuhnya. Peliharalah roh, jiwa, dan raga kami sehingga dapat senantiasa meng harapkan kedatangan Putra-Mu yang penuh kemuliaan Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami. Amin

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

  • Yufita Barito Desember 10, 2023 at 6:29 am

    Amin.
    Makasih Romo untuk renungannya

    Reply

Leave a Comment