AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – lih. Ibrani 10:37
Dia yang dinanti-nantikan sudah dekat, dan ketakutan takkan ada lagi dalam wilayah kita, sebab Dialah penyelamat kita.
PENGANTAR
Ada suasana gaib di sekitar beberapa kelahiran dalam Perjanjian Lama Kita teringat akan kelahiran Ishak, Samuel, dan beberapa tokoh lain. Kelahiran Simson merupakan pralambang Yohanes Pembaptis. Takkan mungkin kita mencari benar tidak nya peristiwa-peristiwa itu. Namun, yang jelas, Tuhan turun tangan dalam hidup manusia
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa pencipta umat manusia, dalam kelahiran Putra Mu dari Santa Perawan Maria, telah kaunyatakan kemuliaan-Mu kepada dunia. Kami mohon. semoga misteri penjelmaan yang agung ini selalu kami hormati dengan iman yang utuh dan kami rayakan dengan kasih yang ikhlas. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,…
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Hakim-Hakim 13:2-7.24-25a
“Kelahiran Simson diberitahukan oleh malaikat.”
Pada waktu itu hiduplah seorang dari Kota Zora, dari keturunan Dan, namanya Manoah. Isterinya mandul, tidak beranak. Sekali peristiwa malaikat Tuhan menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman kepadanya, “Memang engkau mandul, tidak beranak! Tetapi engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan, dan jangan makan sesuatu yang haram. Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi nazir Allah, dan lewat dia akan mulailah penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.” Kemudian perempuan itu datang kepada suaminya dan berkata, “Telah datang kepadaku seorang abdi Allah, yang rupanya seperti rupa malaikat Allah, amat menakutkan. Tidak kutanyakan dari mana datangnya, dan tidak juga diberitahukannya namanya kepadaku. Tetapi ia berkata kepadaku: Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; oleh sebab itu janganlah minum anggur atau minuman yang memabukkan, dan janganlah makan sesuatu yang haram, sebab sejak dari kandungan ibunya sampai pada hari matinya, anak itu akan menjadi seorang nazir Allah.” Lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, dan diberinya nama Simson. Anak itu menjadi besar dan Tuhan memberkati dia. Mulailah hatinya digerakkan oleh Roh Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 71: 3-4a.5-6ab.16-17
Ref. Mulutku penuh dengan puji-pujian untuk mengidungkan kemuliaan-Mu.
-
Jadilah bagiku Gunung Batu tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan diri; sebab engkaulah bukit batu dan pertahananku. Ya Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik.
-
Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, Engkaulah kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku.
-
Aku datang dengan keperkasaan Tuhan Allah, hendak memasyhurkan hanya keadilan-Mu saja! Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : O Tuhan, Tunas Isai, yang menjulang di tengah bangsa-bangsa, bebaskanlah kami, dan jangan berlambat.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Suci menurut Lukas 1:5-25
“Kelahiran Yohanes Pembaptis diberitahukan oleh Gabriel.”
Di zaman Herodes, raja Yudea, hiduplah seorang imam bernama Zakharia, dari kalangan imam Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. Keduanya hidup benar di hadapan Allah, dan hidup menurut segala perintah serta ketetapan dengan tidak bercacat. Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet itu mandul, dan keduanya telah lanjut usia. Sekali peristiwa, waktu tiba giliran kelompoknya, Zakharia melakukan tugas sebagai imam di hadapan Allah. Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Allah dan membakar ukupan di situ. Pada saat pembakaran ukupan itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. Melihat kejadian itu Zakharia terkejut dan menjadi takut. Tetapi malaikat itu berkata kepadanya, “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan; Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu, dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya. Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan, dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras; ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar. Dengan demikian ia menyiapkan suatu umat yang layak bagi Tuhan.” Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu, “Bagaimanakah aku tahu bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua, dan isteriku pun sudah lanjut umurnya.” Jawab malaikat itu kepadanya, “Akulah Gabriel yang melayani Allah. Aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. Sesungguhnya, engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai pada hari semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang pada waktunya akan terbukti kebenarannya.” Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka begitu heran bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci. Ketika ia keluar dan tidak dapat berkata-kata kepada mereka, mengertilah mereka bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu Zakharia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu. Ketika selesai masa tugasnya, ia pulang ke rumah. Tak lama kemudian mengandunglah Elisabet, isterinya, dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri. Katanya, “Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku! Sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ
Vivat Cor Jesu per Cor Mariae. Terpujilah Hati Yesus melalui hati Maria.
Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Rumah SCJ Cipinang Cempedak Jakarta Timur dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Selasa, 19 Desember 2023, Hari Biasa Khusus Adven. Tema Resi kita kali ini adalah:Tetap berpengharapan dan menantikan janji Tuhan”
Para Sahabatku, saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Selama masa khusus adven ini kita belajar dari tokoh-tokoh yang terlibat dalam kisah kelahiran Yesus. Hari ini kita belajar dari tokoh Imam Zakharia dan istrinya Elizabet yang masih saudara Bunda Maria. Seperti yang kita ketahui dalam kisah ini, Elizabet divonis mandul. Divonis Mandul pada masa itu adalah sesuatu yang sangat menyakitkan. Tetapi Elisabet dan Zakharia, tidak menjadi lemah imannya. Mereka tetap melakukan tugas pelayanannya sebagai seorang imam dan Elizabet sebagai seorang istri imam. Mereka tidak putus pengharapan dan senantiasa memohon pada Tuhan meski usia sudah lanjut. Dan Tuhan pun berkenan kepada keluarga ini dan menetapkan Elisabet menjadi ibu dari seorang nabi besar. Lalu apa yang bis akita pelajari dari bacaan injil hari ini? Saya menawarkan 4 hal:
-
Pertama,Tetaplah percaya Ketika kita seolah-olah kehilangan pengharapan. Ketika tidak ada harapan lagi tentang jalan keluar yang dilihat dari pihak manusia, Ketika manusia angkat tangan tanda tak berdaya di situlah Tuhan turun tangan. Tetap setia melayani Tuhan seperti dan hidup sesuai dengan firman Tuhan seperti Zakharia dan Elisabet. Tuhan tidak akan mengecewakan anak-anak-Nya.
-
Kedua,Jangan pernah meragukan Allah! Kita boleh saja meragukan diri kita sebagai manusia namun jangan pernah meragukan Tuhan. Abraham, Sara, Zakharia dan Elisabet meragukan diri mereka namun tidak meragukan Tuhan.
-
Ketiga,doa-doa kita tidak langsung dijawab oleh Tuhan. Elisabet dan Zakharia mereka berdoa meminta anak sejak menikah namun Tuhan menjawab setelah mereka menjadi tua saat tak ada harapan lagi. Maka benar yang dikatakan orang, bahwa jawaban Tuhan terhadap doa kita ada tiga yakni: pertama, jawaban “ya” setelah berdoa langsung dijawab. Kedua, jawaban ”tidak” karena Tuhan tahu apa yang akan terjadi, dan ketiga, jawaban “tunggu”. Doa Elisabet dan Zakharia jawabannya yang ketiga.
-
Keempat,Tuhan membela dan mengangkat orang yang dicemooh dalam masyarakat seperti Elisabet yang dicemooh karena mandul.
Berkah Dalem Gusti
Terimakasih Br.Yudo,SCJ
Amin
Makasih Br