Kamis, 08 Februari 2024 – Hari Biasa Pekan V

Rm. Vincen Suparman SCJ dari Komunitas SCJ Florida USA

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 106:4

Ingatlah akan daku demi kemurahan-Mu terhadap umat. Perhatikan daku demi keselamatan daripada-Mu, ya Tuhan.

PENGANTAR: 

Raja Salomo jatuh akibat banyaknya hubungan luar negeri. Ia tidak setia kepada Allah dan membahayakan perjanjian. Peng-akuan akan Allah dan iman akan perjanjian yang sama men-dorong Yesus untuk membuka Kerajaan Allah bagi orang asing.

DOA PEMBUKA: 

Marilah bedoa: Allah Bapa maharahim, kami mohon ampun bila kami sampai melanggar perjanjian-Mu. Semoga kami lalu Kaubangkitkan dan Kaujadikan manusia baru berkat sabda Yesus, Putra-Mu terkasih, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja 11:4-13

“Salomo tidak berpegang pada perjanjian Tuhan maka kerajaannya dikoyakkan.”

Ketika Raja Salomo menjadi tua, isteri-isterinya mencondongkan hatinya kepada dewa-dewa, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada Tuhan, Allahnya, seperti Daud, ayahnya. Demikianlah Salomo mengikuti Ashtoret, dewi orang Sion, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon. Salomo melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti Tuhan, seperti Daud ayahnya. Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengurbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung sebelah timur Yerusalem, dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon. Demikianlah dilakukannya bagi semua isterinya, orang-orang asing itu, yang mempersembahkan kurban ukupan dan kurban sembelihan kepada dewa-dewa mereka. Maka Tuhan menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari Tuhan, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya, dan yang telah memerintahkan kepadanya supaya jangan mengikuti dewa-dewa lain. Akan tetapi ia tidak berpegang pada apa yang diperintahkan Tuhan. Lalu bersabdalah Tuhan kepada Salomo, “Oleh karena engkau tidak berpegang pada perjanjian dan segala ketetapan yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka Aku akan mengoyakkan kerajaanmu dan akan memberikannya kepada hambamu. Hanya saja, demi Daud ayahmu, Aku belum mau melaksanakannya selama engkau masih hidup. Dari tangan anakmulah Aku akan mengoyakkannya. Namun demikian tidak seluruh kerajaan akan Kurenggut daripadanya. Satu suku akan Kuberikan kepada anakmu demi hamba-Ku Daud dan demi Yerusalem yang telah Kupilih.”

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 106: 3-4.35-36.37.40

Ref. Ingatlah akan daku, ya Tuhan, demi kemurahan-Mu terhadap umat.

  1. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan di setiap saat! Ingatlah akan aku, ya Tuhan, demi kemurahan-Mu terhadap umat, perhatikanlah aku, demi keselamatan yang datang dari pada-Mu.

  2. Mereka malah bercampur baur dengan bangsa-bangsa itu, dan meniru kebiasaan mereka. Mereka beribadah kepada berhala-berhala para bangsa, yang menjadi perangkap bagi mereka.

  3. Mereka mengurbankan anak-anak lelaki mereka, dan anak-anak perempuan mereka kurbankan kepada roh-roh jahat. Maka berkobarlah murka Tuhan terhadap umat-Nya, dan Ia jijik kepada milik pusaka-Nya.

BAIT PENGANTAR INJIL: 

U : Alleluya

S : (Yak 1:21)  Terimalah dengan lemah lembut sabda Allah yang tertanam dalam hatimu, sebab sabda itu berkuasa menyelamatkan kamu.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 7:24-30

“Anjing-anjing pun makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.”

Pada waktu itu Yesus meninggalkan daerah Galilea dan berangkat ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya. Tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan. Malah di situ ada seorang ibu, yang anak perempuannya kerasukan roh jahat. Begitu mendengar tentang Yesus, ibu itu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya. Ibu itu seorang Yunani berkebangsaan Siro-Fenisia. Ia mohon kepada Yesus supaya mengusir setan dari anaknya. Yesus lalu berkata kepadanya, “Biarlah anak-anak kenyang dahulu! Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” Tetapi ibu itu menjawab, “Benar, Tuhan! Tetapi anjing di bawah meja pun makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.” Lalu Yesus berkata kepada ibu itu: “Karena kata-katamu itu, pulanglah, sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.” Ibu itu pulang ke rumah dan mendapati anaknya terbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Vincen Suparman SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Perujumpaan Jesus dengan seorang perempuan non-Yahudi merupakan titik balik dalam Injil Markus. Dalam interaksinya Jesus merespond permohonannya yang mendesak dari perempuan itu. Perempuan itu sudah kehilangan harapan kepada siapa lagi dia harus menyampaikan permohonannya.

Apa yang terjadi? Jesus menyembuhkan putrinya yang kerasukan setan.  Jesus mulai mengungkapkan hakikat kasih karunia Allah yang sebenarnya, mengalir kepada semua orang yang percaya kepada-Nya, termasuk orang bukan Yahudi. Kegigihan perempuan menjadi teladan iman yang penting bagi banyak orang.

Peristiwa itu terjadi di luar Genesaret, atau tepatnya di Tirus, yaitu wilayah non-Yahudi. Pada zaman dulu wilayah ini termasuk bagian dari Lebanon dan Syria, terletak di sebelah Barat Laut Galilea.  Singkatnya, bagi orang Yahudi Tirus adalah wilayah musuh. Di mata orang-orang Yahudi Tirus adalah wilayah orang-orang yang tak beriman. Namun, secara ekonomis wilayah Tirus sangat kuat dan terkenal pada zaman Jesus hidup.

Intersan sekali! Di wilayah dimana warganya dikenal sebagai orang tak beriman, ada sosok perempuan yang minta kesembuhan kepada putrinya yang kerasukan setan. Dia adalah perempuan najis. Dia dilahirkan sebagai orang Syro-Phenesia – salah satu suku yang menyembah berhala. Jesus, seorang Yahudi sadar persis akan peraturan tentang kenajisan bergaul dengan orang-orang non Yahudi.

Demikian pula, perempuan Syro-Phenisia itu sadar bahwa ada rintangan besar antara dirinya dan Jesus. Namun, rintangan itu tak sedikitpun menyurutkan niatnya untuk minta kesembuhan bagi putrinya yang dirasuk oleh setan. Sungguh mengherankan dia mempunyai keberanian untuk mencari dan menyapa Jesus.

Tatkala dia bertemu dengan Jesus dia tersungkur di kaki-Nya. Dia berulang kali minta kepada-Nya untuk mengusir setan dari putrinya. Dia menempatkan dirinya sebagai orang tak layak dan mengharapkan belas kasihan dari Jesus.

Jawaban Jesus kepadanya diluar apa yang dia harapankan. Secara kultural orang Yahudi memandang orang-orang dari wilayah Tirus bagaikan anjing-anjing yang kotor dan pemakan bangkai. Anjing-anjing tetap tinggal di luar dan boleh makan sisa-sisa setelah orang-orang Yahudi makan.

Mendengar reakasi Jesus demikian kasar, perempuan itu tidak sakit hati dan tidak tersinggung. Imannya tidak goyah sedikitpun. Bahkan dia menerima dirinya diperlakukan sebagai anjing. Dan itu tidak menyurutkan imannya untuk mendapatkan belas kasihan dari Jesus. Dia sadar bahwa hanya Jesuslah yang punya kuasa dan memahami posisinya yang membuatnya hanya bisa mengharapkan belas kasihan dari Jesus. Pada akhirnya Jesus memandang perempuan itu dan betapa kuat imannya. Maka Jesus dengan kuasa-Nya menyembuhkan putri perempuan Syro-Phenesia itu.  Itulah mujizat yang luar biasa.

Saudara-saudari, Gereja memerlukan teladan iman sebagaimana ditunjukkan oleh perempuan Syro-Phenisia. Banyak orang mengatakan bahwa Gereja penuh dengan doktrin. Bahkan ada juga yang mengatakan doktrin-doktrin justru menjadi kendala untuk menyuburkan iman. Doktrin itu bukan iman, tetapi ia dapat kita jadikan pedoman begaikana kita beriman. Iman yang benar membuat kita sadar bahwa kita sangat tergantung pada belas kasihan Tuhan yang pada gilirannya mengantar kita pada pertobatan. Iman yang benar membuka mata kita kepada Jesus Kristus yang berkuasa atas sekalian ciptaan. Iman yang benar mendorong kita untuk senantiasa rindu akan belas kasih Tuhan

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa maharahim, jangan sampai kami Kauusir pergi, bila kami datang menghadap Engkau, tetapi berilah kami hidup: rezeki untuk keselamatan dan kabahagiaan kami. Demi Kristus,

ANTIFON KOMUNI – Markus 7:28

Benar Tuhan, tetapi anjing di bawah meja pun makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber pembaruan hidup, kami bersyukur karena telah Kaubangkitkan lagi berkat Yesus Kristus Putra-Mu. Semoga Engkau berkenan membarui dunia ini dengan Roh-Mu yang suci. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

DOWLOAD AUDIO RESI:

1 Comment

Leave a Comment