Kamis, 29 Februari 2024 – Hari Biasa Pekan II Prapaskah

Rm. Hubertus Aditya Prabowo SCJ dari komunitas SCJ Sacred Heart Formation House, Cagayan De Oro City – Philippines

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA  —  lih. Mazmur 139:23-24⁣

Ya Tuhan, ujilah dan selidikilah jalanku. Periksalah batinku dan bimbinglah aku di jalan menuju hidup abadi⁣.⁣

PENGANTAR⁣

“Manakah cara hidup yang menuju kebahagiaan sejati?” Hidup tanpa Tuhan adalah gersang dan hampa seperti padang gurun. Percaya kepada Tuhan dan mengandalkan Tuhan membuat hidup kita subur, Sekalipun kita tidak termasuk golongan paling kaya, ataupun kaum penabur kemiskinan, namun dalam hidup ini kita harus menjatuhkan pilihan kita, sebab sesudah mati sudah terlambat⁣.⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa pencipta dan pemulih kesucian, arahkanlah hati kami kepada-Mu, agar berkat kekuatan Roh-Mu dan giat dalam karya kami teguh dalam iman Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ..⁣⁣

ATAU:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami penguasa alam semesta, Engkau menghendaki diri-Mu menjadi harta kekayaan bagi siapa pun yang percaya kepada-Mu. Kami mohon, semoga iman kepercayaan kami berkembang dengan suburnya dan mempersatukan serta merukunkan umat manusia. Demi Yesus Kristus..⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yeremia 17:5-10

“Terkutuklah yang mengandalkan manusia. Diberkatilah yang mengandalkan Tuhan.”

Beginilah firman Tuhan, “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatan sendiri, dan yang hatinya menjauh dari Tuhan! Ia seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya hari baik; ia akan tinggal di tanah gersang di padang gurun, di padang asin yang tidak berpenduduk. Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan! Ia seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan tidak mengalami datangnya panas terik; ia seperti pohon yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. Betapa liciknya hati, lebih licik daripada segala sesuatu! Hati yang sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? Aku, Tuhan, yang menyelidiki hati dan menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan hasil perbuatannya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 1:1-2.3.4.6

Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.

  1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.

  2. Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya; daunnya tak pernah layu, dan apa saja yang diperbuatnya berhasil.

  3. Bukan demikianlah orang-orang fasik; mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : (Luk 8:15) Berbahagialah orang, yang setelah mendengar firman Tuhan, menyimpannya dalam hati yang baik dan menghasilkan buah dalam ketekunan.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 16:19-31

“Engkau telah menerima segala yang baik, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.”

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok. Ia berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilati boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Sementara menderita sengsara di alam maut, ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dengan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia berseru, ‘Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini!’ Tetapi Abraham berkata, ‘Anakku, ingatlah! Engkau telah menerima segala yang baik semasa hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, sehingga mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberangi!’ Kata orang itu, ‘Kalau demikian, aku minta kepadamu Bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingatkan mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka kelak jangan masuk ke dalam tempat penderitaan itu’. Tetapi kata Abraham, ‘Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu. Jawab orang itu, ‘Tidak, Bapa Abraham! Tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.’ Kata Abraham kepadanya, ‘Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati’.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Hubertus Aditya Prabowo SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Dalam Injil hari ini, kita mendengar kisah dan perumpamaan  yang terkenal, tentang kisah antara Lazarus dan orang kaya. Kita mendengar bagaimana orang kaya itu pada akhirnya meninggal, dan tidak seperti Lazarus, dia sudah memiliki banyak hal dalam hidupnya, semua kekayaan dan kesenangan yang bisa dia nikmati, serta teman-teman dan orang-orang yang bersamanya di saat senang dan berkelimpahan. Namun, kegagalannya dalam membantu orang miskin yang membutuhkan bantuannya, yaitu Lazarus, menyebabkan dia menghadapi konsekuensi dari tindakannya. Oleh karena itu, kita mendengar dalam bagian yang sama tentang kisah Lazarus yang diangkat ke Surga, untuk menikmati sukacita Surga bersama Abraham, sementara orang kaya itu dibuang ke Neraka, untuk menderita selamanya dalam keputusasaan dan kehancuran. Hal ini merupakan pengingat bagi kita agar kita tidak menganggap remeh bahaya dosa dan kejahatan yang selalu ada di sekitar kita.

Mengapa demikian? Tuhan telah memberi kita berbagai sarana dan kesempatan untuk membantu orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan, dan agar kita dapat berbagi berkat dan hal-hal baik dengan mereka, agar mereka dapat dikuatkan dan dipelihara oleh cinta dan kasih sayang kita. Namun sering kali kita membiarkan diri kita terombang-ambing dan tergoda oleh berbagai godaan dan keterikatan duniawi, dan akhirnya gagal dalam hal-hal dan tanggung jawab yang telah Tuhan percayakan kepada kita, dengan mengabaikan peluang-peluang yang ada. Peluang untuk membantu orang-orang yang memang berhak kita bantu.

Saudara dan saudari dalam Kristus, marilah kita semua menyadari bahwa kita masing-masing telah diberikan berkat, sarana, kesempatan, kuasa dan kemampuan untuk mengubah kehidupan orang lain, untuk membantu mereka menikmati kehidupan yang lebih baik dalam kehidupan ini. Kita semua harus melakukan apa yang Tuhan minta, untuk membagikan cinta kepada sesame.  Sehingga dengan setiap perkataan, tindakan dan perbuatan kita, kita benar-benar dapat memuliakan Dia, dan membawa hal-hal baik dan kebahagiaan kepada semua saudara dan saudari kita. Kita tidak boleh membiarkan godaan dunia mengalihkan perhatian dan menyesatkan kita ke jalan yang salah, seperti halnya orang kaya yang tergoda oleh kekayaan dunia dan segala kesenangannya, sehingga mengabaikan penderitaan Lazarus di hadapannya. Marilah kita semua sebagai umat Kristiani selalu dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang yang besar terhadap sesama saudara kita.

Semoga Tuhan terus membantu dan membimbing kita dalam perjalanan hidup kita, terutama saat kita terus menjalani masa pertobatan dan masa Prapaskah ini, sehingga kita dapat terus bertumbuh semakin kuat dalam iman, dan semakin berbakti kepada-Nya, Tuhan yang penuh kasih selalu menyertai kita. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa mahakudus, kuduskanlah usaha tobat kami dengan ibadat ini. Semoga matiraga lahiriah yang kami jalankan mempunyai dampak nyata dalam batin kami. Demi Kristus, ..⁣⁣

ATAU: ⁣

Allah Bapa mahakudus, berilah kami rezeki dari altar-Mu, dan selanjutnya perkenankanlah kami memahami sengsara dan wafat Putra-Mu, yang telah menyertai kami dengan tanda itu. Demi Kristus, …⁣⁣

ANTIFON KOMUNI  — Mazmur 119:1⁣

Berbahagialah orang yang suci hatinya, yang patuh kepada hukum Tuhan.⁣⁣

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kekayaan sejati, semoga dampak kurban ini tetap meresap dalam diri kami dan menyemangati kegiatan kami. Demi Kristus, …⁣⁣

ATAU: ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kekayaan sejati, semoga kami selalu mematuhi sabda-Mu, yang memenuhi nubuat para nabi, yaitu Yesus Kristus,….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

3 Comments

  • Herlin Februari 29, 2024 at 5:36 am

    Amin

    Reply
  • Prapto Maret 1, 2024 at 2:40 pm

    Kenapa Applikasi Resi Dehonian tidak bisa di buka, dan hilang dari Play store?

    Reply
    • admin3 Maret 3, 2024 at 8:41 am

      Mohon maaf pak, Aplikasi tdk kami perbaharui karena sekarang lebih banyak akses melalui website ini. Mungkin akan kami kembangkan bentul yang lain, namun saat ini SDM nya belum ada pak. Mohon maaf. Terima kasih sudah menjadi pendengar setia Renungan Singkat kami. Tuhan memberkati

      Reply

Leave a Comment