Rm. YAM. Fridho Mulya SCJ Dari Komunitas SCJ Paroki St. Pius X Gisting Lampung – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Matius 5:3
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab merekalah yang empunya kerajaan surga.
PENGANTAR:
Yang dapat beramal baik tetapi melalaikannya, itu berbuat dosa. Suatu ukuran yang keras namun aman digariskan oleh Yakobus. Yesus menerangkan kapan kita berbuat baik. Orang berbuat baik kalau berbuat atas nama Yesus. Dan di sini satu-satunya pegangan yang aman ialah Roh Yesus.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa sumber kehidupan, semoga kami selalu bersyukur kepada-Mu, karena Engkau telah menganugerahkan hidup kepada kami. Jadikanlah kami saksi cinta kasih-Mu kepada manusia dan semoga cinta kasih-Mu itu menjiwai kami dalam segala tingkah laku kami. Demi Yesus Kristus, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Yakobus 4:13-17
“Apakah arti hidupmu? Seharusnya kalian berkata, jika Tuhan menghendakinya.”
Saudara-saudara terkasih, ada di antara kamu yang berkata, “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung”, sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.” Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa. Demikianlah sabda Tuhan. U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 49:2-3.6-7.8-10.11
Ref. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab merekalah yang empunya Kerajaan Surga
Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian, pasanglah telinga, hai semua penduduk dunia, baik yang hina maupun yang mulia, baik yang kaya maupun yang miskin!
Mengapa aku takut pada hari-hari celaka pada waktu aku dikepung oleh kejahatan para pengejarku, yang percaya akan harta bendanya, dan memegahkan diri karena banyaknya kekayaan mereka?
Tidak seorang pun dapat membebaskan diri, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya! Terlalu mahallah harga pembebasan nyawanya, dan tidak terjangkau untuk selama-lamanya — kalau ia ingin hidup abadi dengan tidak melihat liang kubur.
Sungguh, ia akan melihat: orang-orang yang mempunyai hikmat itu mati, orang-orang bodoh dan dungu pun semuanya binasa dan meninggalkan harta benda mereka untuk orang lain.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya S : (Yoh 14:6) Akulah jalan, kebenaran dan kehidupan, sabda Tuhan. Tiada orang sampai kepada Bapa, tanpa melalui Aku. Alleluya.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 9:38-40
“Tak seorang pun yang telah mengadakan mukjizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.”
Pada suatu hari Yohanes berkata kepada Yesus, “Guru, kami melihat seorang yang bukan pengikut kita, mengusir setan demi nama-Mu. Lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.” Tetapi Yesus berkata, “Janganlah kalian cegah dia! Sebab tak seorang pun yang telah mengadakan mukjizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku. Barangsiapa tidak melawan kita, ia memihak kita.” Demikianlah Sabda Tuhan U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. YAM. Fridho Mulya SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae Hiduplah hati Yesus melalui Hati Maria.
Jumpa dengan saya Rm. Y.A.M Fridho Mulya SCJ dari Komunitas Santo Pius X Gisting Tanggamus Lampung dalam RESI (Renungan Singkat) Rabu, 22 Mei 2024. Hati Yesus menjiwai Anda sekalian.
Pendengan RESI di manapun berada. Dari bacaan Injil yang singkat ini menunjukkan sikap dan pandangan berbeda antara Yohanes dan Yesus. Yohanes berpadangan kalau orang bukan pengikut Yesus tidak boleh menggunaan atau menyebut nama Yesus. Harus dicegah. Yesus berpadangan menghargai, menerima dan membiarkan menggunakan nama-Nya dipakai untuk mengadakan mujizat, karena bagi Yesus tak mungkin orang yang menggunakan nama-Nya seketika itu juga mengumpat Yesus. Yesus menegaskan bahwa “Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita,”
Pendengan RESI, terhadap pandangan Yohanes itu, saya ingat akan sikap dan pendangan Gereja yang mengajarkan “extra ecclesia nula salus”, di luar Gereja tidak ada keselamatan. Keselamatan hanya ada di dalam gereja. Sebesar apapun orang berbuat baik, kalau dia bukan anggota gereja, dia tidak akan selamat. Perbuatan baik itu sia sia adanya, bahkan lebih baik tidak usah berbuat baik daripada berbuat baik tidak ada artinya. Maka, supaya selamat, jadilah anggota gereja, dan berbuatlah baik ketika sudah menjadi anggota gereja. Keselamatan menjadi monopoli Gereja, Gereja yang menentukan orang untuk selamat.
Pendengar RESI, Pandangan Yesus dalam Injil menagaskan bahwa Semua orang diselamatkan oleh karena Kristus. Paham extra ecclessia nula salus seperti di urai di atas yang sudah ada sejak abad awal Gereja berdiri perlu dimaknai secara baru. Gereja adalah umat yang percaya bahwa Kristus telah bangkit demi seluruh umat manusia. Kebangkitan Kristus bukan hanya bagi umat tertentu, kita yakin Kristus bangkit demi seluruh umat manusia dan termasuk umat beragama lain. Maka, mereka yang tidak percaya akan Kristus diselamatkan melalui kesaksian hidup kita, lalu selanjutnya Allah akan berkarya dengan cara yang tidak pernah dapat kita pikirkan.
Konsili Vatikan II (1963) terkait relasi Gereja Katolik mengajarkan kepada kita, bahwa Ada Percikan kebenaran di Agama lain
Pertama¸ sangat terbuka kemungkinan keselamatan bagi semua orang yang bersikap baik dan benar yang bukan karena kesalahan mereka tidak mengenal Injil. Allah sendiri menuntun mereka menuju iman. karya Roh Kudus yang menguniversalkan misteri Paskah Kristus, sehingga menyentuh semua orang. Keselamatan tetap diberikan kepada mereka yang meskipun tidak mengenal Kristus tetapi memiliki kehendak baik. (Lumen Gentium 16 dan Ad Gentes 7). Lalu, ketika orang menganut agama lain, apakah melalui agamanya mereka bisa menemukan keselamatan.
Kedua, KV II mengajarkan bahwa terhadap agama-agama lain beserta penganutnya ini Gereja tetap mengakui ada perbedaan. Namun, Gereja mengakui juga akan segala hal yang baik yang ada dalam berbagai agama. (Nostra Aetate art. 2)
Ketiga, KV II memandang dalam setiap agama, bahwa segala sesuatu yang benar dan baik sebagai persiapan kepenuhan Injil. Disinilah misi kita untuk mewartakan Injil kepada mereka yang belum mengenal injil. “Pergilah ke seluruh dunia, dan wartakanlah Injil kepada segala makhluk ..” (Mat. 28:16-20)
Lalu apa artinya kita Beriman Katolik ini, bila semua orang akan diselamatkan? Kita bersyukur kepada Allah, Ia berkenan menyelamatkan semua orang melalui Salib Yesus dan Kebangkitan-Nya. Tidak semua orang memahami hal tersebut. Beriman Katolik berarti mengetahui rahasia keselamatan itu, dan merayakannya dalam perjumpaan dengan Gereja dan Ekaristi. Kalau beriman diumpamakan sebagai sebuah perjalanan menuju kembali ke rumah Bapa, maka beriman Katolik berarti kita berjalan bersama Yesus. Yesus bersabda, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak ada orang yang datang kepada Bapa jika tidak melalui Aku.” Yoh 14:6). Santo Petrus dalam kotbahnya di hadapan Mahkamah Agama Yahudi menegaskan, “Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain diddalam Dia (Kristus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” Kis 4:12). Ajaran ini hanya ada dalam Kitab Suci kita, di dalam Gereja Katolik. Maka, sudah jelas dan amat jelas kita yang Katolik ini, secara mantab dan pasti kita jalani penuh syukur mengejar keselamatan dalam nama Yesus Kristus. Di dalam Gereja, Gereja Katolik.
Cegah kepanasan ditutup kain
Kain halus sejenis sutera
Hargailah kebaikan agama lain
Kristus selamatkan kebaikan mereka
Lewat jalan, jalan lurus
Jalan lurus menuju kota
Kuatkan iman pada Kristus
Juru Selamat satu dan utama
Demikian, RESI hari ini, kita mohon Tuhan Yesus memberkati, Roh Kudus menguatkan iman kita, Allah Bapa dengarkan doa kita. Amin.
Marilah berdoa: Allah Bapa maharahim, berkat roti anggur ini bebaskanlah kami dari segala dosa. Ciptakanlah baru dunia ini seturut gambaran Yesus Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami. ….
ANTIFON KOMUNI – Markus 9:39-40
Tak seorang pun yang mengadakan mukjizat demi nama-Ku dapat seketika itu juga mengumpat Aku. Barangsiapa tidak melawan Aku, ia memihak Aku.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa dan kekal, kami bersyukur atas daya kekuatan yang tersimpan dalam nama Putra-Mu. Semoga hidup kami dikuasai-Nya, dan kami lalu menjadi umat-Mu, sedangkan Engkau Allah kami. Demi Kristus, ….
Amin