Rm. Aegidius Warsito SCJ dari Komunitas SCJ Toronto Kanada
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Amos 7:15
Dari pekerjaan menggiring kambing domba. Aku dipanggil Tuhan dan diperintahkan, ‘pergilah, bernubuatlah terhadapa umat-Ku Israel.’
PENGANTAR:
Orang yang diilhami Tuhan tidak hanya berhak berbicara tentang perkara rohani semata-mata, tetapi dapat juga berbicara tentang perkara duniawi. Maka Amos bentrok dengan raja dan petugas kenisah. Maka Yesus yang juga diilhami Allah, tidak hanya menyembuhkan jiwa, tetapi juga raga.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa sumber belas kasih, berkenanlah mengampuni dosa-dosa kami bila kami bertobat kepada-Mu. Semoga kami pun menaruh belas kasih kepada sesama kami. Sebagaimana Engkau menaruh belas kasih kepada kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Amos 7:10-17
“Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku.”
Sekali peristiwa Amazia, imam di Betel, menyuruh orang menghadap Yerobeam, raja Israel, dengan pesan, “Amos telah mengadakan persepakatan melawan Tuanku di tengah-tengah kaum Israel. Negeri ini tidak dapat menahan segala perkataannya. Sebab beginilah kata Amos, ‘Yerobeam akan mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan’.” Lalu berkatalah Amazia kepada Amos, “Hai Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah di sana makananmu! Dan bernubuatlah juga di sana! Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab Betel adalah tempat kudus raja dan bait suci kerajaan.” Jawab Amos kepada Amazia, “Aku ini bukan nabi, dan bukan pula termasuk golongan para nabi, melainkan hanya seorang peternak dan pemungut buah ara hutan. Tetapi Tuhanlah yang mengambil aku dari pekerjan menggiring kambing domba; Tuhan bersabda kepadaku, ‘Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.’ Maka sekarang dengarkanlah sabda Tuhan, Engkau berkata, ‘Janganlah bernubuat menentang Israel, dan jangan ucapkan perkataan menentang keturunan Ishak.’ Sebab itu beginilah sabda Tuhan, ‘Isterimu akan bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang. Tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur. Engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan’.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 9:8.9.10.11
Ref. Sabda Mu ya Tuhan, adalah Roh dan kehidupan
-
Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang bersahaja.
-
Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria.
-
Takut akan Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.
-
Lebih indah daripada emas, bahkan daripada emas tua; dan lebih manis daripada madu, bahkan dari madu tetesan dari sarang lebah.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (2Kor 5:19) Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Kristus dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 9:1-8
“Mereka memuliakan Allah karena telah memberikan kuasa sedemikian besar kepada manusia.”
Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri. Maka dibawalah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada si lumpuh, “Percayalah, anak-Ku, dosamu sudah diampuni.” Maka berkatalah beberapa ahli Taurat dalam hatinya, “Ia menghujat Allah!” Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata, “Mengapa kalian memikirkan hal-hal yang jahat dalam hatimu? Manakah yang lebih mudah, mengatakan, ‘Dosamu sudah diampuni’ atau mengatakan, ‘Bangunlah dan berjalanlah’? Tetapi supaya kalian tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa,” lalu berkatalah Ia kepada si lumpuh, “Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu, dan pulanglah ke rumahmu!” Dan orang itu pun bangun, lalu pulang. Maka orang banyak yang melihat hal itu takut, lalu memuliakan Allah, karena Ia telah memberi kuasa demikian besar kepada manusia.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Aegidius Warsito SCJ
Vivat Coe Iesu per Cor Mariae. Hiduplah hati Yesus melalui Hati Maria.
Jumpa lagi saudara-saudari pendengar Resi Dehonian bersama saya: Rm. Aegidius Warsito SCJ, dari Komunitas SCJ – Toronto – Kanada, di dalam Resi-renungan singkat – Dehonian edisi hari Kamis dalam Pekan Biasa yang ke 13, tanggal 4 Juli 2024. Mari kita baca bersama perikopa pada hari ini yang diambil dari Injil Matthew 9:1-8.
Para pendengar Resi Dehonian yang budiman, pelajaran apa yang dapat kita ambil saat kita mendengarkan bacaan Injil pada hari ini yang berbicara tentang beberapa orang yang membawa seorang yang lumpuh kepada Yesus untuk disembuhkan?
Paling tidak bacaan ini ini memberitahu kita bahwa kita juga perlu datang kepada Yesus agar Yesus pun dapat menyembuhkan kita dan mengampuni segala dosa dosa kita. Bacaan ini juga memberitahu kita bahwa kita juga perlu membawa orang lain kepada Yesus untuk disembuhkan dan diampuni oleh-Nya juga!
Para pendengar Resi Dehonian yang budiman, kita semua membutuhkan Yesus dalam hidup kita. Kita mungkin tidak membutuhkan Yesus saat ini karena mungkin kita sedang dalam kondisi sehat wa’al fiat dan semuanya berjalan normal dan baik adanya, akan tetapi, cepat atau lambat, suatu hari nanti pasti akan tiba waktunya bagi kita untuk datang kepada Yesus dan memohon bantuan dan penyembuhan-Nya.
Perikopa Injil pada hari ini mengajak kita untuk lebih bijaksana dan tidak harus menunggu sampai situasinya begitu buruk (sakit yang parah/persoalan hidup yang tak bisa di atasi lagi) baru datang meminta pertolongan dari Yesus. Mari kita datang kepada-Nya sekarang juga selagi situasinya berjalan baik, terkontrol dan sehat. Oleh karena itu janganlah membiasakan diri untuk menunda-nunda datang kepada-Nya karena kemungkinan besok sudah terlambat.
Sikap yang bijaksana ini tidak hanya berlaku bagi diri kita sendiri saja, akan tetapi perikopa Injil pada hari ini juga mengajak kita untuk membawa orang lain kepada Yesus. Hal ini dapat kita lakukan dengan sebaik-baiknya melalui tindakan kasih, belas kasihan, dan kasih sayang kita. Karena kita tidak dapat membawa orang lain kepada Yesus tanpa mengasihi mereka, tanpa menunjukkan belas kasihan dan kasih sayang kita kepada mereka.
Oleh karena itu, supaya kita dapat membawa orang lain kepada Yesus, maka sikap yang sangat dibutuhkan dari pihak kita adalah sikap rendah hati karena sikap ini akan membantu kita untuk tidak mudah menghakimi orang lain, menerima dan memahami orang lain apa adanya, serta membantu kita untuk lebih berkembang dalam kesabaran dan kepekaan akan kebutuhan orang lain.
Para pendengar Resi Dehonian yang budiman, refleksi kita pada hari ini adalah: apakah kita datang kepada Yesus saat kita sedang bermasalah atau kita rutin datang kepada-Nya untuk membangun hubungan yang semakin intim dengan-Nya? Mengapa? Dan apa yang harus kita lakukan sekarang? Apakah kita telah membawa orang lain kepada Yesus? Mengapa? Dan apa yang harus kita lakukan sekarang?
Para pendengar Resi Dehonian yang budiman, semoga bacaan hari ini dapat membantu kita untuk selalu membangun relasi yang semakin mendalam dengan Tuhan dan memampukan kita untuk membawa orang lain kepada-Nya. Akhir kata, semoga kasih Tuhan memberkati langkah dan perjuangan hidup kita di sepanjang hari ini, dan semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa sumber belas kasih, berkat roti anggur ini teguhkanlah kami dalam janji-Mu dan kasihanilah kiranya kami berkat perantaraan Yesus Putra-Mu, yang ….
ANTIFON KOMUNI – Matius 9:8
Orang banyak melihat itu takut, lalu memuliakan Allah Karena telah memberi manusia kuasa demikan besar.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber pembaruan hidup, kami bersyukur karena Engkau telah menemukan kami kembali dengan penuh belas kasih melalui Yesus Putra-Mu terkasih. Semoga sabda dan karya-Nya membangun kami menjadi manusia baru. Sebab Dialah …
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amin
Makasih Romo
Belajar rendah hati, sabar dan peka, Amin.
Tks n Gbu Romo.