Fr. Diakon Fransiskus Edi Setiawan SCJ dari Komunitas SCJ Biara St. Yohanes, Gudang Peluru Gudang Peluru Jakarta – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Luk. 4_19
Aku diutus Roh Tuhan memberitakan pembebasan para tawanan, penglihatan orang buta, dan pembebasan orang-orang tertindas.
PENGANTAR:
Ketika Paulus mewartakan kabar gembira, ia tidak mengandalkan ilmu atau kebijaksanaan, tetapi daya Roh. Di sini kebijaksanaan insani tidak cukup. Hal itu ternyata pula di sinagoga di kota tempat tinggal Yesus. Orang-orang sekampung tidak memahami Dia, ketika Ia menjelaskan kata-kata Yesaya telah terpenuhi dalam diri-Nya. Sebab hal itu bertentangan dengan harapan insani mereka. Tetapi Yesus berbicara dari Roh.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa, sumber kebenaran, janji-Mu telah terlaksana pada diri Yesus, Putra Manusia. Kami mohon, semoga kami Kauberi kebijaksanaan, karena kami percaya akan nama-Nya. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 2:1-5)
“Aku mewartakan kepadamu kesaksian Kristus yang tersalib.”
Saudara-saudara, ketika aku datang kepadamu, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu. Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan. Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar. Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 119:97.98.99.100.101.102
Ref. Betapa besar cintaku kepada hukum-Mu, ya Tuhan.
-
Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari.
-
Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku.
-
Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan.
-
Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu.
-
Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku, supaya aku berpegang pada firman-Mu.
-
Aku tidak menyimpang dari hukum-hukum-Mu, sebab Engkaulah yang mengajar aku.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
S : Roh Tuhan menyertai Aku; Aku diutus Tuhan mewartakan kabar baik kepada orang-orang miskin.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 4:16-30
“Aku diutus menyampaikan kabar baik kepada orang miskin. Tiada nabi yang dihargai di tempat asalnya.”
Sekali peristiwa datanglah Yesus di Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.” Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: “Bukankah Ia ini anak Yusuf?” Maka berkatalah Ia kepada mereka: “Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!” Dan kata-Nya lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya. Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri. Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon. Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu.” Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu. Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu. Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.
Demikianlah Sabda Tuhan! U. Terpujilah Kristus!
RESI DIBAWAKAN OLEH Fr. Diakon Fransiskus Edi Setiawan SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Saudara-saudari pendengar Resi Dehonian yang terkasih dalam Kristus, jumpa kembali dengan saya Diakon Fransiskus Edi Setiawan, SCJ dari Komunitas Rumah SCJ Biara St. Yohanes, Gudang Peluru, Jakarta, Indonesia dalam Resi (renungan singkat) Dehonian edisi Hari Senin, 02 September 2024, Hari Senin Biasa Pekan XXII.
“Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, oleh karena rahmat baptisan yang diterima setiap orang beriman dipanggil untuk menghadirkan dan membawa karya keselamatan Allah dalam hidup di tengah dunia ini.
Bacaan Injil yang kita dengarkan hari ini mengisahkan bagaimana Yesus menunjukkan misi-Nya di dunia ini. Ia menyatakan bahwa Roh Tuhan ada pada-Nya dan mengutus-Nya untuk menyampaikan kabar baik, memberitakan pembebasan, menyembuhkan orang sakit, membebaskan orang tertindas dan memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang. Dalam menjalankan misi karya keselamatan Allah ini tentu tidak mudah, bahkan orang-orang Nazareth tempat Yesus berasal pun marah dan menghalau Yesus ke luar kota. Meski demikian, Yesus tidak putus asa, Ia tetap melaksanakan misi menghadirkan dan membawa karya keselamatan Allah itu dalam seluruh pikiran, perkataan, tindakan dan karya-Nya.
Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, kita yang telah diangkat menjadi anak-anak Allah, menerima tugas perutusan yang sama dengan Yesus, yakni untuk menghadirkan dan membawa karya keselamatan Allah di dunia ini. Oleh karena itu, marilah kita menghayati iman kita dan mewujudkannya dalam hidup harian kita, dengan menghadirkan diri sebagai orang yang membawa keselamatan, kedamaian, kebebasan dan kesejahteraan pada orang-orang di sekitar kita. Kehadiran kita dengan pikiran, perkataan dan tindakan yang baik, yang membawa kedamaian, kesejahteraan dan keselamatan itulah yang menjadi tanda bahwa kita telah ikut serta dalam misi Yesus di dunia, yakni untuk menghadirkan dan membawa keselamatan dari Allah.
Semoga Tuhan memberkati kita semua. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa, sumber kehidupan, berkenanlah kiranya Engkau memberi tahu, apa yang dapat menyembuhkan kami. dalam diri Yesus Putra-Mu terkasih. Semoga wafat-Nya menyebabkan hidup kami subur. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.
ANTIFON KOMUNI – Luk. 4:19
Aku diutus memberitakan pembebasan para tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, serta pembebasan orang-orang tertindas, dan memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih dan penyayang, kami bersyukur atas duta rahmat-Mu, yaitu Yesus Sang Mesias. Semoga hati kami tetap terbuka terhadap kaum fakir miskin dan tertindas, apalagi terhadap siapa pun yang menantikan kebahagiaan sejati. Demi Kristus, ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Tidak ada “tombol” untuk download audio.
Terima kasih
Makasih Diakon