Rm. Vincen Suparman SCJ dari Komunitas SCJ Florida USA
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUA – Mazmur 96:10
Katakanlah di antara para bangsa, “Tuhan itu Raja”! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili para bangsa dalam kebenaran.
PENGANTAR:
Dua gambaran bertentangan mengenai akhir zaman ditampilkan dalam bacaan hari ini. Dalam bacaan pertama Yohanes menunjukkan kemenangan Putra Manusia dan saat panenan. Di dalam Injil Yesus menceritakan apa yang akan terjadi sebelumnya. Kedua gambaran itu merupakan dorongan agar setiap saat digunakan, agar panenan sebanyak mungkin tercapai dan agar tetap setia sampai akhir.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa kami yang mahakudus, semoga kami bersedia mendengarkan sabda Yesus Putra-Mu yang akan menunjukkan jalan kehidupan kepada kami umat manusia. Sebab Dialah Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Wahyu 14:14-20
“Sudah tiba saatnya untuk menuai sebab tuaian di bumi sudah masak.”
Aku, Yohanes, melihat, sesungguhnya ada awan putih. Di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di kepalanya dan sebilah sabit tajam di tangannya. Lalu keluarlah seorang malaikat lain dari bait suci. Ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu, “Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai, sebab tuaian di bumi sudah masak.” Maka Dia yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumi pun dituailah. Lalu seorang malaikat lain keluar dari bait suci di surga. Ia pun memegang sebilah sabit tajam. Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah. Ia berkuasa atas api, dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya, “Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah pohon anggur di bumi karena buahnya sudah masak.” Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah. Maka buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalirlah darah, tingginya sampai ke kekang kuda, dan jauhnya dua ratus mil.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAMUR TANGGAPAN: Mazmur 96:10.11-12.13
Ref. Tuhan datang menghakimi bumi.
-
Katakanlah di antara bangsa-bangsa, “Tuhan itu Raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.”
-
Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.
-
Biarlah mereka bersukacita di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya
S : (Why 2:10c) Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan, dan Aku akan mengurniakan kepadamu mahkota kehidupan.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 21:5-11
“Tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain.”
Ketika itu beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan yang dihiasi dengan batu indah, dan berbagai macam barang persembahan. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Akan tiba harinya segala yang kalian lihat di situ diruntuhkan, dan tidak akan ada satu batu pun dibiarkan terletak di atas batu yang lain.” Lalu murid-murid bertanya, “Guru, bilamanakah hal itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?” Jawab Yesus, “Waspadalah, jangan sampai kalian disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku, dan berkata, ‘Akulah Dia’ dan ‘Saatnya sudah dekat’. Janganlah kalian mengikuti mereka. Dan bila kalian mendengar kabar tentang perang dan pemberontakan, janganlah kalian terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera.” Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan. Dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Vincent Suparman SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Mariae.
Jesus mengajarkan bahwa tak satupun dari segala keindahan dan kemegahan akan bertahan sampai selama-lamanya. Ia mengingatkan kita semua untuk bertahan dalam iman yang teguh dan bersiap-siaga untuk segala yang ada akan hancur. Melalui peringatan ini Jesus mengajak kita untuk menyadari perihal berikut ini:
Kesatu, Jesus bicara tentang Bait Allah. Jesus mengingatkan para pengikut-Nya bahwa Bait Alah di Jerusalem akan dihancurkan dan tak satu batupun akan tersisa. Jesus memberikan gambaran segala buatan manusia di bumi akan musnah.
Kedua, Jesus hendak mengingatkan agar kita tetap focus pada iman kita. Iman, harapan, dan kasih hendaknya dipupuk agar semakin kokoh dan menguatkan setiap lankah dalam hidup kita. Iman harus tetap teguh bukan hanya pada saat kita menghadapi bencana atau musibah, tetapi juga iman harus tetap teguh dalam situasi sukacita. Pada saat demikian itu kita boleh mengucapkan syukur kepada Allah, bukan justru menjadi lupa diri dan tak bersyukur.
Ketiga, tak perlu merenungkan lebih dalam agar kita menghabiskan waktu dan tenaga untuk banyak hal yang tak jelas tujuannya. Adalah lebih baik bila kita mampu mengontrol diri sehingga kita tidak mudah digoyahkan oleh aneka kejadian yang mengerikan di dalam hidup kita. Sekalipun kita berada dalam bahaya perang, bencana alam, hendaknya kita tetap bersandar pada Allah dan rencana-Nya untuk umat-Nya. Kita berusaha untuk hidup dalam ikatan kasih dengan Allah. Selanjutnya, secara bertahap untuk melepaskan diri dari keterikatan pada barang-barang dunia, bukan justru mendewakan segala materi yang kita miliki.
Lankah selanjutnya, kita mulai bertanya pada diri kita sendiri. Bagaimana agar kita bisa berguna bagi sesama, termasuk Gereja dan negara? Walaupun munking kita tidak kaya, atau bahkan kita munking termasuk miskin, tidaklah harus kita mendewa-dewakan harta duniawi. Sebagaimana Bait Allah yang dapat runtuh kapan saja, demikianlah pula harta benda yang kita miliki sifatnya fana. Semua itu pemberian Tuhan dan Ia pula akan mengambilnya kembali suatu hari nanti.
Bilamana kita sudah mencapai kesadaran bahwa apa yang kita miliki semua berasal dari Tuhan, termasuk tubuh kita, maka kita boleh beranjak untuk memasuki ‘kehidupan dalam kasih’ . Kita hidup semata-mata karena kasih Tuhan, maka sudah sepantasnya kita mengasihi sesama. Ada banyak sesame di sekitar kita. Tetapi dengan suara hati dan pandangan kita yang penuh dengan kesadaran, kita dapat mengarahkan kepedulian kita kepada sesame yang sangat memerlukan uluran tangan kita.
Marilah kita camkan Firman Tuhan, “Jesus melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Lalu Ia berkata, “Sesungguhnya janda ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu.”(Lukas 21:2-3)
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa kami di surga, berkenanlah menerima persembahan ini sebagai ucapan syukur kami, karena Engkau telah menunjukkan kerajaan-Mu di tengah-tengah kami dalam diri Yesus Putra-Mu terkasih, yang ….
ANTIFON KOMUNI – Mazmur 96:13
Bersukarialah di hadapan Tuhan, sebab Ia datang. Ia datang menghakimi dunia. Ia akan menghakimi dunia dengan adil Dan para bangsa dengan tepat.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga, janganlah menghakimi kami bila sudah tiba saatnya, tetapi limpahkanlah belas kasih-Mu berkat Yesus Putra-Mu terkasih
yang telah menanggung beban kehidupan kami dan kini hidup dan bertakhta sepanjang segala masa.
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Makasih Romo
Amen Mo