Sabtu, 30 November 2024 – Pesta St. Andreas, Rasul

Rm. Gregorius Dedi Rusdianto SCJ dari Komunitas SCJ Paroki Tugumulyo Mura Sumsel – Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – lih. Matius 4:18-19

Di tepi Danau Galilea Yesus melihat dua orang bersaudara: Petrus dan Andreas. Ia memanggil mereka, “marilah, ikutilah Aku. Kamu akan Kujadikan nelayan manusia.”

PENGANTAR: 

Andreas dari Betsaida punya perhatian besar terhadap hal-hal religius. Harapan akan Al Masih diterimanya sungguh-sungguh. Maka ia menjadi murid Yohanes Pembaptis. Tetapi mendengar kesaksian Yohanes, ia segera mengikuti Yesus dan mengajak saudaranya. Selanjutnya ia sangat terpesona oleh pribadi Yesus. Kelak ia berkeliling ke mana-mana sambil mewartakan bahwa Yesus itu Al Masih, Penebus, yang dinanti-nantikan kedatangan-Nya oleh umat manusia. Ia meninggal sebagaimana Gurunya di kayu salib.

KEMULIAAN: 

DOA PEMBUKA: 

Marilah berdoa: Allah Bapa, Raha mahamulia, kami bersujud menyembah Engkau, Rasul Andreas telah Kauberi tugas mewartakan Injil dan membimbing umat-Mu. Semoga ia tetap mendoakan kami di hadapan-Mu. Demi Yesus Kristus, …

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma 10:9-18

“Iman timbul dari pendengaran, dan pendengarkan dari firman Allah.”

Saudara-saudara, jika kamu mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata, “Barangsiapa percaya kepada Dia tidak akan dipermalukan.” Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan semua orang, dan Dia kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Sebab, barangsiapa berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika tidak mendengar tentang Dia? Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika tidak diutus? Seperti ada tertulis, “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik.” Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata, “Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?” Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran dari firman Kristus. Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Sungguh, mereka telah mendengarnya! “Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 19:2-3.4-5

Ref. Di seluruh bumi bergemalah suara mereka.

  1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.

  2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya
S : (Mat 4:19) Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 4:18-22

“Ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.”

Pada suatu hari, ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka itu penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Mereka pun segara meninggalkan jalanya, lalu mengikuti Yesus. Setelah Yesus pergi dari sana, dilihatnya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka, dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Gregorius Dedi Rusdianto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Gembira sekali, saya Rm. G. Dedi Rusdianto, SCY dapat  berjumpa  kembali dengan anda sekalian dalam Resi Dehonian, hari ini Sabtu, 30 November 2024 yang merupakan pesta Santo  Andreas Rasul. Pertama-tama, marilah kita dengarkan Injil hari ini yang di ambil dari Injil Matius 4:18-22:

Para Pendengar Resi Dehonian terkasih. Setelah merayakan akhir tahun liturgi dengan hari Raya Kristus Raja Alam Semesta, kita di ajak untuk memasuki masa biasa tahun liturgi dengan di ingatkan akan tugas perutusan kita untuk mewartakan Injila dan menegaskan peran kita sebagai seorang imam, nabi dan raja. Selanjutnya kita di ajak untuk mempersiapkan diri untuk Adven yakni menyiapkan kelahiran Kristus sang penyelamat dunia.

Perayaan Hari Raya Kristus Raja, mengingatkan hakikat kita sebagai murid Kristus yakni kita adalah anak-anak Raja, maka peran kepemimpinan kita di masyarakat dan Gereja sangatlah di tuntut, dan oleh karenanya Komunitas Basis Gerejawi sangat di tekankan, supaya kita berlatih untuk lebih terlibat dan memainkan peranan kita sebagai imam, nabi dan raja. Kepemimpinan Kristiani dan pewartaan Injil adalah ciri, brand, citra diri, gaya hidup kita sebagai murid-murid Kristus. Maka hendaklah ini di sadari dan menjadi ambisi suci kita yang dapat menjadi bahan bakar utama dalam pelayanan hidup sehari-hari. Yakinlah, jika kesadaran akan hakikat kita di lahirkan sebagai pemimpin dan pewarta ini, di sadari setiap saat dan di tegaskan melalui pribadi masing-masing, maka semangat untuk menjadi pemimpin yang melayani dan semangat mewartakan Injil di masyarakat akan terus berkobar tanpa Lelah dan kita tidak akan kehabisan energi untuk mewujudkannya.

Apalagi sebentar lagi kita akan memasuki masa Adven, kita di ajak untuk mempersiapkannya secara serius. Masa Adven hendaknya di persiapkan sebagaimana kita memasuki masa prapaskah yang akan berakhir secara terpusat pada sumber dan puncak iman Katolik yakni hidup, sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus. Oleh karenanya, kita bisa menambahkan laku rohani secara pribadi dengan pantang, puasa, doa, membaca Kitab Suci, beramal, sebagaimana kita lakukan dalam masa Prapaskah. Hendaknya kita berani menjadi pribadi otonom dan bersemangat “lebih”. Artinya secara inisiatif pribadi, mempersiapkan diri untuk mengalami kehadiran Allah, tidak hanya dalam masa Adven ataupun Prapaskah, namun mengalami Allah dalam hidup sehari-hari.

Laku rohani menjadi sangat penting, pertama-tama untuk menegaskan jati diri kita sebagai anak-anak terang, menjadi versi terbaik hidup kita dan hidup bermartabat sebagaimana anak-anak seorang Raja. Kedua, tentu saja supaya pewartaan Injil kita semakin mantap serta semangat dalam mendengarkan sabda Allah dan mewartakannya, sebagaimana Andreas Rasul yang siap sedia mendengarkan, mengikuti Yesus dan mewartakan Injil.

Semoga Berkat Allah menyertai kita sekalian, Bapa Putera dan Roh Kudus. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa yang mahakuasa, terimalah dan kuduskanlah kiranya persembahan, yang kami unjukkan pada pesta Santo Andreas. Semoga kami Kaulimpahi rahmat-Mu serta memberi daya kehidupan yang baru. Demi Kristus,…

ANTIFON KOMUNI – Mat 16:24

Andreas berkata kepada Simon, saudaranya, “kami telah berjumpa dengan Al Masih.” Lalu ia mengantar Simon kepada Yesus.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa, sumber kekuatan kami, satukanlah umat-Mu berkat santapan suci ini dan teguhkanlan iman kami akan Yesus Kristus, agar kami dapat mengikuti teladan Santo Andreas. Semoga kami pun mati bersama Kristus, agar hidp bersama Dia dalam kemuliaan. Sebab Dialah, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

Santo Andreas Rasul

Salah seorang murid Yesus | Martir

Santo Andreas berasal dari Betsaida di Galilea, tanah Israel. Ia bersama saudaranya Simon Petrus adalah teman sekota kelahiran dengan seorang murid Yesus yang lain yaitu Filipus. Andreas dan Petrus hidup dengan bekerja sebagai nelayan penjala ikan di danau Galilea. Mereka tinggal serumah, bersama-sama dengan ibu mertua Petrus, di kota Kapernaum.

Awalnya Andreas adalah murid Yohanes Pembaptis. Tetapi, ketika Yohanes menunjuk kepada Yesus dan berkata, “Lihatlah Anak Domba Allah,” Andreas mengerti bahwa Yesus lebih besar daripada Yohanes. Pada saat itu juga ia meninggalkan Yohanes untuk mengikuti Yesus.

Yesus tahu bahwa Andreas mengikuti-Nya dari belakang. Yesus berbalik dan bertanya, “Apakah yang kamu cari?”. Andreas menjawab bahwa ia ingin tahu di manakah Yesus tinggal. Yesus menjawab, “Marilah dan kamu akan melihatnya.” Belum lama Andreas tinggal bersama Yesus, ketika ia menyadari bahwa Yesus adalah sungguh-sungguh Mesias. Sejak saat itu, ia memutuskan untuk mengikuti Yesus.

Andreas jugalah yang memperkenalkan Petrus kepada Yesus. Setelah bertemu dengan Yesus ia memberitahukan kepada Simon, saudaranya : “Kami telah menemukan Mesias”. Andreas membawa Simon kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: “Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).”  

Andreas dipilih Yesus menjadi salah seorang dari 12 rasul-Nya yang utama, seperti yang dicatat di semua Injil dan Kisah Para Rasul.  Andreas selalu berada disisi Yesus dalam semua perjalananNya.
Dalam peristiwa mujizat pemberian makan lebih dari 5000 orang, Andreas mempunyai peranan dalam memperkenalkan anak yang membawa 5 roti jelai dan 2 ikan kepada Yesus dengan kata-kata:

“Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini…?”

Setelah Yesus naik ke surga, Andreas ada di antara rasul-rasul lainnya di ruang atas untuk menantikan turunnya Roh Kudus yang dijanjikan Yesus. Konon, ia kemudian mewartakan Injil di Scytia dan Yunani, dan kemudian menurut tradisi (yang agak diragukan), ia pergi ke Byzantium, di mana ia mengangkat Stachys menjadi Uskup setempat.

Menurut tradisi Andreas wafat sebagai martir di Patras, Acaia, (Yunani). Ia digantung pada sebuah saltire (salib yang berbentuk huruf “X” ) selama 2 hari, dan selama itu ia terus berkotbah kepada khalayak yang datang menyaksikannya. Ia tidak dipakukan melainkan diikat saja pada salib itu, sehingga lebih lama ia menderita sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Salib berbentuk X ini kemudian dinamakan orang “Salib Santo Andreas”.

St.Hieronimus menulis bahwa Relikwi Santo Andreas diambil dari Patras dan dibawa ke Konstantinopel atas perintah kaisar Konstantius II sekitar Tahun 357.  Relikwi ini kemudian disimpan di Gereja Para Rasul Kudus di Konstantinopel. Pada tahun 1461 sebagian relikwi santo Andreas diberikan kepada Paus Pius II.  Relikwi ini kemudian ditempatkan dalam salah satu dari empat pilar tengah Basilika Santo Petrus di Vatikan.

Pada saat kejatuhan kota Konstantinopel, relikwi Santo Andreas dan Santo Petrus yang disimpan dikota itu diselamatkan ke kota Amalfi Italia, oleh Kardinal Petrus dari Capua. Disana sebuah Khatedral yang indah kemudian dibangun untuk menyimpan relik tersebut. Khatedral ini diberi nama Duomo(khatedral) di Sant’Andrea, Amalfi, Italia.

Pada September 1964, Paus Paulus VI, sebagai itikad baik terhadap Gereja Ortodoks Yunani, memerintahkan agar semua relikwi dan peninggalan St.Andreas yang berada di Vatican dikirim kembali ke Patras. Pada tanggal 24 September 1964 Kardinal Augustin Bea bersama dengan banyak kardinal lainnya menghantarkan relikwi St.Andreas kepada Patriark (Uskup) Konstantinus di Patras. 

Pada tanggal 19 Januari 1980 Salib St.Andreas yang diambil dari Patras Yunani pada masa Perang Salib oleh Duke of Burgundy juga dikembalikan ke Patras setelah selama beberapa abad Relikwi tersebut disimpan di gereja St.Victor di Marseilles Perancis. Relikwi tersebut diserahkan kepada Patriark Patras Nikodemus oleh delegasi Gereja Katolik yang dipimpin oleh Kardinal Roger Etchegaray.  Semua Relikwi yang dikembalikan tersebut termasuk juga sisa-sisa salib X tempat rasul ini menjadi martir, kini disimpan di Gereja St.Andreas Patras; di sebuah Altar khusus dan dihormati dalam sebuah upacara khusus setiap 30 November hari pestanya.

Santo Andreas juga dihormati sebagai Santo Pelindung untuk Negara Scotlandia. Bendera Negara Scotlandia adalah gambar dari salib Santo Andreas. Kisahnya : Suatu ketika Raja Scotlandia Angus MacFergus menghadapi serbuan dari bala tentara musuh yang sangat besar. Ia kemudian berdoa memohon bimbingan Tuhan. Secara ajaib ia melihat sebuah awan putih berbentuk Saltire (salib berbentuk X lambang Santo Andreas) melayang di langit biru di atas kepalanya.

Raja Angus kemudian berdevosi pada Santo Andreas dan memenangkan perang yang sangat menentukan masa depan kerajaannya. Sejak saat itu ia memutuskan bahwa Santo Andreas akan menjadi santo pelindung bagi Scotlandia. Menyusul kemenangan Robert Bruce pada Pertempuran Bannockburn pada tahun 1314, Deklarasi Arbroath dengan resmi menyatakan bahwa Santo Andreas adalah Santo pelindung Skotlandia. Dikemudian hari gambar Saltire diresmikan menjadi bendera nasional Negara Skotlandia pada tahun 1385.

Arti Nama

Andreas adalah nama Yunani yang mungkin merupakan hasil terjemahan dari nama aslinya dalam bahasa Ibrani yang tidak diketahui. Nama Yunani Ανδρεας (Andreas) diturunkan dari kata ανηρ (aner) yang berarti :  “Laki-laki” / “Perkasa” / “Jantan” / “Pemberani”

Variasi Nama

Andrew, Andre (English), Andre, Deandre (African American), Andreas (Ancient Greek), Ander (Basque), Andreas (Biblical Greek), Andreas (Biblical Latin), Andrei, Andrey (Bulgarian), Andreu (Catalan), Andria (Corsican), Andrej, Andrija, Andro (Croatian), Andrej, Ondřej (Czech), Anders, Andreas (Danish), Andreas, Andries (Dutch), Andres, Andrus (Estonian), Antero, Antti, Tero (Finnish), André (French), Andria (Georgian), Andreas (German), Andreas (Greek), Andor, András, Endre, Andris, Bandi (Hungarian), Aindréas, Aindriú (Irish), Andrea (Italian), Andrejs, Andris (Latvian), Andrius (Lithuanian), Andrej (Macedonian), Anaru (Maori), Anders, Andreas (Norwegian), Andrzej, Jędrzej (Polish), André (Portuguese), Andrei (Romanian), Andrei, Andrey (Russian), Aindrea, Dand (Scottish), Andrej, Andrija (Serbian), Andrej, Ondrej (Slovak), Andraž, Andrej (Slovene), Andrés (Spanish), Anders, Andreas (Swedish), Andriy (Ukrainian), Andreas, Andras (Welsh)

Bentuk Pendek : Andie, Andy, Drew (English)
Bentuk Feminim : Andra, Andrea, Andrina (English)

 

Sumber: https://katakombe.org/para-kudus/november/andreas-rasul.html

1 Comment

  • Firmus dega November 30, 2024 at 7:34 am

    Makasih Romo

    Reply

Leave a Comment