Senin, 23 Juni 2025 – Hari Biasa Pekan XII – NOVENA HATI KUDUS YESUS HARI VI

Rm. Yuvens Kristia Efrata SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Barnabas Pamulang Jakarta – Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 33:22

Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, Sebab pada-Mulah kami berharap.

PENGANTAR:

Abram meninggalkan rumah dan bangsanya, ketika diminta Tuhan. Ke mana tempatnya, ia tidak tahu. Pegangannya ialah janji Tuhan. Sungguh suatu keberanian menerima tawaran demikian. Kita cenderung tidak berani dan menghitung-hitung dulu dengan cermat. Kekurangan-kekurangan kita tidak kita anggap begitu berat. Sebaliknya, Injil menyarankan agar kita melihat kekurangan kita sendiri.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa sumber kebahagiaan, Bimbinglah kiranya kami menjauhi kerusuhan dan perang, Masuk ke tempat tinggal yang aman, Penuh cinta kasih dan kerukunan, Tempat orang bersama-sama membangun kebahagiaan Berkat Yesus Kristus penunjuk jalan kami, Yang hidup dan berkuasa ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kejadian 12:1-9

“Abram berangkat sesuai dengan sabda Tuhan.”

Di negeri Haran Tuhan bersabda kepada Abram, “Tinggalkanlah negerimu, sanak saudaramu dan rumah bapamu ini, dan pergilah ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu. Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan akan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau. Dan segala kaum di muka bumi akan menerima berkat karena engkau.” Maka berangkatlah Abram sesuai dengan sabda Tuhan. Lot pun ikut bersama dengan dia. Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran. Abram membawa Sarai, istrinya, dan Lot, anak saudaranya, segala harta benda milik mereka dan orang-orang yang mereka peroleh di Haran. Mereka berangkat ke tanah Kanaan, dan sampai di situ, Abram berjalan melintasi negeri itu, sampai ke suatu tempat dekat Sikhem, yakni pohon tarbantin di More. Waktu itu negeri tersebut didiami orang Kanaan. Maka Tuhan menampakkan diri kepada Abram dan bersabda, “Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu.” Maka Abram mendirikan di situ sebuah mezbah bagi Tuhan, yang telah menampakkan diri kepadanya. Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Di sana ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat, dan Ai di sebelah timur. Lalu ia mendirikan sebuah mezbah di situ bagi Tuhan, dan memanggil nama-Nya. Sesudah itu Abram berangkat lagi, dan makin jauh ia berjalan ke tanah Negep.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 33:12-13.18-19.20.22

Ref. Berbahagialah bangsa yang dipilih Tuhan menjadi milik pusaka-Nya.

  1. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya! Tuhan memandang dari surga, dan melihat semua anak manusia;

  2. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

  3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Ibr 4:12) Firman Tuhan itu hidup dan kuat, menusuk ke dalam jiwa dan roh.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 7:1-5

“Keluarkanlah dahulu balok dari matamu sendiri!”

Dalam kotbah di bukit, Yesus berkata, “Janganlah menghakimi, supaya kalian tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang telah kalian pakai untuk menghakimi, kalian sendiri akan dihakimi. Dan ukuran yang kalian pakai untuk mengukur akan ditetapkan pada kalian sendiri. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu, ‘Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu’, padahal di dalam matamu sendiri ada balok? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu sendiri, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar dari mata saudaramu.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yuvens Kristia Efrata SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Saudara/i dalam Kristus perkenalkan saya Rm Yuvens Kristia Efrata SCJ yang bertugas di Paroki Para Rasul Kudus Tegal Sari Keuskupan Agung Palembang.Saudara/i Dalam Injil hari ini, Yesus memberikan peringatan yang sangat jelas:
“Jangan kamu menghakimi!”
Ini bukan hanya nasihat moral biasa, melainkan sebuah panggilan untuk mengubah cara pandang kita terhadap sesama. Dalam dunia yang sering cepat menyalahkan, cepat mengkritik, dan lambat memahami, sabda ini menjadi sangat relevan dan menantang.
Dalam hidup mungkin kita Cepat Melihat Dosa Orang Lain, Tapi Buta Akan Dosa Sendiri. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?” Gambaran ini begitu ironis dan menyentuh: kita sering sibuk mencari-cari kesalahan orang lain, sementara kita sendiri tidak jujur menghadapi kelemahan kita. Kita mudah menjadi “ahli mendeteksi dosa orang”, tetapi buta terhadap kesombongan, kepahitan, iri hati, dan kemalasan kita sendiri.
Yesus tidak berkata bahwa kita tidak boleh memberi nasihat atau koreksi. Tapi sebelum kita melakukannya, kita perlu berani membersihkan “balok” dalam hidup kita terlebih dahulu. Koreksi yang benar harus lahir dari hati yang rendah hati dan jujur, bukan dari hati yang sombong dan penuh penghakiman.
Hanya Tuhan yang Layak Menghakimi
Penghakiman sejati adalah milik Allah, karena hanya Tuhan yang melihat hati, mengetahui seluruh latar belakang, niat, dan perjuangan setiap orang.
Seringkali kita melihat potongan kecil dari hidup seseorang, lalu kita membuat penilaian besar. Kita tidak tahu air mata dalam keheningan, perjuangan dalam diam, atau luka yang tersembunyi. Maka, lebih baik kita belajar berbelas kasih daripada menghakimi.
Hari ini kita diajak untuk bertanya dalam hati siapa sesungguhnya diri kita untuk menjadi lebih penuh belas kasih kepada orang lain. Kita belajar bahwa semua orang sedang dalam proses pertumbuhan, termasuk kita sendiri. Yesus mengajak kita hari ini untuk menghidupi semangat kerendahan hati dan pertobatan pribadi. Daripada menghakimi, mari kita doakan mereka yang jatuh dan mungkin bersalah. Daripada mengeluh tentang kekurangan orang lain, mari kita mulai dari memperbaiki diri kita sendiri dan berkontribusi untuk kebaikannya. Semoga sabda Tuhan hari ini membuat kita semakin serupa dengan Kristus yang lemah lembut, sabar, dan penuh belas kasih. Semoga Tuhan memberkati kita semua. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa kami di surga, Semoga anggur roti ini menjadi bekal hidup kami. Berilah kami selalu kekuatan, Agar mampu terus berjalan sampai ke tempat kami beristirahat bersama Engkau. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI – Matius 7:5

Keluarkanlah dulu balok dari matamu, agar dapat melihat jelas Untuk mengeluarkan selumbar dari mata saudaramu.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa di surga yang mahabaik, Perkenankan kami ikut serta dalam perjamuan ini Dan jangan sampai berakibat kami diadili, Tetapi menghasilkan kesehatan dan kegembiraan. Perkenankanlah pula kami saling mengenal satu sama lain, Agar dapat hidup bersama secara jujur dan benar. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

2 Comments

  • Herlin Juni 23, 2025 at 6:27 am

    Amin

    Reply
    • Firmus dega Juni 23, 2025 at 8:13 am

      Makasih Romo

      Reply

Tinggalkan Balasan ke Firmus dega Cancel Reply