Rabu, 30 Juli 2025 – Hari Biasa Pekan XVII

Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 99:9

Luhurkanlah Tuhan Allah kita, dan sujudlah menyembah Dia di hadapan gunung-Nya. Sebab kuduslah Tuhan, Allah kita.

PENGANTAR: 

Musa menghadap Tuhan lebih dulu dalam keheningan dan tukesepian, sebelum mengatakan kepada umat Israel apa yang que harus mereka lakukan. Kerajaan surga adalah harta terpendam yang harus kita cari. Hubungan teratur dengan Tuhan diperlu kan agar dapat menyadari apa yang harus kita lakukan.

DOA KOLEKTAN: 

Marilah berdoa: Allah Bapa mahamulia, atas perintah-Mu kami menerobos padang pasir untuk masuk ke tanah perjanjian. Kami mohon, jangan sampai kami tewas di tengah jalan karena kelaparan atau kehausan, dan jangan sampai pula kehabisan harapan, tetapi perkenankanlah kami semua, yang mendambakan kebebasan dari penjajahan, dapat mencapai tanah perjanjian yang bebas dan sejahtera. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Keluaran 34:29-45

“Melihat wajah Musa, orang-orang Israel takut mendekat.”

Ketika Musa turun dari Gunung Sinai dengan membawa kedua loh hukum Allah, ia tidak tahu bahwa kulit wajahnya bercahaya kareana ia telah berbicara kepada Tuhan. Dan ketika Harun dan semua orang Israel melihat Musa, tampaklah kulit wajahnya bercahaya. Maka mereka takut mendapati dia. Tetapi Musa memanggil mereka. Lalu Harun dan para pemimpin jemaah datang kepadanya dan Musa berbicara kepada mereka. Sesudah itu mendekatlah semua orang Israel lalu disampaikannyalah kepada mereka segala perintah yang diucapkan Tuhan kepadanya di atas Gunung Sinai. Setelah Musa selesai berbicara dengan mereka, diselubunginyalah wajahnya. Tetapi apabila Musa masuk menghadap Tuhan untuk berbicara dengan Dia, ditanggalkannyalah selubung itu sampai ia keluar. Dan apabila keluar, ia menyampaikan kepada orang Israel apa yang diperintahkan kepadanya. Apabila orang Israel melihat bahwa kulit wajah Musa bercahaya, maka Musa menyelubungi wajahnya kembali sampai ia masuk menghadap untuk berbicara dengan Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 99:5.6.7.9

Ref. Kuduslah Tuhan, Allah kita.

  1. Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya! Kuduskanlah Ia!

  2. Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya, dan Samuel di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya. Mereka berseru kepada Tuhan, dan Ia menjawab mereka.

  3. Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka; mereka telah berpegang pada peringatan-peringatan-Nya, dan pada ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka.

  4. Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus! Sebab kuduslah Tuhan, Allah kita!

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (1Yoh 2:5) Sempurnalah cinta Allah dalam hati orang yang mendengarkan sabda Kristus.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 13:44-46

“Ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu.”

 Sekali peristiwa Yesus mengajar orang banyak, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Karena sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Para Sahabatku, Saudari-saudara yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia.dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Rabu, 30 Juli 2025. Hari Biasa Pekan ke tujuhbelas (XVII). Semoga Belas Kasih dan Kerahiman dari Hati Yesus yang Maha Kudus memberkati anda semua. Amin.

Tema Resi kita kali ini adalah: Harta Tersembunyi dalam Kerajaan Allah.” Namun sebelumnya, mari kita persiapakan hati dan kita awali permenunga kita dengan tanda kemenangan kristus. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus..

Para sahabatku, Saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Pada bacaan injil hari ini dikisahkan bahwa Tuhan Yesus mengajarkan tentang Kerajaan Allah dengan mengisahkan dua perumpamaan. Tuhan Yesus menggambarkan bahwa Kerajaan Allah seumpama harta yang terpendam di ladang dan seorang pedagang yang menemukan mutiara yang sangat berharga. Mereka yang menemukan harta itu rela menjual segala miliknya untuk mendapatkannya. Perumpamaan ini menegaskan betapa bernilainya Kerajaan Allah, hingga segala sesuatu lain menjadi kecil artinya dibandingkan dengan sukacita memiliki harta rohani tersebut. Lalu apa yang bisa kita renungkan dan kita ambil maknanya? Saya menawarkan 3 hal saja.

  1. Kerajaan Allah adalah Harta yang Bernilai Tak Ternilai. Saudari-saudaraku yang terkasih, kita sering kali sibuk mencari kepuasan duniawi, tetapi hari Tuhan Yesus mengingatkan kepada kita bahwa Kerajaan Allah jauh lebih berharga daripada segala milik kita. Pertanyaannya adalah: ”Apakah saya sungguh menempatkan Allah sebagai pusat hidup saya? Apakah saya berani melepaskan hal-hal yang mengikat saya agar dapat memiliki harta rohani ini? Misalnya kesenangan duniawi diganti dengan aktif terlibat dalam pelayanan Gereja dll.

  2. Sukacita dalam Penyerahan Diri. Orang yang menemukan harta itu menjual seluruh miliknya dengan sukacita, bukan dengan rasa terpaksa. Hidup rohani dan pelayanan-pelayanan kita bagi Gereja dan bagi sesama juga menuntut penyerahan dan pengorbanan, namun pengorbanan itu justru melahirkan sukacita sejati kalu kita memberikan dengan tulus. Apakah kita rela dengan gembira menyerahkan waktu, tenaga, dan hati untuk Tuhan dan sesama?

  3. Mutiara yang Kita Cari. Pedagang dalam perumpamaan tahu apa yang ia cari dan mengenali nilai dari mutiara itu. Dalam kehidupan ini, kita juga dipanggil untuk memiliki kejelasan tentang apa yang sungguh berharga. Apakah kita sudah tahu “mutiara” yang menjadi tujuan hidup kita? Apakah kita sungguh mengutamakan nilai-nilai Injil di atas kepentingan pribadi?

Nah saudari-saudaraku yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Kerajaan Allah adalah harta paling berharga yang mengatasi segala kesenangan dan harta duniawi. Injil hari ini mengundang kita untuk memeriksa kembali prioritas hidup, menanggalkan hal-hal yang mengikat, dan dengan sukacita mencari “mutiara rohani” yang sejati, yaitu persatuan dengan Allah. Semoga kita berani mengambil langkah konkret untuk mengutamakan Tuhan dalam setiap keputusan hidup kita.

Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati Kita sehingga kita menemukan harta rohani / harta surgawi yang berharga dalam hidup kita dan bersukacita karenanya. Amin. Tuhan memberkati. Berkah Dalem. Dalam nama bapa dan putra dan roh kudus. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa sumber iman kepercayaan, anggur roti di altar ini adalah lambang iman kami, bahwa Engkau berkuasa menyembuhkan dan membebaskan kami. Semoga berkarya sebagaimana dilambangkannyaThirth serta menjadikan kami putra dan putri ahli waris-Mu. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – Keluaran 34:29

Kulit wajah Musa bercahaya karena ia telah berbicara dengan Tuhan.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa mahamulia, semoga sabda-Mu yang kami dengar hari ini tertanam dalam-dalam di hati kami, agar dapat menghasilkan buah melimpah dan memasyhurkan nama-Mu ke mana-mana. Demi….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

3 Comments

  • Yufita Barito Juli 30, 2025 at 5:54 am

    Terimakasih Bruder 🙏🏻✨️

    Reply
  • Firmus dega Juli 30, 2025 at 7:15 am

    Makasih Br

    Reply
  • Herlin Juli 30, 2025 at 7:23 am

    Amin

    Reply

Tinggalkan Balasan ke Firmus dega Cancel Reply