Rabu, 06 Agustus 2025 – Pesta Yesus menampakkan kemuliaan-Nya

Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ dari Komunitas SCJ Postulat-Novisiat St Yohanes Gisting Lampung Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA –  Bdk. Mat 17:5

Dalam awan yang bercahaya, tampaklah Roh Kudus, dan terdengarlah suara Bapa, “Inilah Putra-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia!”

PENGANTAR:

Sering kita mengalami kejadian pada masa lalu, tetapi baru kemudian kita ketahui maknanya. Demikian pula yang di alami oleh tiga rasul terpilih: Petrus, Yakobus dan Yohanes di puncak Gunung Tabor. Cahaya yang menyinari wajah Ilahi Kristus menyilaukan mereka sehingga mereka sungguh terkesan oleh kejadian itu. Dalam cahaya yang mulia itu, ditampakkan pembicaraan Kristus dengan Musa dan Elia. Meskipun kita tidak memandang sendiri kemuliaan Tuhan itu, iman kita mengatakan bahwa Dia sudah bangkit dan di muliakan, dan bahwa la menjadi Pengantara kita di hadapan Bapa agar kita kelak dapat ikut serta dalam kemuliaan Nya.

DOA KOLEKTAN:

Marilah kita berdoa: (hening sejenak) Ya Allah, dalam Penampakan Kemuliaan Putra Tunggal-Mu, Engkau mengukuhkan misteri iman dengan kesaksian Musa dan Elia. Secara mengagumkan, Engkau juga memaklumkan martabat kami sebagai anak-anak angkat-Mu yang terkasih. Semoga kami, yang mendengarkan suara Putra-Mu terkasih, menjadi ahli waris yang sah bersama-Nya, yang hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. U Amin.

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Nubuat Daniel 7:9-10.13-14

“Pakaian-Nya putih seperti salju.”

Aku, Daniel, melihat takhta-takhta dipasang, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya. Pakaian-Nya putih seperti salju, dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba. Takhta-Nya dari nyala api, roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar. Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya. Beribu-ribu melayani Dia, beratus-ratus ribu berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-Kitab. Aku terus melihat dalam penglihatan itu, tampak dari langit bersama awan-gemawan seorang serupa Anak Manusia. Ia menghadap Dia Yang Lanjut Usianya itu, dan Ia dihantar ke hadapan-Nya. Kepada Dia yang serupa Anak Manusia itu diserahkan kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja. Maka segala bangsa, suku dan bahasa mengabdi kepada-Nya. Kekuasaan-Nya kekal adanya, dan kerajaan-Nya tidak akan binasa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 97:1-2.5-6.9

Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah, berpekiklah untuk Allah raja semesta.

  1. Tuhan adalah Raja. Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita! Awan dan kekelaman ada di sekeliling-Nya, keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.

  2. Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.

  3. Sebab, ya Tuhan Engkaulah Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi, Engkau sangat dimuliakan di atas segala dewata.

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Kedua Rasul Petrus 1:16-19

“Suara itu kami dengar datang dari surga.”

Saudara-saudara, kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitakan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya. Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika suara dari Yang Mahamulia datang kepada-Nya dan mengatakan, “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” Suara itu kami dengar datang dari surga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus. Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baik kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing, dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya.
S : (Mat 17:5c) Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia!

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 9:28b-36

“Ketika sedang berdoa, berubahlah rupa wajah Yesus.”

Sekali peristiwa Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa. Ketika sedang berdoa, wajah Yesus berubah, dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan. Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia. Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan, dan berbicara tentang tujuan kepergian Yesus yang akan digenapi-Nya di Yerusalem. Sementara itu Petrus dan teman-temannya telah tertidur, dan ketika terbangun, mereka melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya; juga kedua orang yang berdiri di dekat Yesus itu. Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada Yesus, “Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.” Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu. Sementara Petrus berkata demikian, datanglah awan menaungi mereka. Dan ketika masuk ke dalam awan itu, takutlah mereka. Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata, “Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia!” Ketika suara itu terdengar, nampaklah Yesus tinggal seorang diri. Murid-murid itu merahasiakan semua itu, dan pada masa itu mereka tidak menceritakan kepada siapa pun apa yang telah mereka lihat itu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Pendengar Resi Dehonian yang terkasih, selamat berjumpa kembali dengan saya, Romo Jenli, SCJ dari Komunitas Postulat – Novisiat SCJ St. Yohanes, Gisting (Lampung), dalam ReSi (Renungan Singkat) Dehonian, edisi hari Rabu, 6 Agustus 2025.

Dalam Injil hari ini, Yesus mengajak tiga murid-Nya naik ke atas gunung untuk berdoa. Di sana, Yesus menampakkan kemuliaan-Nya. Wajah-Nya berubah, pakaian-Nya berkilau, dan hadir pula Musa dan Elia berbicara dengan-Nya. Momen ini sangat luar biasa; misteri ilahi yang terbuka di hadapan manusia.

Namun yang menarik, para murid tertidur. Mereka nyaris melewatkan pengalaman spiritual yang agung karena kantuk. Bukankah ini juga menggambarkan kita? Dalam hidup rohani, kita sering “tertidur”, terlena oleh rutinitas, godaan dan urusan dunia; sampai-sampai kita tidak peka terhadap kehadiran Tuhan dalam hidup kita.

Suara dari awan berkata, “Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia!” Pesan ini tegas: kita diajak untuk benar-benar mendengarkan Yesus, bukan hanya dengan telinga, tapi dengan hati dan iman.

Gunung Tabor bukan hanya tempat peristiwa agung, tapi gambaran kehidupan doa yang membuka mata iman kita. Mari kita cari waktu naik “gunung doa” kita masing-masing, agar kita juga mengalami transfigurasi hati, yakni dengan berubah menjadi pribadi yang lebih mencerminkan kasih dan terang Kristus. Kita pun berharap agar memiliki hati yang peka terhadap suara serta kehadiran-Nya.

Semoga berkat Tuhan, selalu beserta kita. Amin.

DOA UMAT

I : Saudara-saudara, marilah kita berdoa kepada Allah dengan penuh kepercayaan, sebab kita telah diterima sebagai putra-putri-Nya dalam diri Yesus Kristus, Putra-Nya yang dikasihi.

L: Bagi Gereja kudus: Ya Bapa, bimbinglah agar wajah Gereja selalu menyinarkan cahaya Kristus yang mulia, semoga kemuliaan Gereja tidak terletak dalam kekayaan dan kuasa, melainkan dalam kese derhanaan penghayatan Injil. Marilah kita mohon

U : Semoga kami hidup dalam cahaya-Mu, ya Tuhan.

L : Bagi para seniman: Ya Bapa bantulah para seniman agar tak jemu-jemu mengungkapkan kemuliaan ciptaan Tuhan bagi kita; semoga para ilmuwan semakin membuka rahasia-rahasia alam semesta, dan menerapkannya demi pembangunan manusia serta dunianya. Marilah kita mohon …

U : Semoga kami hidup dalam cahaya-Mu, ya Tuhan.

L : Bagi mereka yang menderita: Ya Bapa, berkatilah mereka yang menderita agar menjadi bergembira karena penghiburan dan pengharapan yang diberikan dengan hati jujur. Marilah kita mohon….

U : Semoga kami hidup dalam cahaya-Mu, ya Tuhan.

L : Bagi kita yang ada di sini. Bantulah kami untuk menjadi manusia, laki-laki dan perempuan, yang sudah dibebaskan oleh Kristus, dan mempunyai tekad untuk memperbarui dunia sehingga menjadi tempat bagi semua orang menikmati keadilan dan kebebasan, sam bil belajar saling mengasihi, seperti Allah mengasihi kita dalam Kristus. Marilah kita mohon

U : Semoga kami hidup dalam cahaya-Mu, ya Tuhan.

I : Ya Allah, kemuliaan-Mu telah memancar dari wajah Yesus Putra-Mu. Semoga terang-Nya bersinar dalam hati kami, seperti matahari pagi yang terbit penuh janji-janji. Semoga kami dan dunia ini diciptakan kembali dalam Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Ya Allah, berkat penampakan mulia Putra Tunggal-Mu, kuduskanlah persembahan ini, dan berkat semarak cahaya-Nya bersihkanlah kami dari noda-noda dosa. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin

PREVASI – Misteri Transfigurasi I 

Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah Yang Mahakuasa dan kekal: dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.

Di depan saksi-saksi terpilih, la menyatakan kemuliaan-Nya, dan Tubuh-Nya, yang sama dengan tubuh kami, memancar kan cahaya berkilauan. Dengan demikian, sandungan salib dilenyapkan dari hati para murid, dan cahaya yang secara mengagumkan bersinar di Kepala Gereja memenuhi juga seluruh Tubuhnya.

Maka, bersama dengan seluruh kekuatan Surga, kami selalu memuji Engkau di bumi dan mengagungkan Dikau dengan tak henti-hentinya bernyanyi/berseru:

U : Kudus, kudus, kuduslah Tuhan…

ANTIFON KOMUNI – 1 Yoh. 3.2

Apabila Kristus dinyatakan, kita akan menjadi sama seperti Dia sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

DOA SESUDAH KOMUNI : 

Marilah kita berdoa: Ya Allah, dalam penampakan mulia Putra-Mu Engkau berkenan menunjukkan seri cahaya-Nya. Kami mohon semoga santapan surgawi yang telah kami sambut, menjadikan kami serupa dengan Dia, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. U Amin.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

  • Firmus dega Agustus 6, 2025 at 8:13 am

    Makasih Romo

    Reply

Tinggalkan Balasan ke Firmus dega Cancel Reply