Kamis, 07 Agustus 2025 – Hari Biasa Pekan XVIII

Rm. Andreas Nugroho SCJ dari Komunitas SCJ Rumah Damai Dehon Palembang – Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 95:6-7

Mari bersujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan pencipta kita. Dialah gembala kita, kita domba-domba kawanan-Nya.

PENGANTAR: 

Bertanya tentang Yesus dari Nazaret baik-baik saja, asal mengarah ke pertanyaan: Siapakah Dia bagiku? Pertanyaan itu diajukan Yesus kepada para murid. Dan Petrus menjawab, “Engkaulah Kristus Putra Allah yang hidup.” Yesus memuji Petrus atas jawaban itu, dan seka ligus dinyatakan-Nya bahwa la mau menjadi Mesias, yang melayani dan mengurbankan hidup bagi sesama. Itulah yang tak tertangkap para murid.

DOA KOLEKTAN: 

Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, haus kami akan Dikau semoga Kaupuaskan dengan pelimpahan air kehidupan. Berilah kiranya kami sabda-Mu, yang merupakan sumber sukacita kami, dan dampingilah kami selalu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Bilangan 20:1-13

Engkau akan mengeluarkan air dari bukit batu bagi seluruh jemaat.”

Pada waktu itu sampailah segenap umat Israel di padang gurun Zin pada bulan pertama. Mereka lalu tinggal di Kadesh. Di sana Miryam meninggal dunia dan dikuburkan. Sekali peristiwa, ketika tidak ada air minum bagi umat, maka berkumpullah mereka mengerumuni Musa dan Harun. Mereka bertengkar dengan Musa, katanya: “Mengapa kami mati binasa pada waktu saudara-saudara kami mati di hadapan Tuhan? Mengapa kalian memimpin jemaat Tuhan ke padang gurun ini? Mengapa kami dan ternak kami harus mati di sini? Mengapa kalian memimpin kami keluar dari Mesir dan membawa kami ke tempat celaka ini? Ini bukan tempat menabur, tidak ada pohon ara, anggur dan delima, bahkan air minum pun tidak ada!” Maka pergilah Musa dan Harun meninggalkan umat; mereka masuk ke Kemah Pertemuan, dan bersujud. Lalu mereka berseru kepada Tuhan, “Ya Tuhan Allah, dengarkanlah seruan umat-Mu dan bukalah harta benda-Mu, sumber air hidup, agar mereka dipuaskan lalu berhenti menggerutu. Mak tampaklah kemuliaan Tuhan kepada mereka. Tuhan lalu bersabda kepada Musa, “Ambillah tongkatmu itu dan bersama dengan Harun, kakakmu, suruhlah umat berkumpul. Katakanlah di depan mata mereka, kepada bukit itu, supaya memberikan air. Maka engkau akan mengeluarkan air bagi mereka dari bukit batu itu dan memberi minum umat beserta ternaknya.” Musa lalu mengambil tongkat itu dari hadapan Tuhan seperti diperintahkan Tuhan kepadanya. Sesudah itu Musa dan Harun mengumpulkan jemaat itu di depan bukit batu. Berkatalah Musa kepada mereka, “Dengarkanlah, hai orang durhaka! Masakan kami dapat mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?” Kemudian Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dua kali dengan tongkatnya. Maka keluarlah banyak air, sehingga umat dan ternak mereka dapat minum. Tetapi, Tuhan bersabda kepada Musa dan Harun, “Karena kalian tidak percaya kepada-Ku, dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan orang Israel, maka kalian tidak membawa umat ini masuk negeri yang Kuberikan kepada mereka.” Itulah mata air Meriba, tempat orang Israel bertengkar dengan Tuhan, dan Tuhan menunjukkan kekudusan-Nya di tengah-tengah mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 95:1-2.6-7.8-9

Ref. Singkirkanlah penghalang sabda-Mu, cairkanlah hatiku yang beku, dan bimbinglah kami di jalan-Mu.

  1. Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorailah bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.

  2. Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita, kita ini umat gembalaan-Nya dan kawanan domba-Nya.

  3. Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
S : (Mat 16:18) Engkau adalah Petrus, di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 16:13-23

“Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini akan Kudirikan Gereja-Ku.”

Sekali peristiwa Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi. Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka, “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis; ada juga yang mengatakan: Elia, dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus, “Engkaulah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya, “Berbahagialah engkau, Simon anak Yunus, sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku di surga. Dan Aku pun berkata kepadamu, ‘Engkaulah Petrus, dan di atas batu karang ini akan Kudirikan Gereja-Ku, dan alam maut takkan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga. Apa saja yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga, dan apa saja yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.” Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya memberitahukan kepada siapa pun, bahwa Dialah Mesias. Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem, dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegur Dia, katanya, “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.” Tetapi Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus, “Enyahlah Iblis! Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau memikirkan bukan yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Andreas Nugroho SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Maria

Sahabat  Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya Romo Andreas Nugroho SCJ dari komunitas SCJ-Rumah Damai Dehon Palembang-Indonesia, dalam Resi – Renungan Singkat – Dehonian edisi Kamis, 07 Agustus 2025 Hari biasa Pekan Biasa XVIII. Sabda Tuhan yang akan kita dengar dan renungkan hari ini dari: Injil Suci menurut  Matius 16:13-23

Kita baru saja mendengar petrus menyatakan imannya tentang siapa Yesus. Petrus sebagai wakil kesebelas murid lainnya menyatakan bahwa Yesus, Guru mereka adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” singkatnya Yesus adalah Allah yang sedang ada di bumi, yang sedang tinggal di antara manusia. Apakah jawaban Petrus itu benar? Ya, tentu benar.

Jawaban Petrus itu dibenarkan oleh Yesus di mana Yesus mengatakan: ”Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.”

Akan tetapi, Apakah petrus dan murid-muridNya sungguh memahami jawaban atas pertanyaan Yesus itu? Ternyata tidak…!

Buktinya:

Petrus berani menegur Yesus yang adalah Gurunya, saat Yesus mengatakan: “Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.”

Bagi Petrus, tidak mungkin Yesus yang adalah Mesias akan mengalami derita dan kematian karena menurut Petrus, mesias harus hebat, jaya, menang terus. Saat Yesus ditangkap, disesah dan memanggul salib, murid-muridNya meninggalkan Yesus seorang diri.

Saudara-saudari, kemesiasan yang dihidupi dan dijalani Tuhan berbeda dengan kemesiasan yang dipahami dan diinginkan oleh petrus dan murid-murid lainnya. keMesiasan menurut jalan Tuhan, adalah dengan rela menerima penderitaan sebagai sebuah komitmen untuk menyelesaikan karyaNya di dunia dan wafatNya sebagai satu-satunya korban yang bisa menghapus dosa semua umat manusia dan kebangkitanNya membawa harapan bagi semua generasi.

Tuhan tetap menaruh percaya kepada Petrus dan murid-muridNya, terlepas dari kegagalannya. Tuhan tidak meninggalkan mereka, tapi Tuhan mendatangi mereka. Setelah Ia bangkit, Ia mendatangi murid-muridNya, meyakinkan mereka bahwa apa yang dinubuatkan dalam kitab para nabi dan taurat tergenapi dalam diriNya, dalam sengsara-wafat dan kebangkitanNya. Dengan berkenan mendatangi, Yesus memulihkan martabat dan tugas mereka untuk merasul.

Tuhan juga tetap memelihara kita, bahkan ketika kita menunjukkan diri tidak setia kepadanya. Akankah kita menyia-yiakan rahmatNya? Berkat Allah yang Mahakuasa menyertai kita semua, + Bapa Putra dan Roh Kudus. Amin. Semoga hati Kudus Yesus merajai kita semua. Amin

DOA PERSIAPAN: 

Allah Bapa Mahakudus, ajarilah kami memahami Putra Manusia berkat roti anggur ini, semoga kami dapat menikmati daya pengaruh yang menjiwai hidup-Nya. Sebab Dialah….

ANTIFON KOMUNI – Matius 16:15-16

Yesus bertanya, ‘Apa katamu, siapakah Aku ini?’ Petrus menjawab, ‘Engkaulah Mesias, Putra Allah yang hidup.’

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa Mahaagung, perkenankanlah kami menyaksikan misteri Putra-Mu. Semoga kami dapat menanggapi sabda-Nya serta mengakui bahwa Engkaulah yang bersabda kepada kami dalam diri Yesus, ….

DOWBLOAD AUDIO RESI 

1 Comment

  • Firmus dega Agustus 7, 2025 at 6:56 am

    Makasih Romo

    Reply

Tinggalkan Balasan ke Firmus dega Cancel Reply