Sabtu, 16 Agustus 2025 – Hari Biasa Pekan XIX

Rm. Yohanes Dwi Wicaksono SCJ dari komunitas SCJ Dehon House Manila – Philipina

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Yosua 24:24

Hanya kepada Tuhan, Allah kita, kami akan beribadah. dan sabda-Nya akan kami dengarkan.

PENGANTAR:

Tuhan setia pada janji-Nya. Tak pernah sedikit pun Ia mengingkari janji-Nya. Namun pihak lain, yaitu manusia, selalu memerlukan pembaruan janjinya. Maka secara teratur kita rayakan Ekaristi. Dan ini mengandaikan kesederhanaan anak-anak. Mereka mengungkapkan secara spontan ini hatinya. ‘Kerajaan surga diperuntukkan bagi kaum sederhana’.

DOA KOLEKTAN:

Marilah bedoa: Allah Bapa mahakuasa, Engkaulah Allah kami yang mahaesa, yang menuntun para leluhur dan dengan demikian memberi harapan untuk hidup penuh iman kepada-Mu. Berkenanlah mengikat perjanjian dengan kami, ikatlah kami dengan sabda-Mu, agar kami bebas untuk berbuat baik. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yosua 24:14-29  

“Pilihlah pada hari ini, kalian kamu beribadah kepada siapa!”

Menjelang wafatnya Yosua berkata kepada umat Israel, “Hendaklah kalian takwa dan beribadah kepada Tuhan dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah dewa-dewa yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang Sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada Tuhan. Tetapi jika kalian menganggap tidak baik untuk beribadah kepada Tuhan, pilihlah pada hari ini kalian mau beribadah kepada siapa. Kepada dewa-dewa yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang Sungai Efrat, atau kepada dewa orang Amori yang negerinya kalian diami ini? Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan.” Maka bangsa itu menjawab, “Jauhlah daripada kami meninggalkan Tuhan untuk beribadah kepada allah lain! Sebab Tuhan, Allah kita, Dialah yang telah menuntun kita dan nenek moyang kita dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan; Dialah yang telah melakukan tanda-tanda mukjizat yang besar ini di depan mata kita sendiri, dan yang telah melindungi kita sepanjang jalan yang kita tempuh, dan di antara semua bangsa yang kita lalui. Tuhanlah yang telah menghalau semua bangsa dan orang Amori, penduduk negeri ini, dari depan kita. Kami pun akan beribadah kepada Tuhan, sebab Dialah Allah kita.” Tetapi Yosua berkata, “Kalian tidaklah sanggup beribadah kepada Tuhan, sebab Dia itu Allah yang kudus, Allah yang cemburu. Dia takkan mengampuni kesalahan dan dosamu. Apabila kalian meninggalkan Tuhan, dan beribadah kepada allah lain, maka Ia akan berbalik dari padamu dan melakukan yang tidak baik bagimu serta membinasakan kalian, sekalipun dahulu Ia melakukan yang baik bagimu.” Tetapi bangsa itu berkata kepada Yosua, “Tidak! Hanya kepada Tuhan saja kami akan beribadah.” Kemudian berkatalah Yosua, “Kalianlah saksi terhadap kalian sendiri, bahwa kalian telah memilih Tuhan untuk beribadah kepada-Nya.” Jawab mereka, “Ya, kami saksi!” “Maka sekarang jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengahmu! Dan condongkanlah hatimu kepada Tuhan, Allah Israel.” Lalu bangsa itu menjawab, “Kepada Tuhan, Allah kita, kami akan beribadah. Dan sabda-Nya akan kami dengarkan.” Pada hari itu juga Yosua mengikat perjanjian dengan bangsa itu dan membuat ketetapan serta peraturan bagi mereka di Sikhem. Yosua menuliskan semuanya itu dalam kitab hukum Allah, lalu ia mengambil batu besar dan mendirikannya di sana, di bawah pohon besar, di tempat kudus Tuhan. Kepada seluruh bangsa ia lalu berkata, “Sesungguhnya batu inilah yang akan menjadi saksi terhadap kita, sebab telah didengarnya segala sabda Tuhan yang diucapkan-Nya kepada kita. Sebab itu batu ini akan menjadi saksi terhadap kalian supaya kalian jangan menyangkal Allahmu.” Lalu Yosua melepas bangsa itu pergi, dan masing-masing pulang ke milik pusakanya. Dan sesudah peristiwa-peristiwa itu Yosua bin Nun, hamba Tuhan, meninggal dunia. Umurnya seratus sepuluh tahun.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 16:1-2a.5.7-8.11

Ref. Ya Tuhan, Engkaulah milik pusakaku.

  1. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, “Engkaulah Tuhanku, ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.”

  2. Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

  3. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah di tangan kanan-Mu ada hikmat yang abadi.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Mat 11:25) Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 19:13-15

“Janganlah menghalang-halangi anak-anak datang kepada-Ku, sebab orang-orang seperti merekalah yang empunya Kerajaan Surga!”

Sekali peristiwa orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka. Tetapi murid-murid Yesus memarahi orang-orang itu. Maka Yesus berkata, “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku. Sebab orang-orang seperti merekalah yang empunya Kerajaan Surga.” Lalu Yesus meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Dwi Wicaksono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Dalam perikopa yang baru saja kita baca, orang tua membawa anak-anak kepada Yesus agar Ia menumpangkan tangan ke atas mereka dan memanjatkan doa berkat. Orang tua secara naluriah menginginkan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Mereka mengenali Yesus sebagai pribadi yang melalui-Nya Allah bekerja dengan cara memberi kehidupan. Maka dari itu mereka membawa anak-anak mereka, orang-orang terkasih mereka, kepada-Nya.

Di zaman kita, orang tua yang menghargai Yesus, ajaran dan kehidupan-Nya, akan memiliki keinginan yang sama untuk membawa anak-anak mereka kepada-Nya. Mereka mengenali Yesus sebagai karunia Allah yang istimewa bagi kita dan mereka menginginkan karunia itu bagi anak-anak mereka karena mereka menginginkan yang terbaik bagi mereka. Ketika orang tua mencoba membawa anak-anak kepada Yesus, mereka sering menghadapi berbagai macam rintangan.

Misalnya saja jelas dikatakan bahwa hambatan-hambatan tersebut muncul dari murid-murid Yesus sendiri yang berusaha menghalangi para orang tua untuk membawa anak-anak mereka kepada-Nya. Para murid menolak keinginan para orang tua untuk anak-anak mereka. Di tengah perdebatan ini, Yesus bukanlah seorang penonton yang pasif. Ia bersikeras, menentang murid-murid-Nya, agar anak-anak diizinkan untuk datang kepada-Nya.

Perikopa ini meyakinkan kita bahwa dalam perjuangan kita untuk membawa orang-orang terkasih kita kepada Tuhan, dan untuk membawa diri kita sendiri kepada-Nya, Tuhan senantiasa bekerja bersama kita. Kerinduan-Nya yang dalam adalah agar kita bertemu dengan-Nya dan dengan demikian akan menemukan kehidupan. Dengan begitu, kita akan mampu mengatasi berbagai rintangan yang menghalangi jalan kita. Kita perlu percaya bahwa Tuhan akan menemukan cara untuk membawa orang-orang kepada-Nya, terlepas dari segala bentuk penolakan yang mungkin ada.

Pesan sederhana dari Injil hari ini adalah pertama, kita perlu selalu mengajak anak-anak untuk berjumpa dengan Yesus di Gereja lewat Ekaristi dan juga kegiatan lainnya. Kedua, setiap kali orang tua hendak berangkat kerja, atau anak berangkat sekolah, berilah berkat untuk mereka. Cara paling sederhana adalah berilah tanda salib di dahi mereka supaya kuasa Allah sendiri menaungi mereka. Hai para orang tua, berilah anak-anak berkatmu setiap waktu.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa mahamulia tuntunlah kami menghadap Engkau dengan sabda Yesus Putra-Mu terkasih. Puaskanlah kami dengan anggur roti dan berilah kami Roh-Nya. Sebab Dialah ….

ANTIFON KOMUNI – Mazmur 11:25

Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa mahamulia, kami bersyukur, karena Yesus Putra-Mu telah membukakan pintu kerajaan-Mu bagi kami. Kami mohon, semoga sabda-Nya meresap di dalam hati kami Agar kami dapat mendekat kepada-Mu, Allah dan Bapa kami. Demi Kristus ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

  • Firmus dega Agustus 16, 2025 at 8:58 am

    Makasih Romo

    Reply

Tinggalkan Balasan ke Firmus dega Cancel Reply