AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA — Kejadian 3:19
Dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali menjadi tanah asalmu; sebab engkau debu dan akan kembali menjadi debu.
PENGANTAR
Kesepian dan penderitaan diakibatkan oleh dosa, dan karya pun menjadi sulit. Tugas panggilan kita menjadi kabur. Namun, Kristus datang meringankan beban. la membawa suka cita dalam pengabdian. la membagi-bagikan milik-Nya tanpa pamrih. Secara utuh diberikan-Nya diri-Nya. Itulah yang ter jadi dalam Ekaristi.
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa maharahim, orang lemah dan berdosa mendapat janji akan menerima pengampunan dan kesehatan berkat Yesus, Adam Baru. Semoga kami tetap rendah hati karena ingat bahwa hanya kesetiaan-Mulah yang sanggup melestarikan hidup kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,….
BACAAN PERTAMA: Pembacaan dari Kitab Kejadian 3:9-24
“Tuhan Allah mengusir manusia dari Taman Eden supaya mengolah tanah.”
Pada suatu hari, di Taman Eden, TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di manakah engkau?” Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” Firman-Nya: “Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?” Manusia itu menjawab: “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.” Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu: “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.”Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Firman-Nya kepada perempuan itu: “Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.” Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.” Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup. Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka. Berfirmanlah TUHAN Allah: “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.” Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 90:2.3-4.5-6.12-13
Ref. Tuhan, Engkaulah tempat perlindungan kami turun-menurun.
-
Sebelum gunung-gunung dilahirkan, sebelum bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari sediakala sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.
-
Engkau mengembalikan manusia kepada debu, hanya dengan berkata, “Kembalilah, hai anak-anak manusia!” Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.
-
Engkau menghanyutkan manusia seperti orang mimpi seperti rumput yang bertumbuh: di waktu pagi tumbuh dan berkembang, di waktu petang sudah lisut dan layu.
-
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Kembalilah, ya Tuhan, -berapa lama lagi?- dan sayangilah hamba-hamba-Mu!
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Mat 4:4) Manusia hidup bukan saja dari makanan, melainkan juga dari setiap sabda Allah
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 8:1-10
“Mereka semua makan sampai kenyang.”
Sekali peristiwa sejumlah besar orang mengikuti Yesus. Karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh.” Murid-murid-Nya menjawab: “Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?” Yesus bertanya kepada mereka: “Berapa roti ada padamu?” Jawab mereka: “Tujuh.” Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak. Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan. Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul. Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang. Ia segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Benediktus Mulyono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Saudara Saudari Terkasih, Salam jumpa bersama saya, Rm Benediktus Mulyono SCJ dari Komunitas Resistencia, Argentina, dalam RESI (Renungan Singkat) Dehonian, Sabtu, 11 Februari 2023.
Saudara-Saudari Terkasih, hari ini Gereja mengenang Santa Perawan Maria yang menampakan diri di Lourdes. Gereja juga merayakan Hari Orang Sakit Sedunia. Maka dalam perlindungan Santa Maria, sangat baik kita juga menaruh perhatian bagi dunia, khususnya bagi mereka yang sedang sakit, melalui doa, sapaan, kunjungan atau dalam bentuk empati yang lain. Hal itu akan menjadi Berkat bagi mereka dan juga tentu saja bagi keluarga dan kita semua.
Saudara-Saudari Terkasih, bacaan Injil hari ini memberikan peneguhan yang sangat istimewa bagaimana Yesus menaruh kepedulian terhadap mereka “yang berkekurangan”. Hati Yesus tergerak oleh belas kasihan karena orang banyak yang mengikuti Yesus ini harus tetap sehat dan tercukupi kebutuhan jasmani dan rohaninya.
Murid-murid-Nya belum mampu sepenuhnya menangkap atau mengerti akan kuat juasa Allah yang ada dalam Diri Yesus. Cara berpikir mereka sangat sederhana, bahwa tempat ini sunyi, jauh dari tempat untuk bisa membeli atau menyediakan makanan. Maka mereka berpikir bahwa ini tidak logis.
Saudara-Saudari Terkasih, di sinilah Yesus menangkap situasi “kekurangan” baik secara jasmani, namun juga “kekurangan secara rohani atau spiritual”. Para murid belum mampu mengerti sesungguhnya apa artinya percaya kepada Yesus sepenuh hati.
Merenungkan Injil hari ini, mengajak kita untuk pertama-tama menyerahkan secara penuh apa yang kita miliki dan menempatkannya di dalam tangan Yesus agar menjadi Berkat dan bahkan anugerah yang berlimpah.
“Memberikan ketujuh roti dan ikan” yang kita punya mengandung arti mendalam agar kita berani mempersembahkan dan meletakkannya di hadapan Yesus hidup kita, segala milik kita, kekhawatiran – kecemasan kita dan apapun yang menyangkut diri kita.
Hanya dengan cara demikian, meletakan hidup dan semuanya yang menyangkut diri kita dengan penuh iman yang mendalam itu, maka Tuhan akan mengembalikan kepada kita Berkat-Berkat-Nya dalam kelimpahan.
Saudara-Saudari Yang Terkasih, hidup kita itu milik Tuhan, rezeki dan harta milik pun hanya semata-mata kemurahan hati Tuhan; maka bila dalam setiap usaha kita selalu menyertakan Tuhan, meletakkannya di dalam tangan kasih dan penyelenggaraan ilahi Tuhan, maka hidup kita tidak akan berkekurangan; bahkan berkelimpahan. Kita harus percaya itu.
Berkat Allah Yang Maha Kasih menyertai kita: Dalam Nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa, sumber kehidupan sejati, berilah kami rezeki yang sanggup menghilangkan kelaparan kami akan kedamaian. Berikanlah kiranya Putra-Mu sebagai jaminan keselamatan kami. Sebab Dialah ….
ANTIFON KOMUNI — Matius 4:4b
Manusia hidup bukan saja dari makanan, tetapi juga dari setiap sabda Allah.
DOA PENUTUP
Marilah berdoa: Allah Bapa maharahim, kami bersyukur karena Engkau tak henti-hentinya berkenan memberi kami rezeki melalui Yesus Putra-Mu. Semoga rezeki itu memperkuat kami sehingga kami hidup rukun dan bantu-membantu penuh cinta kasih. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
DOWNLOAD AUDIO RSI:
Resi-Sabtu 11 Februari 2023 oleh Rm. Benediktus Mulyono SCJ dari Komunitas Resistencia, Provinsi Chaco – Argentina – ArgentinaUnduh
Amin
Terimakasih renungannya Rm Mulyono…..Amin…
Terima kasih Romo untuk ReSinya sangat memberkati.