AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mzm 96:2-3
Maklumkanlah keselamatan karya Tuhan hari demi hari. Wartakanlah kemuliaan-Nya di antara para bangsa.
PENGANTAR:
“Inilah orang Israel sejati, yang tidak mengenal semu”, demikianlah Yesus melukiskan Bartolomeus atau Natanael. Orangnya serius dan hati-hati, tidak mudah terpengaruh oleh kasak-kusuk. Ketika Yesus berpengaruh luas di tengah rakyat, ia tidak begitu saja terbawa arus. Ia waspada dan memutuskan sendiri. Tetapi ketika ternyata Yesus mengenal dia seutuhnya, maka barulah ia mengikuti Yesus dan secara total pula. Segalanya ditinggalkannya.
DOA PEMBUKA :
Marilah berdoa: Allah Bapa, Raja mahamulia, penyelamat manusia, teguhkanlah iman di dalam diri kami. Dengan iman itu Rasul Bartolomeus sudah terpaut pada Kristus dengan hati tulus ikhlas. Semoga berkat doanya Gereja-Mu menjadi tanda dan saluran keselamatan untuk segala bangsa. Demi Yesus Kristus, …
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Wahyu 21:9b-14
“Tembok kota kudus dibangun atas dua belas batu dasar.”
Aku, Yohanes, mendengar seorang malaikat berkata kepadaku, “Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba.” Lalu, di dalam roh aku dibawanya ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi, dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus, Yerusalem, turun dari surga, dari Allah. Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah, dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal. Temboknya besar lagi tinggi, pintu gerbangnya dua belas buah. Di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat, dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel. Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang, di sebelah utara tiga pintu gerbang, di sebelah selatan tiga pintu gerbang, dan di sebelah barat tiga pintu gerbang. Tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar, dan di atasnya tertulis nama kedua belas rasul Anak Domba.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 145:10-11.12-13b.17-18
Ref.Para kudus-Mu, ya Tuhan, memaklumkan Kerajaan-Mu yang semarak mulia.
-
Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
-
Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
-
Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.
Bait Pengantar Injil
U : Alleluya
S : (Yoh 1:49b) Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 1:45-51
“Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!”
Sekali peristiwa Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya, “Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.” Kata Natanael kepadanya, “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” Kata Filipus kepadanya, Mari dan lihatlah!” Melihat Natanael datang kepada-Nya, Yesus berkata tentang dia, “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” Kata Natanael kepada Yesus, “Bagaimana Engkau mengenal aku?” Jawab Yesus kepadanya, “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.” Kata Natanael kepada-Nya, “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!” Yesus menjawab, kata-Nya, “Karena Aku berkata kepadamu ‘Aku melihat engkau di bawah pohon ara’, maka engkau percaya? Hal-hal yang lebih besar daripada itu akan engkau lihat!” Lalu kata Yesus kepadanya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka, dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH: Rm. Stefanus Sigit Pranoto SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Bartolomeus, salah satu dari rasul Yesus yang kita rayakan hari ini, dalam Injil Yohanes juga disebut Natanael. Oleh Yesus, dalam kisah Injil hari ini, Natanael dipandang sebagai seorang Israel yang sejati. Bagi orang Israel, ada kebiasaan di mana mereka mempelajari Kitab Taurat “di bawah pohon ara.” Yesus sendiri menyatakan bahwa Ia telah melihat Natanael di bawah pohon ara.
Sebagai seorang Israel, ia mempertanyakan identitas Yesus: “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” Ia tampak skeptis, tidak mudah percaya.
Bartolomeus, atau Natanael, memulai kemuridannya dengan situasi penuh tanya dan keraguan. Namun ia mendapat kesempatan dari Yesus untuk “datang dan melihat.” Ia mendapat kesempatan untuk menyaksikan sendiri apa dan siapa Yesus itu. Keterbukaannya untuk menanggapi ajakan Filipus untuk datang dan melihat sosok Yesus menjadikannya sebagai seorang rasul yang setia hingga akhir.
Seperti Bartolomeus, mari kita senantiasa membuka diri pada undangan dan bimbingan Allah. Jangan biarkan keraguan kita terus menguasai diri, yang justru akan membuat diri kita kerdil.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa, pelindung umat beriman, pada pesta Rasul Bartolomeus kami mempersembahkan pujian kepada-Mu untuk menghormatinya. Semoga berkat doa restunya kami Kauanugerahi bantuan-Mu. Demi Kristus, …
ANTIFON KOMUNI:
Kepada kalian Kuwariskan kerajaan-Ku, seperti telah diwariskan kepada-Ku oleh Bapa, supaya kalian makan minum semeja dengan Daku di dalam kerajaan-Ku kelak.
DOA PENUTUP:
Marilah berdoa: Allah Bapa, naungan kami, jaminan keselamatan abadi telah kami terima pada pesta Rasul Bartolomeus. Semoga santapan suci ini menolong kami baik untuk hdiup yang sekarang maupun untuk hidup yang akan datang. Demi Kristus, …
DOWNLOAD RESI DEHONIAN:
Resi-Kamis 24 Agustus 2023 oleh Rm. Stefanus Sigit Pranoto SCJ dari Komunitas SCJ Asrama Leo Dehon Metro Lampung – IndonesiaUnduh
Santo Bartolomeus Rasul
Natanael, Nathanael bar Tolomai
Santo Bartolomeus adalah salah seorang dari kedua belas Rasul. Dalam Alkitab ia disebut sebagai Natanael ( Natanael bar-Tolomai = Natanael ‘anak Tolomeus’). Nama Natanael hanya disebutkan dalam Injil Yohanes. Dalam Injil-injil Sinoptik, Ia disebut sebagai Bartolomeus dan selalu disebutkan bersama dengan Filipus, sedangkan nama Natanael tidak pernah disebut. Sebaliknya dalam Injil Yohanes, Filipus dan Natanael disebutkan bersama, tetapi nama Bartolomeus tidak pernah disebut.
Bartolomeus berasal dari Kana di daerah Galilea seperti kebanyakan murid Yesus yang lainnya. Ketika diajak oleh temannya, Filipus, untuk menemui Yesus dari Nazaret, Natanael awalnya bersikap skeptik.
Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: “Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.”
Kata Natanael kepadanya : “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?”
Kata Filipus kepadanya: “Mari dan lihatlah!” Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!”
Kata Natanael kepada-Nya: “Bagaimana Engkau mengenal aku?” Jawab Yesus kepadanya: “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.”
Kata Natanael kepada-Nya: “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!” ……. (Yoh 1:45-49)
Para pakar meyakini bahwa perkataan Yesus mengenai Natanael “di bawah pohon ara” merupakan istilah yang bermakna “mempelajari Taurat.
Sejak saat itu Bartolomeus mengikuti Yesus hingga Ia wafat disalib dan menjadi saksi kebangkitan-Nya.
Nama Natanael disebut kembali di akhir Injil Yohanes yang dicatat bersama-sama sejumlah murid lain di pantai Danau Galilea setelah Kebangkitan Yesus, di mana kemudian Yesus menampakkan diri kepada mereka. Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. (Yoh 21:1-2)
Eusebius dari Kaisarea menulis dalam Ecclesiastical History (5:10) bahwa setelah Kenaikan Yesus, Bartolomeus pergi sebagai misionaris ke India, di mana ia meninggalkan sebuah salinan Injil Matius. Tradisi lain mencatatnya sebagai misionaris ke Ethiopia, Mesopotamia, Parthia, dan Lycaonia. Rasul Bartolomeus bersama rasul Yudas anak Yakobus, dikenal sebagai pembawa Kekristenan ke Armenia pada abad ke-1 M. Karenanya kedua rasul ini dianggap santo pelindung bagi Gereja Apostolik Armenia.
Dikabarkan Bartolomeus mati sebagai martir di Albanopolis di Armenia. Menurut satu riwayat, ia dipenggal kepalanya, tetapi tradisi yang lebih populer menyatakan bahwa ia dikuliti hidup-hidup dan disalib dengan kepala di bawah. Dikatakan bahwa Bartolomeus telah membawa Polymius, raja Armenia, menjadi penganut Kristen. Akibatnya, Astyages, saudara laki-laki Polymius, menyuruh Bartolomeus dihukum mati.
Pada abad ke-4 jenasah Bartolomeus dipindahkan ke sebuah gereja di Roma, di sebuah pulau di tengah-tengah sungai Tiber. Pada abad ke-13 Biara Saint Bartholomew Monastery didirikan di Armenia pada tempat kemartiran rasul Bartolomeus di provinsi Vaspurakan di Greater Armenia (sekarang bagian tenggara Turki). Gereja merayakan Pesta St. Bartolomeus pada setiap tanggal 24 Agustus.
Arti Nama
Berasal dari kata Yunani Βαρθολομαιος (Bartholomaios), yang aslinya berasal dari nama Aramaic yang berarti “anak dari Tolomai”.
Variasi Nama
Bartholomew (English), Bartholomaios (Biblical Greek), Bartholomeus (Biblical Latin), Bartomeu (Catalan), Bartolomej, Bartol (Croatian), Bartoloměj (Czech), Bartholomeus, Bart, Bartel, Mees, Mies (Dutch), Perttu (Finnish), Barthélémy (French), Bartolomeu (Galician), Bartholomäus (German), Bertalan, Bartal, Bertók (Hungarian), Parthalán (Irish Mythology), Bartolomeo (Italian), Bartłomiej, Bartek, Bartosz (Polish), Bartolomeu (Portuguese), Varfolomei, Varfolomey (Russian), Bartolomej (Serbian), Bartolomej (Slovak), Jernej, Nejc (Slovene), Bartolomé (Spanish)
Bentuk Pendek : Bart, Tolly (English)
Makasih Romo
Terimakasih Romo