AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Yeh 14:11.23-24
Tuhan bersabda, “Aku akan memperhatikan domba-domba-Ku, mengangkat seorang gembala sebagai pemimpin, dan Aku, Tuhan sendiri, menjadi Allah mereka.”
KATA PENGANTAR:
Nasib hari depan berada di tangan kaum muda. Usia muda dapat menghembuskan nafas baru ke dalam kehidupan. Pada usia 22 tahun Karolus telah menjadi cardinal dan sekretaris Sri Paus. Ia telah meremajakan Gereja dengan dinamikanya. Ia ikut menangani persiapan Konsili Trente. Memang ia tepat pada tempatnya. Sebagai uskup agung Milan ia mengenal keuskupannya. Ketika wabah pes berjang kita ia selalu siap di rumah sakit. Maka ia menjadi pelindung para uskup.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa, sumber segala pembaharuan, kuatkanlah kiranya dalam umat-Mu semangat yang menjiwai uskup-Mu Santo Karolus Borromeus. Semoga Gereja-Mu selalu diperbaharui dan semakin menyerupai Kristus, sehingga sanggup menampakkan wajah Kristus kepada dunia. Sebab Kristuslah ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma 11:1-2a.11-12.25-29
“Jika penolakan mereka berarti perdamaian bagi dunia, dapatkah penerimaan mereka berarti lain daripada hidup dari antara orang mati?”
Saudara-saudara, mungkinkah Allah menolak umat-Nya? Sekali-kali tidak! Sebab aku sendiri pun orang Israel, dari keturunan Abraham, dari suku Benyamin. Allah tidak menolak umat-Nya yang telah Dia pilih. Maka aku bertanya: Apakah bangsa Israel tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi karena pelanggaran mereka keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka menjadi cemburu. Jika pelanggaran mereka berarti kekayaan bagi dunia, dan kekurangan mereka kekayaan bagi bangsa-bangsa lain, apalagi kesempurnaan mereka. Saudara-saudara, hendaknya kalian mengetahui rahasia ini, agar jangan menganggap dirimu pandai. Sebagian dari bangsa Israel telah menjadi tegar hati sampai segenap bangsa lain masuk. Dengan demikian akhirnya seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis, “Dari Sion akan datang Penebus. Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari Yakub. Inilah perjanjian-Ku dengan mereka, apabila aku menghapuskan dosa mereka.” Mengenai Injil, orang-orang Israel adalah musuh Allah oleh karena kalian, tetapi mengenai pilihan mereka adalah kekasih Allah oleh karena nenek moyang. Sebab Allah tak pernah menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 94:12-13a.14-15.17-18
Ref. Tuhan tidak akan membuang umat-Nya.
-
Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya Tuhan, yang Kauajari Taurat-Mu; hatinya akan tenang di hari-hari malapetaka.
-
Sebab Tuhan tidak akan membuang umat-Nya, dan milik pusaka-Nya tidak akan Ia tinggalkan; sebab hukum akan kembali kepada keadilan, dan semua orang yang tulus hati akan mematuhi.
-
Jika bukan Tuhan yang menolong aku, sudah lama aku merunduk di tempat sunyi. Ketika aku berpikir, “Kakiku goyah”. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, menopang aku.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Mat 11:29ab) Terimalah beban-Ku dan belajarlah pada-Ku, sebab Aku lemah lembut dan rendah hati.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Suci menurut Lukas 14:1.7-11
“Barangsiapa meninggikan diri, akan direndahkan; dan barangsiapa merendahkan diri, akan ditinggikan.”
Pada suatu hari Sabat Yesus masuk rumah seorang pemimpin orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan seksama. Melihat tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat terhormat, Yesus lalu mengatakan perumpamaan berikut, “Kalau engkau diundang ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan. Sebab mungkin ada undangan yang lebih terhormat daripadamu. Jangan-jangan orang yang telah mengundang engkau dan tamu itu berkata kepadamu, ‘Berikanlah tempat itu kepada orang ini’. Lalu dengan malu engkau harus pindah ke tempat yang paling rendah! Tetapi apabila engkau diundang, duduklah di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata, ‘Sahabat, silakan duduk di depan’. Dengan demikian engkau mendapat kehormatan di mata semua tamu yang lain. Sebab barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan; dan barangsiapa merendahkan diri, akan ditinggikan.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U : Terpujilah Kristus
RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ
Vivat Coor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Rumah SCJ Cipinang Cempedak Jakarta Timur dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Sabtu, 04 November 2023, Peringatan Wajib St. Carolus Boromeus, Uskup.
Tema Resi kita kali ini adalah: “Kerendahan Hati”. Marilah kita mempersiapkan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin
Para Sahabatku, saudari-saudara yang diksihi dan mengasihi hati Yesus. Kesombongan merupakan salah satu dari 7 dosa pokok bahkan kesombongan menjadi sumber dari segala dosa. Seharusnya manusia sadar bahwa manusia diciptakan dari debu dan akan kembali menjadi debu. Manusia hidup karena Allah memberi nafas kehidupan, jadi tidak ada yang perlu disombongkan.
Bacaan Injil hari ini mengisahkan, bagaimana Tuhan Yesus memberikan kritikan sekaligus pengajaran bagi orang-orang yang gila hormat atau selalu mencari kehormatan dan kepopuleran bagi diri sendiri dengan menyampaikan sebuah perumpamaan tentang menghadiri pesta. Tuhan Yesus memberikan pengajaran, “kalau diundang ke pesta janganlah duduk di tempat kehormatan melainkan duduklah ditempat yang rendah. Lalu apa yang bis akita pelajari dari ajaran Tuhan Yesus kali ini? Saya menawarkan 2 hal saja.
-
Rendah hati atau merendahkan diri adalah kunci kehidupan. Kerendahan hati boleh dikatakan kemampuan kita dalam mengenali diri dan posisi diri secara tepat dimata Tuhan dan sesama. Dengan kata lain menempatkan diri tidak lebih penting dari pada yang lain. Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita agar jangan pernah merasa layak mendapatkan suatu tempat kehormatan, atau memburu penghargaan demi gengsi, harga diri dan atau untuk menaikkan status sosial. Tuhan Yesus memberikan perumpamaan seorang tamu, Tuhan Yesus mengingatkan agar kita merendahkan diri kita sendiri, terlebih bila kita berhadapan dengan orang yang memang benar-benar pantas mendapatkannya. Jika memang layak untuk memperoleh penghargaan, kita pasti akan mendapatkannya, namun jangan pernah mencari penghargaan demi gengsi dan harga diri.
-
Kerendahan hati mampukan kita juga untuk menghargai orang lain dengan tulus danpa memandang latar belakang orang tersebut. Kalau tadi Tuhan mengumpamakan kita sebagai tamu, kini kita juga bisa diumpamakan sebagai tuan rumah perjamuan. Tuhan Yesus mengajarkan agar kita tidak hanya mengundang orang kaya dan terkenal atau kerabat kita sendiri saja, yaitu orang-orang yang menyengkan dan menguntungkan kita saja. Tetapi hendaklah kita juga mengundang orang-orang yang tidak bisa membalas pemberian kita, mereka yang layak menerima belas kasih kita. Tuhan Yesus dalam injil karangan mateus 6:3 juga bersabda:”Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu” Hendaklah kita tulus dalam memberikan perhatian, dengan kata lain hendaklah kita rendah hati dalam memberikan perhatian kepada sesame kita.
Nah para sahabat, saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus, marilah kita semakin membuka hati dan budi kita sehingga kita mampu belajar dari Hati-Nya Yang Maha Kudus dan Penuh Belas kasih sehingga kita dimampukan merendahkan diri dihadapan Tuhan dan sesame seperti yang diteladankan oleh Tuhan sendiri. Semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita. Amin.
Tuhan memberkati.. Berkah Dalem. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa yang mahakuasa, berkatilah kiranya persembahan ini yang telah kami unjukkan di atas altar-Mu pada peringatan Santo Karolus Borromeus. Ia telah melaksanakan tugasnya sebagai gembala umat dengan teliti dan penuh pengabdian dan berjasa karena keutamaannya. Semoga demikian pulausaha kami menghasilkan buah berlimpah yang tahan uji. Demi Kristus, …
ANTIFON KOMUNI – Mat 20:28
Putera Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan manusia.
DOA PENUTUP:
Marilah berdoa: Allah Bapa yang penuh kasih setia, kurnia cinta kasih-Mu telah kami sambut. Kuatkanlah kiranya semangat kami, agar kami pun setia dalam pengabdian dan berkobar-kobar dalam cinta kasih seperti uskup-Mu Santo Karolus Borromeus. Demi Kristus, …
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Resi-Sabtu 04 November 2023 oleh Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta IndonesiaUnduh
St.Carolus Boromeus
Doakanlah kami.