ANTIFON PEMBUKA — Bdk. Mzm. 81:17
la telah memberi mereka gandum yang terbaik. Ia telah mengenyangkan mereka dengan madu dari gunung batu.
PENGANTAR:
Pada perjamuan malam terakhir, Yesus bersabda, “Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku”. Sejak itu, setiap kali kita merayakan Ekaristi, kita mengenangkan Kristus yang memberikan hidup-Nya bagi keselamatan kita. Bila kita makan Tubuh-Nya dan minum Darah-Nya, kita ikut serta dalam hidup, wafat dan kebangkitan-Nya. Karena roti itu satu, maka kita bersama-sama merupakan satu tubuh. Dengan makan roti kehidupan dan minum darah keselamatan, kita kenangkan dengan rasa syukur, bahwa Yesus telah mengorbankan diri-Nya seutuhnya bagi kita.
DOA PEMBUKA:
Marilah kita berdoa. (hening sejenak): Ya Allah, Putra-Mu telah meninggalkan kenangan akan wafat dan kebangkitan-Nya dalam sakramen yang mengagumkan ini. Kami mohon semoga kami dapat menghormati misteri kudus Tubuh dan Darah Putra-Mu sehingga kami senantiasa dapat menikmati buah penebusan-Nya. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang masa. U : Amin
ATAU:
Marilah kita berdoa. (hening sejenak) : Allah Bapa Yang Mahakudus, dalam Sakramen Ekaristi yang luhur ini, Putra-Mu mewariskan kepada kami kenangan mulia akan wafat dan kebangkitan-Nya. Bimbinglah kami untuk selalu mengagungkan misteri kudus Tubuh dan Darah-Nya sehingga pantas bersatu dalam karya penebusan Nya. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang masa. U : Amin
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Keluaran 24:3-8
“Inilah darah perjanjian yang diikat Allah dengan kamu.”
Ketika Musa turun Gunung Sinai, dan memberitahukan kepada bangsa Israel segala firman dan peraturan Tuhan, maka seluruh bangsa itu menjawab serentak, “Segala firman yang telah diucapkan Tuhan itu, akan kami laksanakan!” Musa lalu menuliskan segala firman Tuhan itu. Keesokan harinya, pagi-pagi, didirikannya mezbah di kaki gunung itu, dengan dua belas tugu sesuai dengan kedua belas suku Israel. Kemudian disuruhnyalah orang-orang muda dari bangsa Israel mempersembahkan kurban bakaran dan menyembelih lembu-lembu jantan sebagai kurban keselamatan kepada Tuhan. Sesudah itu Musa mengambil sebagian dari darah itu, lalu ditaruhnya ke dalam pasu; sebagian lagi dari darah itu disiramkannya pada mezbah itu. Lalu diambilnya kitab perjanjian itu dan dibacakannya, dan bangsa itu mendengarkan. Lalu mereka berkata, “Segala firman Tuhan akan kami laksanakan dan kami taati!” Kemudian Musa mengambil darah itu dan memercikkannya kepada bangsa itu seraya berkata, “Inilah darah perjanjian yang diikat Tuhan dengan kamu, berdasarkan segala firman ini.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 116:12-13.15.16b-18
Ref. Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu, Inilah Darah-Ku yang ditumpahkan bagimu. Lakukanlah ini akan peringatan kepada-Ku.
-
Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan, segala kebaikan-Nya kepadaku? Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.
-
Sungguh berhargalah di mata Tuhan, kematian semua orang yang dikasihi-Nya, Ya Tuhan, aku hamba-Mu, aku hamba-Mu, anak sahaya-Mu, Engkau telah melepaskan belengguku.
-
Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama Tuhan. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya.
BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani 9:11-15
“Darah Kristus akan menyucikan hati nurani kita.”
Saudara-saudara terkasih, Kristus telah datang sebagai Imam Agung demi kesejahteraan masa yang akan datang; Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan lebih sempurna, yang bukan buatan tangan manusia, artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat pelunasan yang kekal. Sebab, jika darah domba dan lembu jantan dan percikan abu lembu muda mampu menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, betapa lebihnya darah Kristus, yang atas dorongan Roh Abadi telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tidak bercacat; betapa darah ini akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup. Karena itu Kristus adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
MADAH EKARISTI – Sion, Puji Penyelamat (PS. 556)
Syair: Lauda Sion, ayat 1-4.5-8 Thomas dari Aquino 1263/64.
-
Sion, puji Penyelamat, Sang Pemimpin dan Gembala dalam kidung pujian.
-
Pujilah sekuat hati, kar’na Dia melampaui puji yang kaulambungkan.
-
Hari ini yang tersaji: Roti Hidup yang dipuji, sumber hidup yang kekal.
-
Itulah yang dihidangkan bagi para rasul Tuhan: Tak perlu diragukan.
-
Lihat Roti malaikat, jadi boga peziarah: sungguh itu roti putra, anjing jangan diberi.
-
Inilah yang dilambangkan waktu Ishak dikurbankan: Domba Paskah disajikan, dan manna dihujankan.
-
Yesus, Roti yang sejati, Kau Gembala murah hati, s’lalu lindungilah kami, dan tunjukkan pada kami bahagia yang kekal.
-
Dikau Allah mahakuasa, bimbing kami, insan fana, undang kami dalam pesta, dan jadikan kami warga umat kudus bahagia. Amin. Alleluya.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (lih. Yoh 6:51) Akulah roti hidup yang turun dari surga; siapa yang makan roti ini akan hidup selama-lamanya.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 14:12-16.22-26
“Inilah Tubuh-Ku, inilah Darah-Ku.”
Pada hari pertama Hari Raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, murid-murid berkata kepada Yesus, “Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?” Lalu Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan, “Pergilah ke kota! Di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia, dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Guru berpesan, ‘Di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama dengan murid-murid-Ku? Lalu orang itu akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!’” Maka berangkatlah kedua murid itu. Setibanya di kota, mereka dapati semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, membagi-bagi roti itu lalu memberikannya kepada para murid, seraya berkata “Ambillah, inilah Tubuh-Ku!” Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur, lalu memberikannya kepada para murid, dan mereka semua minum dari cawan itu. Dan Yesus berkata kepada mereka, “Inilah Darah-Ku, darah perjanjian yang ditumpahkan bagi banyak orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak lagi akan minum hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya yang baru, yaitu dalam Kerajaan Allah.” Sesudah menyanyikan lagu pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Antonius Tugiyatno SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Saudara–saudari sahabat Resi Dehonian yang dikasihi oleh Tuhan, kita berjumpa kembali dalam Resi renungan singkat Dehonian edisi Minggu 2 Juni 2024. Hari ini Gereja memperingati Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Bersama saya Romo Antonius Tugiyatno SCJ dari komunitas Tegal Sari Sumatera Selatan. Kita akan mendengarkan dan merenungkan Sabda Tuhan dari Injil Markus 14: 12-26. Marilah kita memulainya dengan membuat tanda kemenangan Tuhan, dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin
Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus peristiwa makan-makan atau sebuah pesta biasanya digemari banyak orang. Ketika kita mengadakan perpisahan dengan teman baik atau sahabat atau orang-orang yang istimewa biasanya terdapat acara makan bersama. Begitu juga yang pada zaman sekarang disebut dengan quality time. Menu yang dipesan pun biasanya special menu pilihan. Maka kalau saya merenungkan peristiwa Yesus dan para Murid ketika mereka mengadakan perjamuan malam terakhir, pastilah mereka juga merayakan waktu special dan makananya pun special.
Walaupun pesta perjamuan yang dilakukan Yesus bersama dengan para Rasul bukan sesuatu yang baru karena itu adalah tradisi Yahudi, namun pada saat perjamuan terakhir ada yang berbeda. Dalam perjamuan malam terakhir hidangannya adalah Yesus sendiri. Yesus bertindak sebagai imam yang memimpin perjamuan kurban, sekaligus sebagai santapannya. Sebuah pemberian diri yang total melalui pengurbanan yang agung. Melalui tindakan ini Yesus menginstitusikan Ekaristi, sebuah sakramen keselamatan yang kita rayakan hingga hari ini. Dalam Ekaristi kita mengenang pengorbanan Yesus di kayu salib di mana tubuh dan darah-Nya diberikan bagi keselamatan kita. Maka begitu pula setiap kali kita menerima Komuni Kudus, kita diundang untuk memperbarui komitmen kita kepada Kristus dan untuk hidup sesuai dengan teladan kasih dan pengorbanan-Nya.
Saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan, malam Perjamuan Terakhir juga mengingatkan kita akan pentingnya persatuan atau persekutuan. Melalui tindakan Yesus yang berbagi dalam perjamuan dengan murid-murid-Nya, Dia mau meneguhkan ikatan kasih dan persaudaraan di antara mereka. Maka begitu pula kita sebagai umat Kristiani, kita juga dipanggil untuk hidup dalam kasih dan harmoni dengan sesama, membangun persekutuan yang saling mendukung dan menguatkan.
Saudara-saudari terkasih Ekaristi adalah warisan Yesus sendiri yang ditetapkan dalam waktu yang amat penting. Dalam kesempatan ini pula marilah kita merenungkan kasih dan pengorbanan Yesus yang ditunjukkan dalam Perjamuan Terakhir. Semoga kita semakin bertumbuh dalam iman, ketaatan, dan kasih kepada Tuhan dan sesama. Mari kita sambut Ekaristi dengan hati yang penuh syukur, menyadari bahwa melalui sakramen ini, kita dipersatukan dengan Kristus dan diingatkan akan panggilan kita untuk hidup dalam kasih. Semoga hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita.
Doa Umat:
I : Allah menyediakan rezeki bagi kita, dan selalu menyapa serta memperhatikan kita masing masing. Maka, marilah ki ta berdoa kepada Allah di surga.
L : Bagi seluruh kaum beriman: Ya Bapa, semoga perjamuan Ekaristi yang setiap kali kami rayakan, memberi kekuatan nyata kepada umat-Mu untuk meningkatkan pengabdian kami kepada-Mu serta sesama. Kami mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Bagi keadilan dan kerukunan. Ya Bapa, semoga semua orang yang berkumpul di sekeliling altar ini seturut kemampuannya giat mengusahakan keadil an dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat. U : Kami mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Bagi sanak saudara yang sedang menghadapi ajal: Ya Bapa, semoga sanak saudara kami yang sedang meng hadapi ajalnya, masih Kauperkenankan menyambut Tubuh Kristus sebagai bekal serta jaminan kebangkitan. Kami mohon …
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Bagi kita semua: Ya Bapa, semoga kami semakin mencintai Ekaristi, tekun mengikuti Perayaan Ekaristi sepenuh hati, dan rajin meng hayati doa-doa Devosi Ekaristi bagi kekuatan kami untuk berbuat baik dan hidup suci. Kami mohon …
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
I : Allah Bapa Yang Mahakudus, inilah roti dan anggur, sari gandum dan sari buah anggur, satu-satunya persembahan Gereja-Mu. Kami mohon semoga karenanya kami rukun dan bersatu. Berikanlah kepada kami, damai dan sukacita Mu. Demi Kristus Tuhan kami. U : Amin
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Ya Allah, anugerahilah Gereja-Mu persatuan dan damai yang dalam kurban persembahan ini dihadirkan secara ter sembunyi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U Amin.
ATAU:
Allah Bapa, sumber kedamaian sejati, anugerahilah GerejaMu persatuan dan kedamaian, yang dilambangkan oleh persembahan yang kami unjukkan ini. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. U Amin.
PREFASI – Buah-buah Ekaristi Mahakudus
Sungguh layak dan benar, pantas dan menyelamatkan, bah mwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah Yang Mahakuasa dan kekal: dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Ketika bersama murid-murid-Nya, mengadakan perjamuan terakhir, Kristus mempersembahkan diri-Nya kepada-Mu sebagai Anak Dom ba tak bernoda dan sebagai kurban pujian sempurna yang berkenan kepada-Mu.
la menghendaki agar kenangan akan salib yang menyelamatkan itu berlangsung selama-lamanya. Sambil mengenyangkan umat-Mu dengan misteri yang suci ini, Engkau menguduskannya agar persatuannya dalam iman dan persekutuannya dalam kasih menerangi dan menyatukan umat manusia yang mendiami muka bumi yang satu ini.
Maka, kami pun mengambil bagian dalam perjamuan agung ini agar memperoleh kasih karunia-Mu yang menjadikan kami manusia baru.
Dari sebab itu, seluruh isi surga dan bumi mengumandangkan nyanyian baru bagi-Mu; dan kami pun, bersama bala malaikat memuji Dikau, sambil berseru:
U : Kudus, kudus, kuduslah Tuhan…
ANTIFON KOMUNI – Yoh. 6:56
Siapa yang makan daging-Ku dan minum darah-Ku, tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, sabda Tuhan.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah kita berdoa: Allah, Bapa Yang Maha Pengasih, kami bersyukur karena telah Kauanugerahi Tubuh dan Darah Putra-Mu. Kami mohon, ajarilah kami memahami dan menghayati, bahwa Engkau selalu hadir di tengah-tengah kami serta senantiasa mendampingi kami, sehingga apa yang kami lakukan untuk mengenangkan Dikau menjadi titik permulaan perjamuan abadi. Demi Kristus, Tuhan kami. U : Amin.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah kita berdoa: Ya Allah, kami telah mengecap Ekaristi Kudus, sebagai rezeki surgawi yang telah kami sambut. Semoga kelak kami pun Kauperkenankan menikmati anugerah perjamuan surgawi dan menikmati sepenuh-penuhnya kehidupan Ilahi-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. U : Amin.
DOWNLOAD AUDIO RESI:
No Comments