Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 50:23
Siapa mempersembahkan kurban syukur, memuliakan Daku. Siapa jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan.
PENGANTAR:
Nabi Amos tampil membela keadilan atas nama Tuhan. Harta dunia diserahkan kepada manusia agar digunakan untuk saling membahagiakan. Barangsiapa menyalahgunakannya dan merugikan sesama, berdosa terhadap Tuhan, Bapa sekalian orang. Yesus telah memberikan teladannya. Namun, kepada para pengikut la menuntut lebih pengabdian utuh terhadap Dia dan sesama.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kebahagiaan, berkenanlah menghidupi kami dengan sabda-Mu dan membuat kami senang dan bahagia karena yakin bahwa Engkau selalu setia akan karya tangan-Mu berkat Yesus Kristus, yang memperkenalkan nama-Mu kepada kami. Dialah Tuhan dan pengantara kami,….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Nubuat Amos 2:6-10.13-16
“Mereka menginjak-injak kepala orang lemah ke dalam debu.“
Beginilah sabda Tuhan, “Karena tiga perbuatan jahat Israel , bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku. Sebab mereka telah menjual orang benar untuk mendapatkan uang, dan orang miskin karena sepasang kasut. Mereka menginjak-injak kepala orang lemah ke dalam debu dan membelokkan jalan orang sengsara. Anak dan ayah pergi menjamah perempuan muda yang sama, sehingga melanggar kekudusan nama-Ku. Mereka merebahkan diri di samping setiap mezbah di atas pakaian gadaian orang, dan minum anggur orang-orang yang kena denda di rumah Allah mereka. Padahal Akulah yang memusnahkan orang Amori dari depan mereka; orang-orang Amori yang tingginya seperti pohon aras dan kuat seperti pohon tarbantin. Akulah yang menuntun kalian keluar dari tanah Mesir, dan memimpin kalian empat puluh tahun lamanya di padang gurun, supaya kalian menduduki negeri orang Amori. Sesungguhnya Aku akan mengguncangkan tempat kalian berpijak seperti goncangan kereta yang sarat dengan berkas gandum. Orang cepat tidak mungkin lagi melarikan diri, orang kuat tak dapat menggunakan kekuatannya, dan pahlawan tak dapat melarikan diri. Pemegang panah tak dapat bertahan, orang yang cepat kaki takkan terluput, dan penunggang kuda tak dapat meluputkan diri. Juga orang yang berhati berani di antara para pahlawan akan melarikan diri dengan telanjang pada hari itu.” Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah.
Ref. Camkanlah ini, hai kamu yang melupakan Allah.
Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
Jika melihat pencuri, engkau berkawan dengan dia! Engkau bergaul dengan orang berzinah. Mulutmu kaubiarkan mengucapkan yang jahat, dan pada lidahmu melekat tipu daya.
Engkau duduk, dan menjelek-jelekkan saudaramu, engkau memfitnah saudara kandungmu. Itulah yang engkau lakukan! Apakah Aku akan diam saja? Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan kamu? Aku menggugat engkau dan ingin berperkara denganmu.
Camkanlah ini, hai kamu yang melupakan Allah; waspadalah, jangan sampai Aku menerkam, dan tidak ada yang melepaskan. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia memuliakan Daku; dan siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya S : Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 8:18-22
“Ikutlah Aku.”
Pada suatu hari banyak orang mengerumuni Yesus. Melihat hal itu Yesus menyuruh bertolak ke seberang. Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya, “Guru, aku akan mengikuti Engkau, ke mana saja Engkau pergi.” Yesus berkata kepadanya, “Serigala mempunyai liang, dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya berkata kepada-Nya, “Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku.” Tetapi Yesus berkata kepada-Nya, “Ikutilah Aku, dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka.” Demikianlah Injil Tuhan U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Saudari-saudara yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Senin, 01 Juli 2024, Pekan Biasa ke tigabelas, bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia. Semoga Belas Kasih dan Kerahiman dari Hati Yesus yang Maha Kudus memberkati anda semua. Amin. Tema Resi kita kali ini adalah: “Mengikuti Yesus dengan Kesungguhan Hati.” Namun sebelumnya, mari kita persiapakan hati dan kita awali permenunga kita dengan tanda kemenangan kristus. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus..
Saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Bacaan Injil hari ini, mengingatkan kita akan pentingnya kesungguhan hati dalam mengikut Yesus. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada berbagai tantangan dan godaan yang dapat mengalihkan perhatian kita dari tujuan utama, yaitu mengikut Yesus dengan sepenuh hati. Lalu apa yang bisa kita pelajari dan praktikkan dalam hidup beriman kita? Saya menawarkan 3 hal saja.
Pengorbanan dalam Mengikuti Yesus: dalam ayat 20, Yesus mengatakan, “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” Ini menunjukkan bahwa mengikuti Yesus bukanlah jalan yang mudah dan nyaman. Mengikuti-Nya membutuhkan pengorbanan, termasuk kenyamanan pribadi dan keamanan material. Kita diingatkan bahwa menjadi murid Yesus berarti bersedia meninggalkan kenyamanan duniawi demi panggilan yang lebih tinggi.
Prioritas dalam Mengikuti Yesus: dalam ayat 21-22, seorang murid berkata ingin mengikuti Yesus tetapi meminta izin untuk terlebih dahulu menguburkan ayahnya. Yesus menjawab, “Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka.” Ini menekankan pentingnya menempatkan Yesus sebagai prioritas utama dalam hidup kita. Kewajiban duniawi dan hubungan keluarga tidak boleh menjadi halangan untuk mengikut Yesus. Mengikut Yesus berarti mendahulukan panggilan dan misi rohani di atas segala-galanya.
Keputusan untuk Mengikut Yesus: dalam ayat 18, Yesus melihat kerumunan besar dan memberi perintah untuk menyeberang ke seberang danau. Ini menggambarkan bahwa mengikuti Yesus membutuhkan keputusan dan tindakan yang tegas. Banyak orang mungkin tertarik pada Yesus, tetapi tidak semua siap untuk mengambil langkah nyata dan berkomitmen dalam mengikuti-Nya.
Saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Mengikuti Yesus adalah panggilan yang membutuhkan pengorbanan, prioritas yang benar, dan keputusan yang tegas. Marilah kita berkomitmen dengan sungguh-sungguh untuk mengikuti-Nya, menempatkan Dia di atas segala-galanya, dan siap menghadapi segala tantangan yang mungkin datang.
Semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita. Tuhan memberkati. Berkah Dalem. Dalem nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa Yang Mahamurah hati, janganlah kiranya meninggalkan kami, tetapi dampingilah kami dengan rahmat-Mu di dalam anugerah kemurahan hati-Mu, yaitu Yesus Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami.
ANTIFON KOMUNI – Matius 8:20
Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Putra Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga, Engkau memanggil kami agar mengikuti Engkau ke mana pun. Kami mohon, semoga kami bergembira karena mematuhi kehendak-Nya dan penuhilah janji-Mu kepada kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
RIP rm C.KRISTIANTO SCY.
Smg Belas Kasih Kerahiman Allah
Menerima jiwa dan rohnya dlm kemuliaan surgawi dan Belas Kasih Bunda Maria berdoa utk keselamatan jiwa dan rohnya menuju hidup yg kekal.
Amin
RIP rm C.KRISTIANTO SCY.
Smg Belas Kasih Kerahiman Allah
Menerima jiwa dan rohnya dlm kemuliaan surgawi dan Belas Kasih Bunda Maria berdoa utk keselamatan jiwa dan rohnya menuju hidup yg kekal.
Amin
Makasih Br
Trims Bruder Gatot