AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – 115:17-18
Aku mempersembahkan kurban syukur kepadaMu sambil menyerukan nama Tuhan.
PENGANTAR:
Bukan persembahan, melainkan belas kasih yang dikehendaki Yesus. Selalu hidup dari kebaikan manusia, mengharapkan dan memberikan yang baik kepadanya. Bukan kematian, tetapi kehidupan yang dikehendaki Tuhan, juga bagi mereka yang menyesal dan bertobat dari dosa-dosanya.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang maharahim, kami mohon kebebasan para putera-puteriMu.Semoga RohMu berkenan menjiwai hati kami, agar kamimampu menyerupai Yesus, yang menjadi jalan dan kebenaran kami. Sebab dialah…
BACAAN PERTAMA: Yesaya 38:1-6.21-22; 7-8
“Aku telah mendengar doamu dan melihat air matamu.”
Pada waktu itu Hizkia , raja Yehuda, jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah Nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: “Beginilah sabda Tuhan, “Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi.” Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada Tuhan. Ia berkata, “Ya Tuhan, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di hadapan-Mu.” Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat. Maka bersabdalah Tuhan kepada Yesaya, “Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia, ‘Beginilah sabda Tuhan, Allah Daud, leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sungguh, Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi, dan Aku akan melepaskan dikau dan kota ini dari tangan raja Asyur dan Aku akan melindungi kota ini.” Kemudian berkatalah Yesaya, “Hendaknya diambil sebuah kue dari buah ara dan ditaruh di atas barah itu, maka raja akan sembuh.” Sebelum itu Hizkia telah berkata, “Apakah yang akan menjadi tanda, bahwa aku akan pergi ke rumah Tuhan?” Jawab Yesaya, “Inilah yang akan menjadi tanda bagimu dari Tuhan, bahwa Tuhan akan melakukan apa yang telah dijanjikan-Nya, ‘Sungguh, bayang-bayang pada penunjuk matahari buatan Ahas akan Kubuat mundur ke belakang sepuluh tapak dari yang telah dijalaninya’.” Maka pada penunjuk matahari itu mundurlah matahari sepuluh tapak ke belakang dari jarak yang telah dijalaninya.
KIDUNG TANGGAPAN: Yesaya 38:10.11.12abcd.16
Ref. Tuhan, Engkau telah menyelamatkan hidupku.
-
Aku berkata: Dalam pertengahan umurku aku harus pergi, ke pintu gerbang dunia orang mati aku dipanggil untuk selebihnya dari hidupku.
-
Aku berkata: Aku tidak akan melihat Tuhan lagi di negeri orang-orang yang hidup; aku tidak lagi akan melihat seorang pun di antara penduduk dunia.
-
Pondok kediamanku dibongkar dan dibuka seperti kemah gembala; seperti tukang tenun menggulung tenunannya aku mengakhiri hidupku; Tuhan memutus nyawaku dari benang hidup.
-
Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan Dikau: Tenangkanlah batinku, buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh.
Makasih Romo