Minggu, 04 Mei 2025 – Hari Minggu Paskah III

Rm. Aegidius Warsito SCJ dari Komunitas SCJ Toronto Kanada

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 65:1-2

Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian! Alleluya.

PENGANTAR: 

Pengalaman para murid akan kebangkitan ternyata membuat mereka tidak ragu lagi untuk memberikan kesaksian. Tidak merasa takut untuk mengatakan akan Yesus yang sungguh bangkit. Kepada Simon Petrus diberikan kepercayaan yang besar untuk mewartakan hal ini: Yesus bangkit. Bahkan Simon diberi kuasa untuk menggembalakan domba-domba-Nya. Namun untuk itu, Simon diminta serius mengasihi Yesus. Tinggalkan keraguan dan mantabkan hati. Untuk memiliki keberanian dalam memberikan kesaksian akan Yesus yang bangkit ternyata dibutuhkan peranan Roh Kudus. Begitulah Kisah Rasul memberikan gambaran kuasnya campur tangan Roh Kudus dalam kesaksian akan kebangkitan ini.

SERUAN TOBAT

I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bangkit dan duduk di sisi Bapa dalam kemuliaan sebagai Pengantara kami. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami

I : Engkau telah bangkit dan menunjukkan jalan menuju kemuliaan kekal. Kristus, kasihanilah kami.

U : Kristus, kasihanilah kami

I : Engkau telah bangkit dan mendampingi kami, umat-Mu, dalam perjanan kami menuju hidup yang kekal. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

DOA KOLEKTAN:

Marilah bedoa: Allah Bapa kami di surga, melalui kebangkitan Putra-Mu, Engkau selalu hadir dan menyertai kami. Kami mohon, semoga kami semakin peka untuk mengenal Putra-Mu dan menerima kehadiran-Nya dengan penuh sukacita. Sebab Dialah, Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 5:27b-32.40b-41

“Kami dan Roh Kudus adalah saksi hal-hal ini.”

Setelah ditangkap oleh pengawal Bait Allah, para rasul dihadapkan ke Mahkamah Agama Yahudi. Imam Agung mulai menegur mereka, “Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam nama Yesus. Namun ternyata kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu, dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami.” Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, “Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia. Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Penyelamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa. Dan kami adalah saksi dari segalanya itu: kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia.” Mereka lalu menyesah para rasul, dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan. Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 30:2.4.5-6.11.12a.13b

Ref. Aku hendak memuji nama-Mu ya Tuhan, selama-lamanya.

  1. Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak membiarkan musuh-musuhku bersukacita atas diriku. Tuhan, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan daku di antara mereka yang turun ke liang kubur.

  2. Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang dikasihi oleh-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus! Sebab hanya sesaat Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.

  3. Dengarlah Tuhan, dan kasihanilah aku! Tuhan jadilah penolongku! Aku yang meratap Kauubah menjadi orang yang menari-nari, Tuhan, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Kitab Wahyu 5:11-14

“Anak Domba yang disembelih itu layak menerima kuasa dan kekayaan.”

Aku, Yohanes, melihat dan mendengar suara banyak malaikat di sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua di surga; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa; dan aku mendengar suara nyaring dari mereka, “Anak Domba yang disembelih itu layak menerima kuasa dan kekayaan, hikmat dan kekuatan, hormat, kemuliaan, dan puji-pujian!” Dan aku mendengar semua makhluk yang di surga dan yang di bumi, yang di bawah bumi dan yang di laut, dan semua yang ada di dalamnya, berkata, “Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, puji-pujian dan hormat, kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!” Dan keempat makhluk di surga itu berkata, “Amin!” Dan para tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
S : Kristus, pencipta semesta alam telah bangkit. Ia mengasihani umat manusia.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 21:1-19 (Singkat: 21:1-14)

“Yesus mengambil roti dan ikan serta memberikannya kepada para murid.”

Sesudah bangkit dari antara orang mati, Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di pantai Danau Tiberias. Ia menampakkan diri sebagai berikut: Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid Yesus yang lain. Kata Simon Petrus kepada mereka, “Aku pergi menangkap ikan.” Kata mereka kepadanya, “Kami pergi juga dengan engkau.” Mereka berangkat, lalu naik ke perahu. Tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepada mereka, “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk pauk?” Jawab mereka, “Tidak ada!” Maka kata Yesus kepada mereka, “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.” Lalu mereka menebarkannya, dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Maka murid yang dikasihi Yesus berkata kepada Petrus, “Itu Tuhan!” Ketika Petrus mendengar bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja; dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu. Ketika tiba di darat, mereka melihat api arang, dan di atasnya ada ikan serta roti. Kata Yesus kepada mereka, “Bawalah beberapa ikan yang baru kamu tangkap itu!” Simon Petrus naik ke perahu, lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya; dan sungguhpun sebanyak itu ikannya, jala tidak koyak. Kata Yesus kepada mereka, “Marilah dan sarapanlah!” Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya, “Siapakah Engkau?” Sebab mereka tahu bahwa Ia adalah Tuhan. Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka; demikian juga ikan itu. Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Aegidius Warsito SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Jumpa lagi saudara-saudari pendengar Resi Dehonian bersama saya: Rm. Aegidius Warsito SCJ, dari Komunitas SCJ Toronto Kanada, di dalam Resi: renungan singkat Dehonian edisi hari Minggu ke 3 Masa Paska, tanggal 4 Mei 2025. Mari kita baca bersama perikopa pada hari ini yang diambil dari Injil Yohanes 21: 1-19.

Para pendengar Resi Dehonian yang budiman, di dalam perikopa yang baru saja kita dengarkan bersama, tampaknya Petrus dan murid yang lainnya belum mengerti dan memahami peristiwa kebangkitan Yesus, walaupun mereka telah melihat dan berjumpa dengan Yesus yang bangkit dari kubur sebanyak 2 kali.

Thomas mungkin masih ragu. Natanael mungkin masih ingin duduk di bawah pohon ara. Yakobus dan Yohanes mungkin masih bertanya-tanya apakah mereka masih dapat duduk di sebelah kiri dan kanan Yesus. Sedangkan bagi Anda dan saya, kita mungkin masih terperangkap dalam kekhawatiran dan kecemasan duniawi kita.

Dalam keadaan melamun inilah Simon Petrus menyarankan agar mereka pergi memancing di danau Tiberias. Dan ternyata, sejarah terulang kembali, mereka memancing sepanjang malam tetapi tidak menangkap apa pun. Akan tetapi dalam keadaan tidak menangkap apa pun, mereka mendapat panggilan untuk bangun dan menjadi penjala manusia. Pelajaran yang dapat kita ambil adalah: “Ketika kita tidak memiliki apa-apa, maka Tuhan akan memberikan sesuatu.”

Para pendengar Resi Dehonian yang budiman, kalau kita membaca bacaan pertama pada hari Minggu ini, maka kita akan melihat suatu perubahan yang luar biasa dari Petrus: dari yang tadinya menyangkal Yesus 3 kali dan takut kepada orang-orang Yahudi berubah menjadi sosok penting yang membela ajaran Yesus bahkan meskipun diancam untuk ditangkap dan dibunuh, Petrus malah dengan lantang mengatakan: “Ketaatan kepada Tuhan jauh lebih utama dari pada ketaatan kepada manusia.” Tuhan menggunakan spontanitas dan keberaniaan Petrus untuk memuliakan-Nya dan menyadarkan orang Yahudi bahwa hanya Yesuslah yang dapat menyelamatkan dan menghantar kita kepada Kerajaan yang abadi di Surga. Keberaniannya membuahkan hasil yang luar biasa dalam waktu sekejap ribuan orang bergabung dengan Petrus dan para murid Yesus yang lainnya.

Kita yang merayakan Paska pada gilirannya juga dipanggil untuk melakukan apa yang telah dilakukan oleh Petrus dan para murid yang lainnya. Mungkin kita merasa tidak layak dan tidak memiliki kemampuan untuk itu, akan tetapi lihatlah Petrus dan para murid yang lainnya mereka mampu membawa ribuan orang untuk percaya kepada Yesus yang bangkit. Tentu kita tidak harus membawa ribuan orang kepada Yesus, akan tetapi kalau kita bisa membawa 1 orang saja tiap tahunnya kepada Yesus maka kita telah menanggapi bacaan Injil hari ini. Lalu pertanyaannya siapa yang hendak kita bawa kepada Yesus? Bagi saya kalau kita dapat membawa keluarga kita, saudara/I kita atau teman kita kepada Yesus itu sudah cukup, karena dalam kenyataannya justru akan sulit membawa kembali saudara/I atau anggota keluarga kita yang telah menjauhkan diri dari Yesus.

Maka untuk menutup permenenungan kita, pertanyaan refleksinya adalah: apa yang harus ada dalam diri kita untuk bisa membawa orang lain kepada Yesus? Bagaimana dan kapan kita hendak memulai panggilan Yesus sebagai penjala manusia ini?

Semoga bacaan pada hari ini membantu kita untuk memaknai perayaan Paska dengan merespon panggilan Yesus yang bangkit dari kubur dengan menjadi penjalan manusia. Dan semoga kasih Tuhan memberkati langkah perjuangan kita di sepanjang hari ini, serta semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin

DOA UMAT: 

I : Dengan kebangkitan Kristus, Putra-Nya, Allah Bapa berkenan menyelamatkan dan menyertai hidup kita selamanya. Marilah kita panjatkan doa-doa kita ke hadapan Allah Yang Mahakasih, yang tidak akan pernah meninggalkan kita.

L : Bagi Gereja kita: Ya Bapa, doronglah Gereja-Mu agar selalu memperbaharui diri sehingga kami semakin mampu membuka hati akan karya keselamatan-Mu yang tampak dalam diri Kristus, yang telah bangkit demi keselamatan kami. Dan bimbinglah kami selalu untuk berani terlibat dalam pembaruan masyarakat kami sesuai dengan kehendak-Mu.. Marilah kita mohon,…

U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L : Bagi masyarakat kita: Ya Bapa, berkat kebangkitan Kristus, teguhkanlah iman, pengharapan, dan kasih masyarakat kami dalam berbagi hidup satu sama lain. Dan bimbinglah kami selalu untuk berani menghadirkan kasih Kristus bagi masyarakat kami. Marilah kita mohon,…

U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L : Bagi mereka yang dicurigai atau dihina karena iman akan kebangkitan Yesus: Ya Bapa, semoga mereka yang dicurigai dan dihina karena iman akan kebangkitan Putra-Mu, Kaudampingi agar tetap bertahan dalam iman. Dan teguhkanlah kami untuk siap sedia membantu mereka dalam kesulitan-kesulitan mereka. Marilah kita mohon,…

U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L : Bagi kita semua di sini: Ya Bapa, semoga hubungan kami dengan Dikau dan sesama semakin erat. Dan semoga kami semakin teguh dalam bersaksi tentang kebangkitan Putra-Mu di sepanjang hidup kami. Marilah kita mohon,…

U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

I : Allah Bapa kami di surga, buatlah kami siap sedia serta penuh gairah dalam membangun duni baru, yang penuh cinta kasih, keadilan, dan kedamaian berkat Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa kami, hadirlah di tengah-tengah kami dan terimalah persembahan yang kami unjukkan kepada-Mu untuk mengenangkan Putra-Mu ini. Semoga kami berhimpun sebagai putra-putri-Mu yang Kauperkenankan untuk menerima damai sejahtera Putra-Mu. Sebab, Dialah Tuhan Pengantara kami. Amin

ANTIFON KOMUNI – Yoh. 21:12-13

Kata Yesus kepada murid-murid-Nya, “Marilah dan sarapanlah.” Yesus mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, Alleluya.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa Yang Mahabaik, Engkau telah mengundang kami ke dalam perjamuan Putra-Mu dan menganugerahkan roti kehidupan kepada kami. Kami mohon perkenankanlah kami mengikuti jejak-Nya untuk menggapai kehidupan abadi yang Kaujanjikan. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.

DOWNLOAD AUDIO RESI:

No Comments

Leave a Comment