Rm. Gregorius Dedi Rusdianto SCJ dari Komunitas SCJ Pangakalan Kerinci Riau – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKAAN – Mazmur 97:1.26
Tuhan adalah Raja. Biarlah bumi bersorak sorai. Biarlah banyak pulau bersukacita! Keadilan dan hukum adalah tumpuan kaki-Nya
PENGANTAR
Berkali-kali dengan aneka cara Tuhan menyampaikan rencana-Nya. Kedatangan Putra-Nya ke dunia telah lama dipersiapkan-Nya. Kini Putra-Nya itu mengajak manusia ikut serta menempuh perjalanan dan memperkembangkan tugas. Maka Injil kita sebut Kabar Gembira.
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, akan jadi apakah kami ini, andaikata tidak Kauberi tahu, bahwa Engkau menyertai kami. Kami bersyukur kepada-Mu, bahwasanya Engkau berkenan bersabda dengan perantaraan Nabi yang paling agung, ialah Yesus dari Nazaret, yang sudi menjadi permulaan kedamaian kami. Dialah Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang….
BACAAN PERTAMA: Ibrani 1:1-6
“Allah berbicara kepada kita dengan pengantaraan Anak-Nya.”
Saudara-saudara, pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan para nabi. Tetapi pada zaman akhir ini Allah telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya. Anak-Nya itulah yang ditetapkan-Nya sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dialah Allah menjadikan alam semesta. Dialah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah. Dialah yang menopang segala yang ada dengan sabda-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi. Ia jauh lebih tinggi daripada malaikat-malaikat sebagaimana nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah daripada nama mereka. Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu Allah pernah berkata, “Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan.” Atau pun: “Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia menjadi Anak-Ku” Lagipula, ketika mengantar pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata, “Semua malaikat Allah harus menyembah Dia.”
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 97:1.2b.6.7c.9
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta. atau Hendaknya semua malaikat sujud menyembah Allah.
-
Tuhan adalah Raja. Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita! Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.
-
Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya. Segala dewata sujud menyembah Allah.
-
Sebab, ya Tuhan, Engkaulah Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi, Engkau sangat dimuliakan di atas segala dewata.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya
S ; (Mrk 1:15) Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
BACAAN INJIL: Markus 1:14-20
“Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.”
Sesudah Yohanes Pembaptis ditangkap, datanglah Yesus ke Galilea, memberitakan Injil Allah. Yesus memberitakan, “Waktunya telah genap. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” Ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku, dan kalian akan Kujadikan penjala manusia.” Mereka segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Yesus. Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes saudaranya sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, dalam perahu bersama orang-orang upahannya. Lalu mereka mengikuti Yesus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Gregorius Dedi SCJ
Vivat Cor Jesu Per Cor Mariae.
Para pendengar RESI Dehonian yang terkasih, Gembira sekali bisa menyapa anda sekalian para pendengar Renungan Singkat Dehonian RESI, hari ini, hari Senin 11 Januari 2021. Pertama tama, marilah kita dengarkan Injil hari ini yang di ambil dari Injil Markus bab 1: 14-20.
Menjadi murid Kristus menuntut kerendahan hati dalam bahasa Inggris, humility heart. Humility berasal dari bahasa Latin Humus yang artinya tanah. Maka dalam dunia spiritual, juga memerlukan tanah atau humus yang subur, kita ingat tentang perumpamaan tanah yang subur, berduri dan tanah yang tandus. Maka untuk beriman, kita harus memiliki disposisi hati yang baik atau tanah hati yang baik supaya Sabda Allah bertumbuh subur dan berkembang.
Bagaimana caranya? Dengan rendah hati mau memperhatikan dan mendengarkan Sabda Allah dan kehendaknya dalam hidup kita sehari-hari. Itulah sebabnya kita memiliki satu mulut dan dua telinga, di mana Yakobus mengatakan: “Hendaklah orang cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata. Artinya iman bertumbuh dari Awareness/Kesadaran, dan kesadaran bahwa Allah selalu beserta kita, Emanuel. Iman bertumbuh dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus (Surat Santo Paulus kepada umat di Roma).
Bagaimana caranya mendengarkan? Dalam bahasa Inggris, kata mendengar ada dua kata yakni to hear dan to listen. To hear artinya mendengar sambil lalu, atau mendengar tanpa perhatian, mendengar tanpa hati, tidak sengaja, misalnya: mendengar suara angina,motor, orang mengobrol tetapi mendengar sambil lalu saja, lalu di lupakan atau bahkan melewatkan apa yang dia sudah dengar. To listen, artinyaa memperhatikan, mendengarkan dengan empati dan simpati, mendengar dengan teliti, detail dan menangkap maknanya.
Kita di ajak to listen, mendengar dengan sungguh-sungguh panggilan Tuhan melalui SabdaNya, dalam Kitab Suci, doa, perayaan Ekaristi dan teristimewa dalam suara-suara penderitaan manusia di sekitar kita dan dengan demikian kita menjadi seperti Allah yang pasti mendengarkan kegembiraan dan kesedihan umatnya serta berbuat sesuatu yang konkreat untuk sesama. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa, Raja mahamulia, semoga kerajaan-Mu datang di hati kami berkat roti anggur, hasil butir-butir gandum yang jatuh di tanah dan mati, agar dapat menggembirakan kami. Demi Kristus, …
ANTIFON KOMUNI – Markus 1:17
Yesus bersabda, ‘Mari ikutilah Aku! Kamu akan Kujadikan pemukat manusia.”
DOA PENUTUP
Marilah berdoa: Allah Bapa, Raja mahamulia, Engkau memanggil kami untuk mengikuti Putra-Mu dan mengajak semua orang menjadi warga kerajaan-Mu. Kami bersyukur atas perhatian-Mu kepada kami dan mohon semoga Roh-Mu selalu menjiwai kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
Selamat pafi romo Dedy, terima kasih renungan singkat yang indah dan mengingatkan untuk kita lebih banyak mendengar daripada berbicara. Lebih banyak mencerna sabda Tuhan utuk berbuah daripada suka mengeluh dan berkomentar. Salam dari Giwangan Yogyakarta. Mohon doa dan berkat supaya Tuhan semakin memampukan kami menjalani pergumulan hidup dan memikul salib keicil kami. Salam keluaarga kudus Nazareth.