Rm Albertus Suryadi SCJ dari Komunitas SCJ St. Gregorius Agung Jambi – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – I Tesalonika 1:2b
Kami selalu mengenangkan kalian dalam doa-doa kami. Sebab kami selalu teringat akan amal imanmu, akan usaha kasihmu dan ketekunan harapanmu di hadapan Allah dan Bapa kita.
PENGANTAR:
Ciri hidup kristiani menurut Paulus adalah iman, cinta kasih dan harapan. Kebalikannya digugat oleh Yesus. Tiga kali terungkap an caman Yesus, “Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan kaum Fa risi.” Tingkah laku dan ucapan-ucapan mereka merintangi perjalanan manusia menurut Bapa dan kerajaan-Nya.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahakudus, perkenankanlah kami bertobat kepada-Mu berkat daya sabda-Mu, agar dengan demikian kerajaan-Mu terwujud dalam diri kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika 1:2b-5.8b-10
“Kalian telah berbalik dari berhala-berhala kepada Allah, untuk menantikan kedatangan Anak-Nya yang telah dibangkitkan.”
Saudara-saudara, kami selalu mengenangkan kalian dalam doa-doa kami. Sebab kami selalu teringat akan amal imanmu, akan usaha kasihmu dan ketekunan harapanmu di hadapan Allah dan Bapa kita. Saudara-saudara yang dikasihi Allah, kami tahu bahwa Allah telah memilih kalian. Sebab Injil yang kami wartakan disampaikan kepada kalian bukan dengan kata-kata saja, melainkan juga dalam kekuatan, dalam Roh Kudus dan kepastian yang kokoh. Kalian sendiri tahu, bagaimana kami telah bekerja di antara kalian, demi kepentingan kalian. Di mana-mana telah tersiar kabar tentang imanmu kepada Allah, sehingga kami tak usah berbicara lagi tentang hal itu. Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kalian menyambut kami, dan bagaimana kalian berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk mengabdi kepada Allah yang hidup dan benar, serta untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari surga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 149:1-2.3-4.5-6a.9b
Ref. Tuhan berkenan akan umat-Nya.
-
Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.
-
Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.
-
Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Yoh 10:17) Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan, Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 23:13-22
“Celakalah kalian, hai pemimpin-pemimpin buta!”
Pada suatu hari Yesus berkata kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, “Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, karena kalian menutup pintu Kerajaan Surga di depan orang. Sebab kalian sendiri tidak masuk dan kalian merintangi mereka yang berusaha masuk. Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab kalian menelan rumah janda-janda sementara mengelabui indra orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kalian pasti akan menerima hukuman yang lebih berat. Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab kalian mengarungi lautan dan menjelajah daratan untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kalian menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat daripada kalian sendiri. Celakalah kalian, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata, ‘Bila bersumpah demi bait suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas bait suci, sumpah itu mengikat.’ Hai kalian orang-orang bodoh dan orang-orang buta, manakah yang lebih penting, emas atau bait suci yang menguduskan emas itu? Dan kalian berkata, ‘Bila bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.’ Hai kalian orang-orang buta, manakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu? Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya. Dan barangsiapa bersumpah demi bait suci, ia bersumpah demi bait suci dan juga demi Dia, yang diam di situ. Dan barangsiapa bersumpah demi surga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Albertus Suryadi SCJ
Vivat Cor Jesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus, melalui Hati Bunda Maria.
Para pendengar RESI yang terkasih, Jumpa kembali bersama saya, Romo Albertus Suryadi SCJ, dalam RESI, Senin 23 Agustus 2021. Tema renungan kita adalah, “Membuka Hati untuk Belajar”. Mari kita bersama mendengarkan bacaan Injil menurut Santo Matius 23:13-22.
Para pendengar RESI yang terkasih, membaca dan mendengarkan bacaan Injil hari ini, Saya dan mungkin ada dari antara Anda yang merasakan bahwa perkataan yang di sampaikan oleh Yesus sungguh amat keras. Yesus memulai kata-kata yang disampaikan kepada orang-orang Farisi dan Ahli Taurat dengan mengatakan: “Celakalah kamu….”; hal ini tentu memiliki kesan dan pesan yang sangat dalam baik Yesus ataupun bagi para pendengarnya. Ada nuansa kecaman, kritikan, sindiran, mengingatkan, dll, yang ingin disampaikan Yesus; dan tentunya bagi para pendengarnya tentu ini adalah perkataan yang sangat sulit, berat, atau bahkan menimbulkan kemarahan, rasa tidak suka, dan sulit untuk diterima.
Para pendengar Resi yang terkasih, kadang tak mudah juga bagi kita untuk menerima masukan, teguran, kiritikan yang kita alami dalam pengalaman hidup kita; begitupun tak mudah bagi kita untuk berindak seperti Yesus memberikan teguran kepada yang lain, apa lagi dengan kata-kata yang keras: Celakalah kamu…
Hal penting yang dapat menjadi pesan bagi kita bersama adalah, bahwa Allah Bapa senantiasa mengharapkan dan merindukan agar sebagai orang Kristen, kita mampu menampilkan sikap dan teladan yang membawa pada keselamatan, yang di tandai dengan suka cita, ketulusan dan kejujuran. Kita di panggil untuk semakin mampu menawarkan budaya kehidupan, bukan kematian, menumbuhkan optimisme, keberanian, bukan sebaliknya penyesatan dan sikap diri yang menjadikan orang lain merasa sulit untuk bertumbuh dan berkembang.
Untuk itu mari kita terus berani, Membuka hati untuk Belajar: Semakin peka melihat diri sendiri, semakin bijaksana menemukan cara-cara yang tepat dan benar dalam menyampaikan ide, masukan, teguran kepada yang lain, yang di landasi dengan niat yang tulus untuk akhirnya mampu bertumbuh dan berkembang bersama. Kita semua dalam setiap kesempatan hidup kita, dapat menjadi berkat bagi diri kita sendiri, dan sesama kita; bukan sebaliknya penghambat atau batu sandungan bagi sesama untuk bertumbuh dan berkembang, baik dalam kehidupan menggereja ataupun dalam perjumpaan sehari hari. Di butuhkan kesetiaan dari waktu ke waktu, dan keyakinan bahwa Tuhan sendiri juga yang selalu ada bersama kita, menemani, menguatkan kita, dalam setiap proses perjuangan hidup kita.
Marilah kita bersama selalu memohon rahmat Tuhan agar kita semua dapat saling mendukung dan menguatkan, terus membuka hati untuk belajar, demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan jiwa kita dan sesama kita.
Semoga hidup kita boleh menjadi saksi dan pewarta kerajaan Hati Kudus Yesus dalam setiap kesempatan hidup kita, dan biarlah hati-Nya selalu merajai dan membimbing hidup kita, selalu dan dimanapun. Selamat berkarya untuk hari ini, Tuhan Yesus memberkati. Amin.
DOA PERSEMBAHAN:
Allah Bapa kami yang maharahim, ajarilah kami memahami belas kasih-Mu dalam roti anggur, dalam diri Yesus Putra-Mu, yang telah menghimpun kami di sekitar altar ini. Sebab Dialah….
ANTIFON KOMUNI – Mazmur 149:4
Tuhan berkenan akan umat-Nya la memahkotai orang rendah hati dengan keselamatan.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa kami, sumber kebebasan, bebaskanlah kami dari dosa dan kesombongan, dan siapkanlah kami memasuki kerajaan-Mu, tempat nama-Mu selalu dihormati dan orang-orang saling menaruh cinta kasih. Demi Kristus,…
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amin