AUDIO RESI :
Halo adik-adik… Salam Jumpa dengan RENA Dehonaian! Apa khabar adik-adik? Hebat….. Hebat….. Hebat…… Jumpa lagi dengan Br. Gatot SCJ dari Palembang.. Vivat Cor Jesu….. Per Cor Marie..
Selamat Hari Minggu adik-adik yang cantik-cantik dan genteng-ganteng.. Selamat memasuki bulan September.. September ceriaaaa… Hayoo Bulan September di sebut Bula napa hayoooo… adik-adik ingatkan?.. Bulan September adalah bulan Kitab Suci Nasional… Nah adik-adik tahu tidak apa tema bulan kitab suci nasional tahun ini?.. Temanya adalah, “Yesus Sahabat Seperjalanan kita.” Di masa pandemic ini, banyak orang yang sakit karena kena virus corona, bahkan banyak juga yang meninggal, banyak orang yang sedih dan menderita. Nahadik-adik.. Tuhan tidak pernah meninggalkan orang yang sedih dan menderita karena Tuhan Yesus adalah teman perjalanan kita. Nah melalui bacaan yang akan bruder bacakan hari ini, di tengah perlajananNya Tuhan Yesus berjumpa dengan orang yang tuli dan gagap.. apa yang Tuhan perbuat? Kita dengarkan nanti ya..
Tapi sebelum bruder lanjutkan, .. bruder akan sapa teman-teman dulu ya.. Fael, Biel, Kak Joe, kak vanya, dik Dea, Mbak Dina, Dik Ito, Marel, Micha, Alexy, bimo, Gerad, Clou, Gesti, abank Martin, Bintang, Chelsi, Rindu, mbak lintang.. dik Iya, cici, Luca, dik Michael dan dik Regina, Stefi, Astri, Damar, Yansen, luisa, Celine, Mas Deo, Dik Kristo, kak Agnes, dik Kanaya, dik Keyla, dan adik-adik BIA Santa Angela Banjar…
Adik-adik…mari sebelum kita mendengarkan Injil yang akan bruder bacakan kita buat tanda salib dulu yuk……. Dalam nama Bapa.. dan Putera.. dan Roh Kudus.. Amin..
Nah bruder akan membacakan kisah yang di ambil dari Injil karangan St. Markus bab 7, ayat 31 sampai dengan ayat 37
Pada waktu hari.. Tuhan Yesus meninggalkan daerah Tirus, dan lewat Sidon pergi ke Danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis. Di situ orang membawa kepada-Nya seorang tuli dan gagap dan memohon supaya Yesus meletakkan tangan-Nya atas orang itu. Maka Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian. Kemudian Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu meludah dan meraba lidah orang itu. Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya, “Effata”’ artinya: Terbukalah! Maka terbukalah telinga orang itu, dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik. Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceritakannya kepada siapa pun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya. Mereka takjub dan tercengang, dan berkata, “Ia menjadikan segala-galanya baik! Yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berbicara.”
Demikianlah Injil Tuhan!
U. Terpujilah Kristus
No Comments