Hari Raya Tritunggal Maha Kudus – Rena Dehonian

Br. Andreas Gatot SCJ dari Komunitas Provinsialat SCJ Palembang – Indonesia

Halo adik-adik… Salam Jumpa dengan RENA Dehonaian! Apa khabar adik-adik? Hebat….. Hebat….. Hebat…… Jumpa lagi dengan Br. Gatot SCJ dari Palembang..   Vivat Cor Jesu….. Per Cor Marie..

Halo Adik-adik semua.. Setelah minggu yang lalu kita merayakan Hari Raya Pentakosta yaitu memperingati turunnya Roh Kudus kepada para rasul sekrang kita merayakan Hari Raya Tri Tunggal Mahakudus, Bapa Putra dan Roh Kudus.. Seperti yang biasa kita lakukan kalau kita membuat tanda salib ya adik-adik… Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus….

Tapi sebelum bruder lanjutkan, bruder akan menyapa teman-teman dulu ya.. Ada Mas Deo, dik Kristo, Kak Agnes, dik Keila, dik Kanaya,  ada si kembar Fael dan Biel, Kakak Joe, kak Vanya, dik Dea, Mbak Dina, Dik Ito, Marel, Micha, Alexy, bimo, Gerad, Clou, Gesti, abank Martin, Bintang, Chelsi, Rindu, mbak lintang.. dik Iya, cici, mas naren, mas Bagas, mas Evan, mas Rendra, mas Bisma, Luca, dik Michael dan dik Regina, Stefi, Astri, Damar, Yansen dan adik-adik BIA Santa Angela Banjar… duh siapa lagi yang belum bruder sapa ya… semuanya dehh adik-adik yang rajin dan yang mendengarkan rena dehoniannn……..

 Adik-adik…mari sebelum kita mendengarkan Injil hari ini kita buat tanda salib dulu yuk…….

Dalam nama Bapa.. dan Putera.. dan Roh Kudus.. Amin..

Kita dengarkan bacaan Injil ya…. Bacaan diambil dari Injil Yesus Kristus karangan Yohanes  bab 3, ayat 16 sampai dengan ayat 18

“Allah mengutus Anak-Nya untuk menyelamatkan dunia.”

Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; tetapi barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak tunggal Allah.” 

Demikianlah Injil Tuhan.

Terpujilah Kristus

Adik-adik….. Bruder mau tanya ini… kalau adik-adik mau makannn.. sebelum doa makan adik berbuat apa hayoooo……

Sebelum adik-adik tidur dan waktu mau doa malam sebelum tidur adik-adik membuat apa hayooo… juga ketika bangun tidur… mau beraktifitas melakukan sesuatu adik adik membuat apa hayooo tahu tidakkkk…

Membuat Tanda………. Tanda apa adik-adik… tanda tangan? Iyaaaaa Tanda Salib… bisa semua kan membuat tanda salib…

Sambil mengatakan apa adik-adik… Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh kudus.. Aminnn… 

Atau boleh juga mengatakan Atas nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus Aminnn… tidak apa-apa mengatakan dalam nama atau atas nama. Sama saja… 

Yang jelas, kita semua harus rajin berdoa dan mengawali kegiatan kita dengan doa, mau tidur atau mau namgum, mau makan atau sesudah makan, mau belajar atau sesudah belajar, dll. Nah sebelum dan sesuah berdoa kita selalu mengawali dengan membuat tanda salib.  Nah mar kita ucapkan bersama-sama: DALAM NAMA BAPA… DAN PUTERA DAN ROH KUDUS… AMIN..

Nah Adik-adik ketiganya yaitu Allah Bapa, Allah Putera dan Allah Roh Kudus itu disebut Tritunggal Mahakudus. Allah kita Esa atau Satu tetapi mempunyai 3 wujud atau pribadi atau 3 peran Yaitu BAPA-Putra-Roh Kudus. Dan hari ini, Gereja memperingatinya sebagai hari raya Tritunggal Mahakudus.

Adik- adik, ada berapa Allah ? Iya, benar!! Hanya ada satu Allah, tetapi Allah seperti kita juga yang mempunyai 3 peran ya. Contohnya Kak Fael ini punya 3 peran loh apa saja coba, iya..dia berperan sebagai pelajar di sekolah, lalu sebagai anak di rumah dan sedang bermain kak Fael sebagai teman.
Nah, sama seperti Allah kita yang mempunyai 3 pribadi, yaitu :

1. Allah adalah Bapa.
   Kitab suci mengatakan : ” Hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu.” Itulah sebabnya Yesus mengajarkan kepada para murid-Nya untuk berdoa demikian: “Bapa kami, yang ada disurga.”

2. Allah turun ke dunia dalam rupa manusia dengan mati disalib untuk menghapus dosa – dosa manusia. Yesus adalah Allah dalam rupa manusia. Ia mengatakan sendiri ketika berkata: “Bapa dan Aku adalah satu.”

3.Akhirnya, ketika Yesus mengatakan akan kembali ke surga kepada para murid-Nya, Ia memberitahukan bahwa Bapa akan mengutus seorang penghibur yang akan bersama dengan mereka selamanya. Itulah sebabnya Allah mengutus Roh Kudus kepada kita. Roh Kudus selalu bersama – sama dengan kita saat ini.

Nah Adik-adik,  kalau adik-adik  menghormati Tritunggal Mahakudus, caranya adalah  kita harus khidmat dan pelan-pelan membuat tanda salib sebelum berdoa dengan tidak boleh main-main, tidak boleh tergesa-gesa. Memejamkan mata, lalu menghayati apa yang kita lakuan dengan gerakan tangan yang juga tidak tergesa-gesa.

Mari adik-adik kita coba praktekan ya…membuat tanda salib dengan khidmat dan tidak sembarangan dan main-main.

Nah Nanti dalam kegiatan adik-adik, silahkan mendownload gambar Piramid Tritunggal ya.. lalu minta tolong kakak atau Ayah-Ibu untuk mengerjakannya ya..

Nah kalau sudah mari kita berdoa. Kita buat tanda salib yang kidmat ya:

Dalam nama bapa dan Putra dan Roh kudus..

Allah Tritunggal Maha Kudus, Bapa Puta dan Roh Kudus, terima kasih atas kebaikanMu kepada kami anak-anakMu. Jagalah kami agar kami senantiasa setia kepadaMu dan setia berbuat baik kepada sesama. Amin

Dalam nama bapa dan Putra dan Roh kudus..

Amin. Sampai jumpa adik-adik . Tuhan memberkati.. Berkah dalem..

1 Comment

  • Denis Desmanto Maret 14, 2021 at 12:35 am

    Shalom bapak, ibu saudara/i di manapun berada. Apakah Sudah ada yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael? Ini adalah kalimat pengakuan iman orang Yahudi yang biasa diucapkan pada setiap ibadah mereka baik itu di rumah ibadat atau sinagoga maupun di rumah. Yesus juga menggunakan Shema untuk menjawab pertanyaan dari seorang ahli Taurat mengenai hukum yang utama. Kita dapat baca di Ulangan 6 ayat 4 dan pernah juga dikutip oleh Yesus di dalam Injil Markus 12 : 29. Dengan mengucapkan Shema, orang Yahudi mengakui bahwa YHWH ( Adonai ) Elohim itu esa dan berdaulat dalam kehidupan mereka. Berikut teks Shema Yisrael tersebut dalam huruf Ibrani ( dibaca dari kanan ke kiri seperti huruf Arab ) beserta cara mengucapkannya ( tanpa bermaksud untuk mengabaikan atau menyangkal adanya Bapa, Roh Kudus dan Firman Elohim yaitu Yeshua haMashiakh/ ישוע המשיח, yang lebih dikenal oleh umat Kristiani di Indonesia sebagai Yesus Kristus ) berikut ini

    Teks Ibrani Ulangan 6 ayat 4 : ” שְׁמַ֖ע ( Shema ) יִשְׂרָאֵ֑ל ( Yisrael ) יְהוָ֥ה ( YHWH [ Adonai ] ) אֱלֹהֵ֖ינוּ ( Eloheinu ) יְהוָ֥ה ( YHWH [ Adonai ] ) אֶחָֽד ( ekhad )

    Lalu berdasarkan halakha/ tradisi, diucapkan juga berkat: ” ברוך שם כבוד מלכותו, לעולם ועד ” ( ” barukh Shem kevod malkuto, le’olam va’ed ” ) yang artinya diberkatilah nama yang mulia kerajaanNya untuk selama-lamanya ” ). Apakah ada yang mempunyai pendapat lain?.
    🕎✡️🤚🏻👁️📜🕯️🕍✝️🤴🏻👑🇮🇱🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐟🐍₪

    Reply

Leave a Comment