Rabu, 21 Oktober 2020 – Hari Biasa Pekan XXIX

Rm. Antonius Tugiyatno SCJ dari Komunitas SCJ Kokonao Papua Indonesia

 
 
 

ANTIFON PEMBUKA – Yesaya 12:4

Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara para bangsa masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur.

 

PENGANTAR

Siapa Tuhan dan apa yang dikehendaki-Nya dari manusia, menjadi jelas bagi kita dalam Kristus. Tetapi la mengharapkan kita tetap setia melakukan tugas sehari-hari demi kepentingan sesama. Sebab Tuhan akan datang membuat perhitungan secara tiba-tiba, Barangsiapa diberi banyak, diharapkan ganti memberi lebih banyak lagi

 

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga, ajarilah kiranya kami cara-Mu bergaul dengan kami dan semoga kami percaya akan sabda janji-Mu, yaitu Yesus Mesias, cahaya hidup kami, Tuhan dan pengantara kami ..

BACAAN PERTAMA: Efesus 3:2-12

“Rahasia Kristus kini telah diwahyukan dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian.”

Saudara-saudara, kalian telah mendengar, tentang tugas penyelenggaran kasih karunia Allah yang telah dipercayakan kepadaku demi kalian, yaitu bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu seperti yang pernah kutulis dengan singkat. Apabila kalian membacanya, kalian dapat mengetahui pengertianku mengenai rahasia Kristus. Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan para nabi-Nya yang kudus. Berkat pewartaan Injil orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus. Dan aku telah menjadi pelayan Injil itu menurut pemberian kasih karunia Allah yang dianugerahkan kepadaku sesuai dengan karya kekuasaan-Nya. Sebenarnya aku ini orang yang paling hina di antara segala orang kudus. Tetapi kepadaku telah dianugerahkan kasih karunia untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus yang tidak terduga itu. Aku diutus menyatakan apa isi rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, pencipta segala sesuatu. Maksudnya supaya sekarang ini pelbagai ragam hikmat Allah diberitahukan oleh jemaat kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di surga, sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan Allah dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan menghadap kepada Bapa dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.

 

KIDUNG TANGGAPAN: Kidung Yes 12:2-3.4bcd.5-6.

Ref. Kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan. Atau Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.

  1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya denagn tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.

  2. Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!

  3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya! Baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung ditengah-tengahmu!

BAIT PENGANTAR INJIL:

U: Alleluya, alleluya.
S: (Mat 24:44) Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.

 

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 12:39-48

“Barangsiapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut darinya.”

Pada suatu ketika berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, “Camkanlah ini baik-baik! Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Hendaklah kalian juga siap sedia, karena Anak Manusia akan datang pada saat yang tak kalian sangka-sangka.” Petrus bertanya, “Tuhan, kami sajakah yang Kaumaksud dengan perumpamaan ini ataukah juga semua orang?” Tuhan menjawab, “Siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk membagikan makanan kepada mereka pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya, ketika tuan itu datang. Aku berkata kepadamu: Sungguh, tuan itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Tetapi jika hamba itu jahat dan berkata dan berkata dalam hatinya, ‘Tuanku tidak datang-datang.’ Lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, pria maupun wanita, dan makan minum serta mabuk, maka tuannya akan datang pada hari yang tidak disangka-sangkanya dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan tuan itu akan membunuh dia serta membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia. Hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Barangsiapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut daripadanya. Dan barangsiapa dipercaya banyak, lebih banyak lagi yang dituntut daripadanya.”

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Rm. Antonius Tugiyatno SCJ

Vivat cor Jesu per cor Marie! Hiduplah Hati Kudus Yesus melalui Hati Maria!

Saudara –saudari sahabat Resi Dehonian, jumpa kembali dengan saya Romo Antonius Tugiyatno SCJ dari komunitas Kokonao Papua, dalam Resi renungan singkat Dehonian, edisi Rabu 21 Oktober 2020.

Kita akan mendengarkan dan merenungkan bacaan dari Injil Lukas 12: 39-48. Marilah kita membuat tanda kemenangan Tuhan, dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Renungan: Saudara-saudari pendengar Resi yang dikasihi Tuhan, sikap hati dan perasaan yang peka merupakan salah satu keutamaan hidggup. Misalnya peka dalam konteks orang berpacaran. Cowok yang peka akan meminjamkan jacket kepada ceweknya saat kedinginan. Orang yang dermawan akan peka dan tergerak hatinya untuk menolong orang-orang yang sungguh membutuhkan. Seorang suami yang peka akan tahu kira-kira uang yang dipegang istri masih banyak atau sudah menipis. Seorang pastor akan peka terhadap perasaan umat yang di layaninya bilamana situasi umat itu sedang sedih atau sedang bahagia. Seorang guru yang peka akan mengetahui apakah yang dijelaskan kepada muridnya dapat ditangkap dengan baik atau malah membingungkan. Tetapi kepekaan itu tidak lengkap rasanya kalau tidak disertai pula dengan suatu tindakan seturut kebutuhan konteks yang sedang terjadi.

Begitu pula permenungan saya tentang suatu tugas kenabian. Menurut para ahli tafsir berdasarkan Yesaya 30:10 nabi berasal dari kata Hesed yang artinya adalah: tukang tilik, peramal, pelihat. Para nabi peka dalam membaca tanda-tanda zaman. Para nabi memahami situasi masyarakat karena cara hidup mereka yang penuh doa dan askese. Maka salah satu tindakannnya biasanya adalah bernubuat. Kalau di dalam istilah dalam bahasa Jawa ada suatu kalimat yang berbunyi “weruh sakdurunge winarah” artinya adalah tahu/peka apa yang akan terjadi. Keutamaan hidup tersebut biasanya dimiliki oleh seorang Resi, Pendita, Brahmana, yang cara hidupnya penuh welas asih dan banyak bertapa. Demikianlah pula para Nabi dianggap sebagai orang yang mengetahui misteri rencana Tuhan, karena seorang Nabi dipercaya sebagai utusan Tuhan. Nabi sebagai Pathos, yang berarti orang yang seperasaan dengan Tuhan.

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan kita juga dipanggil untuk menjadi nabi-nabi cintakasih. Dipanggil untuk menjadi utusan Tuhan dalam mewartakan cintakasih. Tetapi tidak ada diantara kita yang tahu peristiwa hidup kita di hari esok. Untuk itulah sabda Yesus yang kita dengarkan dan renungkan pada hari ini adalah nasihat untuk “berjaga-jaga” sebab kita juga tidak tahu bilamana hari Tuhan datang. Kita percaya bahwa nasib mujur memang bisa datang pada siapapun, tetapi keutamaan orang yang berjaga-jaga tidak akan pernah sia-sia.

Lalu berjaga-jaga seperti apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita. Hidup kita sebagai badan manusiawi adalah bagian dari mikrokosmis atau dunia kecil. Bila kita menyaksikan dunia yang luas atau makrokosmis akan menjadi indah dan membawa sukacita bila dihiasi dengan kebaikan, maka kita sebagai bagian dunia kecil akan lebih indah bila hidup kita juga dipenuhi dengan tindakan kebaikan. Hidup kita akan menjadi lebih indah ketika kebaikan yang kita lakukan itu juga bersumber pada hidup doa yang tekun. Bila kita dapat melakukan kedua hal tadi, maka tindakan berjaga-jaga itu telah kun kita lakukan, entah nilainya besar ataupun kecil, biarlah Tuhan yang maha mengetahui yang menilainya.

Sebagai seorang imam saya juga berusaha selalu mengingat dan merenungkan salah satu kata Bapak Uksup yang berbunyi “semoga Tuhan Allah yang telah memulai dengan karya yang baik, berkenan pula untuk menyelesaikannya. Maka kita juga dapat melaksanakan perintah untuk berjaga-jaga itu dengan berusaha untuk selalui memulai setiap karya kita dengan suatu niat dan tindakan baik. Tetapi lebih dari itu kita juga berjaga-jaga dengan berjuang menyelesaikannya dengan baik. Semoga Hati Kudus Yesus selalu merajai hati kita.

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa kami yang mahakudus, kami mohon semoga kebijaksanaan-Mu membawakan keselamatan dan semoga hal itu Kauungkapkan dalam roti anggur dan diri Yesus Putra-Mu, yang telah merendahkan diri-Nya untuk mendekatkan kami dengan Dikau. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

 

ANTIFON KOMUNI – Efesus 3:12

Kristuslah sumber keberanian dan pengharapan kita. Kristus pulalah jalan masuk kepada Allah.

 

DOA PENUTUP

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang maharahim, kami bersyukur, karena Engkau telah membangun kami menjadi manusia bebas.  Kami mohon, janganlah memandang kekurangan kami, melainkan berkenanlah menunjukkan jalan kami pada diri Yesus Putra-Mu terkasih, sumber pengampunan kami. Sebab Dialah Tuhan .. 

No Comments

Leave a Comment