Jumat, 06 November 2020 – Hari Biasa Pekan XXXI – Jumat Pertama Dalam Bulan

Rm. Agustinus Kelik Pribadi SCJ dari Komunitas Provinsialat SCJ Palembang Indonesia

 

ANTIFON PEMBUKA  –  Filipi 3:21

Kristus akan mengubah tubuh kita yang hina Menjadi serupa dengan tubuhnya yang mulia, berdasarkan kuasa yang membuat Dia sanggup menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya

 

PENGANTAR

Paulus melihat kehidupan banyak orang Filipi: Tuhan mereka adalah perut, kemuliaan mereka hal-hal yang aib, dan pikiran mereka tertuju ke perkara-perkara duniawi. Apakah dengan demikian ia menolak perhatian kepada yang duniawi? Sama sekali tidak. Jika demikian pasti tidak sesuai dengan Injil. Yang duniawi itu diberikan Tuhan kepada kita untuk saling membahagiakan. Maka harus kita kembangkan seratus kali lipat. Agar dapat kita bagi-bagikan kepada sesama demi cinta kasih.

 

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami, sumber kebahagiaan, berkenanlah menciptakan lagi kami berkat sabda-Mu menjadi manusia baru yang mengimani sabda Putra-Mu, Adam Baru Dialah harapan kami untuk hari kemudian. Dialah Tuhan dan pengantara kami, yang.. 

 

BACAAN PERTAMA: Filipi 3:17-4:1

“Kita menantikan Sang Penyelamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia.”

Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka yang hidup seperti kami. Sebab seperti yang telah sering kukatakan kepadamu dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang hidup sebagai musuh salib Kristus. Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut, dan kemuliaan mereka ialah hal-hal aib, sedangkan pikiran mereka semata-mata tertuju ke perkara-perkara duniawi. Tetapi kita adalah warga Kerajaan Surga. Dari sana juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus, Sang Penyelamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, sesuai dengan kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya. Karena itu, saudara-saudaraku yang kukasihi dan kurindukan, sukacita dan mahkotaku, berdirilah dengan teguh dalam Tuhan!

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 122:1-5

Ref. Ku menuju ke Altar Allah dengan sukacita.
Atau. Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita.

  1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, “Mari kita pergi ke rumahTuhan.” Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

  2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan.

  3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya

S : Sempurnalah kasih Allah dalam hati orang yang mendengarkan Sabda Kristus.

 

BACAAN INJIL: Lukas 16:1-8

“Anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang.”

Pada suatu ketika berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, “Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya. Maka si kaya itu memanggil bendaharanya dan berkata, ‘Apakah yang telah kudengar tentang dirimu? Berilah pertanggungjawaban atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh bekerja sebagai bendahara lagi.’ Berkatalah bendahara itu dalam hatinya, ‘Apakah yang harus kuperbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu. Aku tahu apa yang akan kuperbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang mau menampung aku di rumah mereka.’ Lalu ia memanggil satu demi satu orang yang berutang kepada tuannya. Berkatalah ia kepada yang pertama, ‘Berapa besar utangmu pada tuanku?’ Jawab orang itu, ‘Seratus tempayan minyak.’ Lalu kata bendahara itu, ‘Inilah surat utangmu. Duduklah dan buatlah surat utang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan.’ Kemudian ia berkata kepada yang lain, ‘Dan Saudara, berapa utangmu?’ Jawab orang itu, ‘Seratus pikul gandum.’ Katanya kepada orang itu, ‘Inilah surat utangmu. Buatlah surat utang lain: Delapan puluh pikul.’ Bendahara yang tidak jujur itu dipuji tuannya, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang.”

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Kelik Pribadi SCJ

Musuh salib Tuhan

Vivat Core jesu per Core Marie. Hiduplah hati kudus Yesus melalui hati Maria

Sahabat resi yang mengasihi Tuhan jumpa lagi dengan saya romo Agustinus kelik pribadi scj dari komunitas palembang Indonesia dalam resi renungan singkat edisi 6 November 2020. Mari kita dengankan firman Tuhan yang diambil dari surat santo Paulus kepada jemaat di filipi 3:17 sampai 4:1

Sahabat resi yang mengasihi Tuhan, Jalan kekudusan atau jalan keselamatan atau jalan kebahagian atau jalan kesurga salah satu yang harus dilalui yaitu berani menderita, atau disiksa karena kebenaran bukan sebaliknya membuat orang lain menderita atau tersiksa atas nama kebenaran. Ini adalah jalan Salib dalam kehidupan kita yang harus dilalui sebagai seorang murid atau pengikut Kristus.

Musuh Salib Kristus adalah kesengan diri sendiri, mendewakan diri sendiri, menuruti hawa nafsu kedagingan dalam diri. Pribadi Allah tidak pernah dilihat dalam pribadi pribadi yang ada disekelilingnya, kalau pun melihatnya sebatas pada kelompok atau golongannya semata. Maka kehendak Allah tidak pernah dicari atau diperdengarkan. Kadang kita lupa bahwa yg dicari selama ini semata mata hanya hal duniawi yang ahirnya akan membawa pada kebinasaan.

Sahabat resi yg mengasihi Tuhan, Menghidupi Salib Tuhan dengan berani hidup semata mata bukan untuk kesenangan diri atau kepentingan diri tentu menantang kita untuk selalu semangat berbagi kasih buat siapun. Karena biasanya yg sering kita pikirkan adalah perut kita sendiri. Relakah kita kalau rejeki apapun yg berasal dari Allah dibagi. Relakah kita kalau kue yg mendatangkan kesenangan dalam hidup dinikmati sebanyak mungkin orang. Konsekeunsinya ketika banyak hal dibagi bagi pada banyak orang maka yg akan kita terima menjadi berkurang tetapi kalau kita menghidupi Salib Kristus dengan sendirinya sukacita kita bertambah manakala ketika melihat kesejahteraan itu dinikmati banyak orang.

Semoga kita tidak hanya memikirkan hal hal duniawi tetapi juga hal hal surgawi. Semoga kita juga ingat juga bahwa surga itu diperuntukkan untuk semua orang, semua suku, semua agama dan tidak hanya menjadi milik kita sendiri atau golongan kita.

Allah memeteraikan beribu ribu orang sebagai orang yg dikuduskanNya dari berbagai suku bangsa. Semoga tubuh kita yang hina dan fana ini menjadi mulia berkat Ketekunan kita memikul Salib dalam hidup. Berkat Tuhan menyertai kita.

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa kami yang maharahim, berkenanlah mengampuni dosa-dosa kami berkat karya penebusan yang dilaksanakan sendiri oleh Putra-Mu terkasih, dan semoga kami lalu Kaujadikan umat-Mu yang patuh setia. Demi Kristus, …

 

ANTIFON KOMUNI –  Filipi 4:1

Saudara-saudaraku yang kukasihi dan kurindukan, sukacita dan mahkotaku, berdirilah teguh dalam Tuhan!

 

DOA PENUTUP

Marilah berdoa: Allah Bapa kami, sumber cahaya hidup, kami bersyukur karena Engkau telah merobek surat kesaksian melawan kami dan memperkenankan kami ikut menerima tebusan. Kami mohon semoga kami hidup sebagai putra dan putri cahaya. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami… 

 
 

1 Comment

  • Peter Usman Jehumat November 5, 2020 at 8:53 am

    Amin

    Reply

Tinggalkan Balasan ke Peter Usman Jehumat Cancel Reply