Senin, 07 Desember 2020 – Peringatan Wajib St. Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja

Rm. Anselmus Inharjanto SCJ dari Komunitas Seminari St. Paulus Menengah Palembang Indonesia

 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – 1 Sam 2:35

Seorang imam akan Kuangkat bagi-Ku. la setia pada-Ku dan bertindak menurut maksud dan keinginan-Ku

 

PENGANTAR

“Suara rakyat, suara Tuhan!” demikian bunyi sebuah pepatah. Ketika Ambrosius sebagai pejabat pemerintah kota sedang menenangkan pemilihan uskup Milan yang agak kacau, tiba-tiba ada orang yang berseru, “Ambrosius uskup!” Dan serentak semua orang menyerukan yang sama. Kepercayaan rakyat itu tak dikecewakan. Ambrosius yang lahir di Trier tahun 339 mencurahkan segala daya kekuatannya pada pengabdian yang baru. Sejak ditahbiskan uskup 7 Desember 374 ia mendalami para bapa Gereja Yunani yang diselaraskan dengan gambaran antik Romawi. la membela gereja Milan terhadap ambisi Ratu Yustina, pengikut Arianisme, dan menolak campur tangan pemerintah dalam urusan gerejani. la berkhotbah dan menjelaskan Kitab Suci kepada umatnya, menyusun kidung-kidung menurut gaya Timur untuk liturgi barat. Kehidupan askese didorongnya, kebaktian kepada Bunda Maria didukungnya. Ia juga ikut berperan dalam pertobatan Santo Agustinus

 

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah Bapa, pembela umat beriman, Engkau mengangkat Santo Ambrosius menjadi uskup, pengajar iman dan teladan kekuatan. Bangkitkanlah kiranya di dalam Gereja-Mu pemimpin-pemimpin yang kuat, tegas dan bijaksana. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu,… 

 

BACAAN PERTAMA: Kitab Yesaya 35:1-10

“Allah sendiri yang menyelamatkan kamu.”

Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorai dan berbunga; seperti bunga mawar ia akan berbunga lebat, akan bersorak-sorak, ya bersorak-sorak dan bersorak-sorai. Kemuliaan Libanon, semarak Karmel dan Saron akan diberikan kepadanya; Orang akan melihat kemuliaan Tuhan, semarak Allah kita. Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah. Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati, “Kuatkanlah hatimu, jangan takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan ganjaran. Ia sendiri datang menyelamatkan kalian!” Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara; tanah pasir yang yang hangat akan menjadi kolam dan tanah gersang menjadi sumber-sumber air; di tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan. Di situ akan ada jalan raya, yang akan disebut Jalan Kudus; orang yang tidak tahir tidak akan melintasinya, dan orang-orang pandir tidak akan mengembara di atasnya. Di situ tidak akan ada singa, binatang buas tidak akan menjalaninya dan tidak akan terdapat di sana; orang-orang yang dibebaskan Tuhan akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 85:9ab-10.11-12.13-14

Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.

  1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya. Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.

  2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.

  3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

 

BAIT PENGANTAR INJIL

U : Alleluya
S : (Yes 33:22)  Lihat, raja kita, Tuhan semesta alam, datang!

 

BACAAN INJIL: Lukas 5:17-26

“Hari ini kita telah menyaksikan hal-hal yang sangat menakjubkan.”

Pada suatu hari, ketika Yesus sedang mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat duduk mendengarkan-Nya. Mereka datang dari semua desa di Galilea dan Yudea dan dari Yerusalem. Kuasa Tuhan menyertai Yesus, sehingga Ia dapat menyembuhkan orang sakit. Maka datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur. Mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus. Tetapi karena banyaknya orang di situ, mereka tidak dapat membawa masuk. Maka mereka naik ke atap rumah dan membongkar atap itu. Kemudian mereka menurunkan si lumpuh ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia, “Hai Saudara, dosamu sudah diampuni.” Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hati, “Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa dapat mengampuni dosa selain Allah sendiri?” Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu Ia berkata kepada mereka, “Apa yang kalian pikirkan dalam hati? Manakah lebih mudah mengatakan, ‘Dosamu sudah diampuni’ atau mengatakan, ‘Bangunlah dan berjalanlah’? Tetapi supaya kalian tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa.” Lalu Yesus berkata kepada si lumpuh, “Aku berkata kepadamu: Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumah!” Seketika itu juga bangunlah orang itu di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah. Semua orang takjub, lalu memuliakan Allah. Mereka amat takut dan berkata, “Hari ini kita telah menyaksikan hal-hal yang sangat menakjubkan.”

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Anselmus Inharjanto SCJ

Vivat Cor Iesu, Per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Saya tertarik dengan narasi Lukas yang mengungkapkan: “Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia, dst….” Ungkapan “iman mereka” hendak merujuk kepada kepercayaan yang sungguh dari beberapa orang yang mengusung, membantu, mengangkat si lumpuh itu. Mereka adalah yang membongkar atap rumah dan menurunkan si lumpuh hingga sampai di hadapan Yesus. Kehendak para sahabat si lumpuh inilah yang menghantar si sakit kepada keselamatan, kesembuhan, penebusan dosa.

Tampak sekali bahwa Yesus memandang dengan penuh kasih “iman kita” saat kita mau mewujudkan bela rasa kepada mereka yang tak berdaya, yang lumpuh, dan mempunyai kelemahan lainnya. Menengok di sekitar kita, bisa jadi banyak orang yang sebenarnya membutuhkan uluran tangan dan bantuan kita untuk sampai kepada Yesus sang Penyembuh. Dari dirinya mereka mungkin tak mampu meraih dan tiba dekat dengan Yesus, namun kesaksian kita mampu menghadirkan Yesus di hadapan mereka. Lihatlah usaha luar biasa yang telah ditunjukkan sahabat-sahabat si lumpuh hari ini. Apapun mereka upayakan demi keselamatan sahabatnya yang tak mampu berjalan sendiri kepada Yesus.

Sebuah undangan untuk kita semua buat terlibat. Smoga di masa penantian ini, kita mampu menghadirkan Sang Terang demi menyibakkan kegelapan dunia dan semoga Hati KudusNya semakin merajai hati kita.


DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa yang mahaagung, Roh Kudus menerangi Santo Ambrosius untuk memperjuangkan kemuliaan nama-Mu. Semoga kami pun disinari cahaya iman dalam perayaan suci ini. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami

 

ANTIFON KOMUNI – Yoh 15:16

Bukannya kalian yang memilih Aku, tetapi Aku yang memilih kalian. Kalian telah Kutetapkan agar pergi dan berbuah dan hasilmu tetap

 

DOA PENUTUP

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang maharahim, teguhkanlah kami dengan kekuatan sakramen ini. Semoga kami mengambil manfaat dari pengajaran Santo Ambrosius sehingga tak gentar menempuh jalan-Mu dan semakin pantas menikmati perjamuan abadi. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami,.

No Comments

Leave a Comment