Sabtu, 10 April 2021 — Hari Sabtu dalam Oktaf Paskah

Br. Andreas Gatot SCJ dari Komunitas Provinsialat SCJ Palembang Indonesia

 
 
 
 
 

AUDIO RESI : 

ANTIFON PEMBUKA   —  Mazmur 105:43⁣

Tuhan mengantar umat-Nya dalam kegembiraan, dan para pilihan-Nya dengan sukacita.⁣⁣

PENGANTAR⁣

“Kami tak mungkin tinggal diam tentang apa yang kami lihat dan kami dengar,” kata para rasul kepada Sanhedrin. Mereka setia akan pesan Yesus, “Pergilah ke seluruh dunia dan warta kanlah Injil kepada segala makhluk!” Marilah kita sesama kita dan kita bangun dunia baru yang penuh kedamaian dan kebebasan demi nama Yesus.⁣⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa penyelamat para bangsa, Engkau telah melimpahkan rahmat-Mu kepada bangsa-bangsa yang percaya kepada-Mu. Pandanglah umat pilihan-Mu yang telah dilahirkan kembali dalam pembaptisan. Semoga kami Kauperkenankan memperoleh kebahagiaan abadi. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,…⁣

ATAU:⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kehidupan, kami bersyukur atas ciptaan yang amat mengagumkan, ialah Yesus, Adam Baru. Perkenankanlah Dia membukakan kami pintu gerbang kerajaan-Mu, tempat kedamaian dan kehidupan. Sebab Dialah Putra-Mu,⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 4:13-21

“Tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar.”

Pada waktu itu Rasul Petrus dan Yohanes dihadapkan ke Mahkamah Agama Yahudi. Ketika para pemimpin Yahudi dan tua-tua umat serta ahli-ahli Taurat melihat keberanian mereka, padahal keduanya adalah orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka. Dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus. Tetapi karena mereka melihat orang yang disembuhkan para rasul itu berdiri di samping kedua rasul itu mereka tidak dapat mengatakan apa-apa untuk membantahnya. Maka mereka enyuruh rasul-rasul itu meninggalkan ruang sidang. Lalu berundinglah mereka, dan berkata, “Tindakan apakah yang harus kita ambil terhadap orang-orang ini? Sebab telah nyata kepada semua penduduk Yerusalem, bahwa mereka telah mengadakan suatu mukjizat yang menyolok dan kita tidak dapat menyangkalnya.Tetapi supaya hal itu jangan makin luas tersiar di antara orang banyak, baiklah kita mengancam dan melarang mereka, supaya mereka jangan berbicara lagi dengan siapa pun dalam nama itu.” Setelah kedua rasul itu disuruh masuk lagi, mereka diperintahkan supaya sama sekali jangan berbicara atau mengajar lagi dalam nama Yesus. Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka, “Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: Taat kepada kamu atau taat kepada Allah. Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar.” Mereka semakin keras mengancam rasul-rasul itu, tetapi akhirnya melepaskan mereka juga, sebab sidang tidak melihat jalan untuk menghukum mereka karena takut akan orang banyak yang memuliakan nama Allah berhubung dengan apa yang telah terjadi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 118:1.14-15.16ab-18.19-21

Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, karna baiklah Dia!
Atau. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku.

  1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik. Kekal abadi kasih setia-Nya. Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku; ia telah menjadi keselamatanku. Suara sorak-sorai dan kemenangan terdengar di kemah orang-orang benar.

  2. Tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan, tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan. Tuhan telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan daku kepada maut.

  3. Bukakan aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Mzm 118:24) Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 16:9-15

“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Setelah Yesus bangkit dari antara orang mati, pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. Lalu Maria Magdalena pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. Tetapi ketika mereka mendengar bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya. Sesudah itu Yesus menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari para murid, ketika keduanya dalam perjalan ke luar kota. Ketika mereka kembali dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, kepada mereka pun teman-teman itu tidak percaya. Akhirnya Yesus menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan. Yesus mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk!”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ

Vivat Cor Jesu, Per Cor Marie… Hiduplah Hati Kudus Yesus, melalui Hati Maria…

Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Jumpa Kembali Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Palembang dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Sabtu, 10 April 2021, dalam oktaf Paskah. Semoga Semangat kebangkitan semakin meneguhkan saudari-saudara semua dalam tugas hidup sehari-hari serta ikut serta dalam pewartaan khabar sukacita paskah.

Tema Resi kita kali ini adalah: “Kasih Setia Allah jauh lebih besar dari pada kelemahan manusia”

Mari kita persiapakan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin

Saudari-saudara sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Tentu kita semua pernah mengalami keragu-raguan, misalnya ragu-ragu terhadap pilihan hidup (entah itu pekerjaan, pasangan hidup, atau pilihan untuk hidup membiara), atau ragu-ragu terhadap terhadap keyakinan iman, ragu-ragu akan apakah apa yang kita lakukan menjadi kehendak Tuhan atau bukan. Hidup beriman juga seringkali mengalami pasang surut karena sikap keragu-raguan kita karena memang begitu banyak ketidak jelasan dalam hidup kita.

Dalam bacaan yang kita dengar hari ini, peristiwa kebangkitan ternyata tidak mudah diterima oleh para rasul, yang kita anggap sebagai orang yang Tangguh karena orang yang dipilih langsung oleh Tuhan dan hidup bersamanya secara langsung. Ternyata orang sekaliber / sekelas para rasul pun mengalami keraguan akan kebangkitan Tuhan. Lalu apa yang bisa kita pelajari dari bacaan yang kita dengar hari ini? Saya menawarkan 3 hal saja.

  1. Hidup beriman membutuhkan proses. Jangan kan kita yang tidak mengalami Tuhan Yesus secara langsung, bahkan para rasul pun mengalami hal itu. Lalu bagaimana sikap kita, kita dituntut untuk terus menerus berproses dan berefleksi diri dalam perjalan hidup dan panggilan kita dengan membuka hati dan terus menerus mengundang Tuhan untuk membantu kita dalam hidup beriman. Kita terus menerus melibatkan Tuhan dalam proses beriman kita.

  2. Kasih setia Tuhan lebih besar dari kelemahan kita dalam beriman. Tuhan sendiri yang akan meneguhkan kita dengan caraNya. Lihat saja Tuhan telah menampakkan diri berkali-kali kepada para muridNya, kepada Maria Magdalena, kepada dua orang murid dalam perjalanan ke emaus, bahkan secara langsung menampakkan diri kepada mereka dan menegur kedegilan hati mereka. Kasih setia Tuhan senantiasa menemukan jalan untuk merebut hati kita yang lemah. Yang perlu kita lakukan adalah senantiasa membuka hati kita dan mengundang Tuhan untuk meneguhkan iman kita.

  3. Kita diundang untuk meneguhkan iman saudari-saudara kita yang lemah. Maria Magdalena yang mendapatkan penampakan Tuhan diutus untuk menjadi saksi kebangkitan kepada para rasul yang sedang guncang, demikian juga dua murid dalam perjalanan ke emaus diutus untuk mewartakan khabar suka cita dan meneguhkan para rasul. Dan Sekarang Tuhan sendiri mengutus kita untuk menjadi saksainya. Meneguhkan iman saudari-saudara kita yang lain agar mengalami kekuatan dan sukacita.

Saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Tuhan Yesus. Mari kita membuka hati kita dan mengundang serta melibatkan Tuhan untuk meneguhkan iman kita. Percayalah kasih setia Tuhan lebih besar dari pada kelemahan kita. Kerahiman Hati-Nya akan menyucikan kita.

Semoga Hati Kudus Yesus selalu merajai hati kita dan memberi kita berkat dah rahmat yang melimpah, khususnya rahmat-rahmat yang kita butuhkan. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin. Tuhan memberkati.. Berkah Dalem.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN ⁣

Allah Bapa Yang Mahamulia, kami bergembira atas misteri Paskah yang kami rayakan bersama ini. Semoga karya penyelamatan yang dilaksanakan Kristus, menjadi sumber sukacita abadi bagi kami. Sebab Dialah ….⁣

ATAU⁣

Allah Bapa maha penyayang di mana orang berkumpul atas nama-Mu, di situ Engkau datang dan hadir. Kami mohon, datang dan curahkanlah Roh-Mu, harapan dan daya hidup kami. Demi Kristus, …⁣⁣

ANTIFON KOMUNI  — Galatia 3:27⁣

Kita sekalian yang telah dibaptis dalam Kristus sudah dipersatukan dengan Kristus. Aleluya.⁣⁣

DOA SESUDAH KOMUNI⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa mahamulia, berkenanlah memperhatikan umat-Mu.⁣ Engkau telah sudi membarui kami dengan karya yang berdampak kekal. Semoga kelak kami bangkit dengan tubuh mulia yang takkan binasa. Demi Kristus, ….⁣⁣

ATAU⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kehidupan, kami mohon, utuslah kami mewartakan kepada setiap orang, bahwa Engkau setia memenuhi janji-Mu; bahwa Engkaulah Allah orang-orang yang hidup dan bahwa Engkaulah yang menjaga dan melestarikan hidup kami. Demi Kristus, ….

No Comments

Leave a Comment