Fr. Simeon Salos Epri Sanjaya dari komunitas Postulat-Novisiat SCJ Gisting Indonesia
AUDIO RENA:
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 4:26-34
“Memang biji itu paling kecil di antara segala jenis benih, tetapi apabila ditaburkan, ia tumbuh menjadi lebih besar.”
Sekali peristiwa Yesus mengajar di hadapan orang banyak, katanya, “Beginilah hal Kerajaan Allah: Kerajaan Allah itu seumpama orang yang menaburkan benih di tanah. Malam hari ia tidur, siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas, dan tunas itu makin tinggi! Bagaimana terjadinya, orang itu tidak tahu. Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkai, lalu bulir, kemudian butir-butir yang penuh isi pada bulir itu. Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba.” Yesus berkata lagi, “Dengan apa hendaknya kita bandingkan Kerajaan Allah itu? Atau dengan perumpamaan manakah kita hendak menggambarkannya? Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil di antara segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar daripada segala sayuran yang lain, dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya.” Dalam banyak perumpamaan semacam itu Yesus memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka, dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka. Tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri. Demikianlah Injil Tuhan U. Terpujilah Kristus.
RENA DIBAWAKAN OLEH Fr. Simeon Salos Epri Sanjaya
Halo adik-adik menarikkan bacaan Injil hari ini! Oke, untuk mengawali permenungan kita hari ini frater mau tanya, siapa yang suka merawat tanaman bunga/pohon di rumah? Hayo siapa! Oke, sekarang frater mau tanya lagi! Mengapa tanaman itu bisa tumbuh besar, bahkan bisa menghasilkan bunga dan buah? Iya betul, karena dirawat dengan baik, seperti disiaram dengan air, diberi pupuk dan lain sebagainya. Sehingga tanaman yang tadinya kecil bisa tumbuh besar, menghasilkan bunga dan bahkan berbuah. Begitu juga dengan dengan iman kita adik-adik! Iman kita akan tumbuh dan berkembang bila kita merawatnya dengan baik, seperti rajin mengikuti Misa, mengikuti sekolah minggu dan kegiatan-kegiatan rohani lainnya. Lalu bagaimana di masa pandemi seperti sekarang ini frater? Iya, adik-adik tetap harus merawat iman adik-adik dengan selalu rajin mengikuti kegiatan rohani seperti Misa meski secara daring dan jangan lupa untuk selalu berdoa sebelum melakukan sesuatu.
Tetapi tak hanya itu adik-adik! Iman kita juga harus dihayati dalam kehidupan sehari-hari-hari. Penghayatan iman harus berdimensi utuh adik-adik, tidak hanya spiritual, tetapi juga sosial. Penghayatan iman haruslah menghasilkan buah bagi sesama. Sebab tidak mungkin juga ada seseorang yang mengatakan mengasihi Allah yang tak kelihatan, tetapi ia tidak mengasihi saudaranya yang bisa dilihat seperti yang direfleksikan Rasul Yohanes dalam surat pertamanya.
Bagaimana menghayati iman dalam kehidupan sehari-hari frater? Tentu dengan menjalankan apa yang diperintahkan oleh Yesus kepada kita, yakni hidup dengan semangat kasih kepada sesama. Jadi adik-adik di rumah harus rajin membantu orangtua apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini, seperti menyapu dan mengepel lantai, memijat ayah/ibu yang kecapekan, dan lain sebagainya. Meski hal-hal itu kecil tetapi bila kita menjalaninya dengan penuh sukacita akan menghantarkan kita pada kepenuhan Kerajaan Allah.
No Comments