Selasa, 29 Juni 2021 – Hari Raya St. Petrus dan Paulus

Rm. Agunstinus Guntoro SCJ dari Komunitas SCJ Martino Capelli – Hong Kong

 
 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA

Inilah orang-orang, yang semasa hidupnya, telah menyuburkan Gereja dengan darah mereka: dari piala Tuhan mereka telah minum dan menjadi sahabat-sahabat Allah.

PENGANTAR:

Meskipun watak kedua tokoh ini berbeda, namun Santo Petrus dan Paulus selalu disebut bersama-sama. Pada mereka dibebankan tanggung jawab mengisi kekosongan yang terjadi sejak Kristus bangkit dan naik ke surga. Dengan bantuan Roh Kudus, mereka berusaha supaya orang krasan di dalam Gereja. Keduanya menunaikan tugas itu dengan caranya masing-masing. Petrus yang berkobar semangatnya dan spontan berkarya di pusat, sedangkan Paulus yang tak kenal lelah berkarya di daerah-daerah.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Ya Allah, pada Hari Raya Rasul Santo Petrus dan Paulus ini, Engkau telah melimpahkan sukacita yang sejati. Bantulah Gereja-Mu yang senantiasa mengikuti ajran Rasul-rasul-Mu, yang telah menyampaikan dasar iman kepada kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 12:1-11

“Sekarang benar-benar tahulah aku bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes.”

Waktu terjadi penganiayaan terhadap jemaat, Raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat. Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang. Ketika ia melihat bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi. Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak. Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah. Pada malam sebelum Herodes menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus, dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya. Kata malaikat itu, “Bangunlah segera!” Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus. Lalu kata malaikat itu kepadanya, “Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!” Petrus pun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya, “Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!” Lalu ia mengikuti malaikat itu keluar, dan ia tidak tahu bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi; sangkanya ia melihat suatu penglihatan. Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia. Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata, “Sekarang benar-benar tahulah aku bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 34:2-3.4-5.6-7.8-9

Ref. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.

  1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarkan dan bersukacita.

  2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.

  3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya!

  4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang bertakwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada Timotius 4:6-8.17-18

“Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran.”

Saudaraku terkasih, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan, dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan dengan baik, aku telah mencapai garis akhir, dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; bukan hanya kepadaku, tetapi juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya. Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa. Tuhan akan melepaskan daku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di surga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Mat 16:18) Engkaulah Petrus, dan di atas wadas ini akan Kudirikan Gereja-Ku, dan kerajaan maut tidak akan mengalahkannya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 16:13-19

“Engkau adalah Petrus, kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga.”

Sekali peristiwa Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi. Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka, “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya, “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus, sebab bukan manusia yang mengatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini akan Kudirikan Gereja-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga, dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Guntoro SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah hati Kudus Yesus, melalui hati Maria

Para sahabat yang terkasih, saya, Agustinus Guntoro, SCJ dari Komunitas Martino Capelli di Hong Kong, kembali hadir dalam RESI (Renungan Singkat) Dehonian, hari ini, pada tanggal 29 Juni 2021, bertepatan dengan Hari Raya Santo Petrus dan Paulus, Rasul. Tema renungan hari ini, “Siapa kita? Kita adalah orang berdosa yang membutuhkan pertobatan.”

Para sahabat yang terkasih, apa yang menjadi kekhasan Gereja Katolik dalam konteks Injil hari ini atau yang baru saja kita dengarkan? Gereja kita didirikan oleh Tuhan Yesus sendiri yang menyatakan kepada Petrus, “Di atas batu karang ini akan Kudirikan GerejaKu.” Mengapa ini khas Katolik? Karena iman Katolik kelanjutan dari iman para rasul, khususnya Rasul Petrus yang dipercaya Yesus untuk menjadi batu karang atau pondasi Gereja kita.

Bagaimana Petrus bisa dipilih oleh Tuhan Yesus untuk mengemban tugas yang maha penting ini? Injil hari ini mengungkapkan, Petrus dipilih, karena ia mengimani Yesus bukan dari apa yang didengar dari orang lain, bukan dari apa kata orang, melainkan dari pengalaman pribadinya. Bagi kita sekarang, meskipun dasar iman kita itu berdasarkan iman para rasul, kita pun diundang untuk mengimani Yesus secara personal. Bukan hanya mendasarkan diri pada kata Petrus, Paus, Uskup dan Romo, sebagai bagian dari aspek komunal dari iman itu sendiri, tetapi bagaimana kita mengenali dan menjalin relasi yang personal dengan Tuhan Yesus, karena iman kita juga berdimensi personal.

Bersama Paulus, Petrus dirayakan oleh Gereja bersama-sama. Mereka berdua, adalah dua rasul yang menjadi pilar kokoh bagi Gereja Katolik. Membicarakan dua rasul hebat dan sangat penting itu dalam satu frame, saya melihat satu kesamaan yang sangat menonjol. Keduanya adalah orang yang berdosa, namun mengalami pertobatan yang radikal, berkat pengalaman atau perjumpaan secara personal dengan Tuhan Yesus. Realitas berdosanya, sangat dekat dengan kehidupan kita. Siapa kita? Kita (Gereja Katolik) adalah orang-orang berdosa. Oleh karenanya, marilah kita melanjutkan semangat kemuridan kita dengan semangat pertobatan. Bila kata sempurna itu terlalu jauh bagi kita, maka marilah menghayati ketidaksempurnaan kita dengan bumbu pertobatan. Kalau semangat dehonian mengundang kita untuk merayakan ekaristi yang terus menerus, semoga kedua rasul itu menantang kita untuk terus menerus bertobat.

Para sahabat yang terkasih, semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita, agar kita dicerahkan untuk menyadari diri sebagai orang berdosa yang membutuhkan pertobatan. Terima kasih. Tuhan memberkati kita semuanya.

DOA UMAT: 

I : Marilah pada hari ini kita berdoa kepada Allah Bapa kita. Semoga berkat dukungan doa Santo Petrus dan Paulus, Allah mengaruniakan rahmat-Nya. Marilah kita mohon… 

U : Tuhan, ingatlah akan Gereja-Mu.

L : Bagi Gereja dewasa ini: Ya Bapa, tuntunlah Gereja-Mu dengan Roh Kudus untuk b mengadakan pembaruan dan penyesuaian yang perlu agar tetap setia pada Injil. Tuntunlah pula Bapa Suci dan para Uskup agar menjadi batu karang iman kami, serta tanda ke satuan di dalam Gereja. Marilah kita mohon … 

U : Tuhan, ingatlah akan Gereja-Mu.

L : Bagi bangsa-bangsa : Ya Bapa, tuntunlah bangsa-bangsa untuk memahami warta Injil dalam corak hidup mereka. Marilah kita mohon ….

U : Tuhan, ingatlah akan Gereja-Mu.

L : Bagi saudara-saudara kami yang di daerah terpencil. Ya Bapa, bantulah saudara-saudara kami yang berada di daerah terpencil, agar tersedia bagi mereka sarana-sarana untuk mengenal Injil. Marilah kita mohon… 

U : Tuhan, ingatlah akan Gereja-Mu.

L : Bagi kita di sini serta semua jemaat kristiani. Ya Bapa, bantulah kami untuk saling membina dalam hal iman dan kasih. Marilah kita mohon … 

U : Tuhan, ingatlah akan Gereja-Mu.

I :Allah, Bapa kami, Putra-Mu telah berjanji akan selalu me nyertai Gereja-Nya sampai akhir zaman. Semoga la selalu menyertai kami, sebab Dialah Tuhan kami selama-lamanya.Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Ya Allah, semoga doa para Rasul menyertai persembahan yang kami siapkan untuk memuliakan nama-Mu; dan semoga dalam merayakan kurban ini kami menyatakan bakti kami yang pantas bagi-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U : Amin

PREFASI  –  Perutusan Ganda Petrus dan Paulus dalam Gereja

Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah Yang Mahakuasa dan kekal. 

Sebab, Rasul Santo Petrus dan Paulus Engkau perkenankan menggembirakan hati kami: Petrus yang pertama tama menyatakan iman akan Kristus, Paulus yang dengan gemilang menjelaskan misteri iman itu; Petrus yang membentuk Gereja awal dengan sisa Israel, Paulus yang menjadi Guru dan Pengajar bangsa-bangsa lain. 

Dengan cara yang berbeda-beda mereka menghimpun satu Keluarga Kristus, mereka diberi penghormatan yang sama oleh umat, dan memperoleh mahkota kemuliaan yang satu.

Dari sebab itu, bersama himpunan para Kudus dan semua Malaikat, kami memuji Dikau dengan tak henti-hentinya bernyanyi/berseru: 

U : Kudus, Kudus, Kuduslah Tuhan…

ANTIFON KOMUNI – Bdk. Mat. 16:16,18

Petrus berkata kepada Yesus, “Engkaulah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Yesus menjawab, “Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku”

DOA SESUDAH KOMUNI

Marilah berdoa: Ya Allah, kami telah disegarkan dengan sakramen ini. Bantulah kami untuk selalu bertekun dalam pemecahan roti dan ajaran para rasul sehingga kami menjadi sehati sejiwa dan diteguhkan dalam kasih. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

 
 
 

1 Comment

  • Herlin djunaidy Juni 28, 2021 at 8:42 pm

    Amin

    Reply

Leave a Comment