Sabtu, 24 Juli 2021 – Hari Biasa Pekan XVI

Fr. Christian Hofer Samosir Pakpahan SCJ dari Komunitas SCJ Yogyakarta – Indonesia

 
 

AUDUI RESI: (DOWNLOAD)

ANTIFON PEMBUKA  –  Mazmur 50:15

Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, maka Aku akan meluputkan dikau, dan engkau akan memuliakan Daku.

PENGANTAR: 

Umat Allah mengenal baik perjanjian. Untuk dapat mematuhi nya, maka secara teratur dikenang dan dirayakan, agar ilalang jangan sampai tumbuh di tengah-tengah gandum, seperti dikata kan dalam Injil. Dalam perayaan-perayaan itu Tuhan meng ingatkan perjanjian-Nya. Andaikata kita tidak setia pun, kita harus kembali setiap kali. Tuhan amat sabar dan selalu mem beri kesempatan baru.

DOA PEMBUKA: 

Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, Engkau menghendaki sabda-Mu menghasilkan buah pada setiap orang. Kami mohon kesabaran-Mu, semoga kami sehari-harian dapat mengalami dan merasakan, siapakah Engkau itu, hingga saatnya Engkau menjadi segalanya bagi setiap orang. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Keluaran 24:3-8

“Inilah darah perjanjian yang diikat Tuhan dengan kalian.”

Ketika Musa turun dari Gunung Sinai dan memberitahukan kepada umat segala sabda dan peraturan Tuhan, maka seluruh bangsa itu menjawab serentak, “Segala sabda yang telah diucapkan Tuhan itu akan kami laksanakan.” Musa lalu menuliskan segala sabda Tuhan itu. Keesokan harinya, pagi-pagi, didirikannyalah mezbah di kaki gunung itu dengan dua belas tugu sesuai dengan kedua belas suku Israel. Kemudian disuruhnyalah beberapa pemuda Israel mempersembahkan kurban bakaran dan menyembelih lembu-lembu jantan sebagai kurban keselamatan kepada Tuhan. Sesudah itu Musa mengambil darahnya sebagian. Lalu ditaruhnya ke dalam pasu; sebagian lagi darah itu dituangkannya di atas mezbah. Lalu diambilnya kitab perjanjian itu dan dibacakannya, dan bangsa itu mendengarkan. Lalu mereka berkata, “Segala sabda Tuhan akan kami laksanakan dan kami taati.” Kemudian Musa mengambil darah itu dan memercikkannya kepada umat seraya berkata, “Inilah darah perjanjian yang diikat Tuhan dengan kalian berdasarkan segala sabda ini.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 50:1-2.5-6.14-15

Ref. Persembahkanlah kurban pujian kepada Allah.

  1. Yang Mahakuasa, Tuhan Allah, berfirman dan memanggil bumi, dari terbitnya matahari sampai kepada terbenamnya. Dari Sion, puncak keindahan, Allah tampil bersinar.

  2. ”Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Daku, perjanjian yang dikukuhkan dengan kurban sembelihan!” Maka langit memberitakan keadilan-Nya: Allah sendirilah Hakim!

  3. Persembahkanlah syukur sebagai kurban kepada Allah, dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi. Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, maka Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Daku.”

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
S : (bdk. Yoh 6:63) Sabda-Mu, Tuhan, adalah Roh dan hidup. Pada-Mulah sabda kehidupan abadi.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 13:24-30

“Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai tiba.”

Pada suatu hari Yesus membentangkan suatu perumpamaan kepada orang banyak, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama orang yang menaburkan benih baik di ladangnya. Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya, menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi. Ketika gandum tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu. Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu dan berkata kepadanya, ‘Tuan, bukankah benih baik yang Tuan taburkan di ladang Tuan? Dari manakah lalang itu?’ Jawab tuan itu, ‘Seorang musuh yang melakukannya!’ Lalu berkatalah para hamba itu, ‘Maukah Tuan, supaya kami pergi mencabuti lalang itu?’ Tetapi ia menjawab, ‘Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kalian mencabut lalangnya. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai tiba. Pada waktu itu aku kan berkata kepada para penuai, ‘Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandumnya ke dalam lumbungku’.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

RESI DIBAWAKAN OLEH Fr. Christian Hoper S. Pakpahan. SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat Resi terkasih dalam Yesus Kristus, jumpa lagi dengan saya Frater Christian Hoper S.Pakpahan, SCJ dari komunitas SCJ Yogyakarta, dalam Resi, Renungan Singkat Dehonian edisi hari Sabtu, tanggal 24 Juli 2021, Minggu Biasa ke XVI. Semoga saudara/ri selalu dalam keadaan sehat dan penuh berkat. Sekarang mari kita dengarkan bersama bacaan Injil hari ini. Bacaan Injil diambil dari Matius 13:24-30

Saudara/ri tekasih dalam Yesus Kristus, Injil hari ini berkisah tentang Perumpamaan tentang Lalang di antara Gandum. Perumpamaan ini kembali memberikan gambaran kepada bagaimana bahwa Yesus sering kali mengajar kepada kita para muridnya melalui hal-hal yang sungguh akrab dalam kehidupan kita.

Dalam Injil tadi, kita mendengarkan bersama, bagaimana Yesus dengan sangat sederhana mencerita perumpamaan tentang ilalang dan gandum. Pasti, kedua tumbuhan tidak asing dari kehidupan kita. Banyak dari kita pasti akan memilih gandum ketimbang ilalang, karena lebih berguna sedangkan ilalang hanya menjadi hama dan kalau bisa segera dihanguskan. Namun, saya ingin mengajak saudara/ri untuk berfokus pada satu kalimat Yesus yang menurut saya sangat menarik. Ayat 30 “Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai tiba”

Kalimat ini menunjukkan sifat Yesus yang begitu luhur, yaitu Penyabar. Yesus tidak mengambil pusing dengan kehadiran ilalang di tengah gandum. Yesus malah memberikan kesempatan ilalang untuk tumbuh, memberikan waktu dan sabar menuggu waktu yang tepat hingga waktu menuai tiba.

Saudara/ri kiranya kita bisa belajar dari apa yang sudah diteladankan oleh Yesus, yaitu belajar untuk menjadi orang yang penyabar. Lebih lagi, kita bisa belajar untuk bersabar dan memberikan kesempatan pada setiap orang untuk berproses dalam hidupnya masing-masing. Memang terkadang kita memiliki idealitas yang cukup tinggi bagi dan kepada orang lain. Namun, bukan berarti kita harus memaksakan idealitas kita kepada orang lain toh. Biarlah ilalang menjadi ilalang dan gandum menjadi gandum, dan biarkanlah aku menjadi aku dan orang lain menjadi sebagaimana ia unik adanya. Semoga Hati Yesus semakin merajai hati kita. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa mahasetia, berkenanlah memperbarui perjanjian-Mu dalam diri Yesus Mesias. menjadi putra dan putri-Mu yang setia. Perbarui pula kami dengan Roh Kudus. Demi Kristus….

ANTIFON KOMUNI –  Matius 13:27.28

Tuan, bukankah benih baik yang ditaburkan di ladang? Maukah tuan supaya kami mencabuti ilalang itu?

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa mahabaik, kami bersyukur karena di dunia ini Engkau telah menaburkan benih kedamaian, ialah Yesus Mesias. Semoga kerajaan-Mu mendatangi siapa pun yang haus akan kebahagiaan. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

No Comments

Leave a Comment