Jumat, 27 Agustus 2021 – Peringatan Wajib St. Monika

Rm. Yohanes Dwi Wicaksono SCJ dari komunitas SCJ Gisting Lampung – Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA

Wanita yang takwa kepada Tuhan sungguh pantas mendapat pujian. Ia disebut bahagia oleh anak-anaknya, dan suaminya pun memuji dia.

PENGANTAR :

Keutamaan seorang ibu ialah kesatuan dan pengabdian total. Santa Monika, seorang wanita Afrika, melaksanakan hal itu. Suaminya seorang kafir tulen, yang acuh tak acuh terhadap Allah dan perintah-perintah-Nya. Sesudah hidup berkeluarga selama tiga puluh tahun, barulah suaminya bertobat berkat teladan dan doanya. Tetapi puncak cita-citanya tercapai ketika ia meninggal di tangan anaknya, yang secara definitif meninggalkan hidup acak-acakan.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa, penghibur orang berduka cita, dengan belas kasih Engkau sudah menerima cinta kasih dan air mata Santo Agustinus, puteranya. Semoga berkat pertolongan mereka berdua kami menangisi segala dosa dan memperoleh kasih sayang rahmat-Mu. Demi Yesus Kristus,…

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika 4:1-8

“Inilah kehendak Allah, yaitu supaya kamu semua kudus.”

Saudara-saudara, demi Tuhan Yesus kami minta dan menasihati kalian: Kalian telah mendengar dari kami, bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang sudah kalian turuti! Tetapi baiklah kalian melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi. Kalian tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus. Yang dikehendaki Allah adalah supaya kamu semua kudus. Ia menghendaki agar kalian menjauhi percabulan. Hendaknya kamu masing-masing hidup dengan isterinya sendiri, dalam kekudusan dan kehormatan, bukan dalam keinginan hawa nafsu, seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah. Dalam hal-hal ini jangan ada orang memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Sebab Tuhan akan membalas semuanya itu, sebagaimana dahulu telah kami katakan dan kami tegaskan kepadamu. Allah memanggil kita bukan untuk melakukan yang cemar, melainkan untuk melakukan apa yang kudus. Karena itu barangsiapa menolak ini, bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan Roh Kudus-Nya juga kepadamu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 97:1.2b.5-6.10.11-12

Ref. Bersukacitalah dalam Tuhan, hai orang benar.

  1. Tuhan adalah Raja. Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita! Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.

  2. Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.

  3. Hai orang-orang yang mengasihi Tuhan, bencilah kejahatan! Dia memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, dan akan melepaskan mereka dari tangan orang-orang fasik.

  4. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Luk 21:36)  Berjaga-jagalah dan berdoalah selalu, agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia. 

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 25:1-13

“Lihatlah pengantin datang, pergilah menyongsong dia!”

Pada suatu hari Yesus mengucapkan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong pengantin. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. Yang bodoh membawa pelita, tetapi tidak membawa minyak dalam buli-bulinya. Tetapi karena pengantin itu lama tidak datang-datang, mengantuklah mereka semua, lalu tertidur. Tengah malam terdengarlah suara berseru, ‘Pengantin datang! Songsonglah dia!’ Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Yang bodoh berkata kepada yang bijaksana, ‘Berilah kami minyakmu sedikit, sebab pelita kami mau padam.’ Tetapi yang bijaksana menjawab, ‘Tidak, jangan-jangan nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kalian. Lebih baik kalian pergi membelinya pada penjual minyak.’ Tetapi sementara mereka pergi membelinya, datanglah pengantin, dan yang sudah siap sedia masuk bersama dia ke dalam ruang perjamuan nikah. Lalu pintu ditutup. Kemudian datanglah juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata, ‘Tuan, Tuan, bukakanlah kami pintu!’ Tetapi tuan itu menjawab, ‘Sungguh, aku berkata kepadamu, aku tidak mengenal kalian.’ Karena itu, berjaga-jagalah sebab kalian tidak tahu akan hari maupun saatnya.” 

Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.  

U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.  

RESI DIAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Dwi Wicaksono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Pertanyaan sederhana untuk merenungkan perikopa ini adalah bagaimana supaya kita bisa menjadi bagian dari lima gadis yang bijaksana?

Pertama, kita perlu menjadi orang yang peka situasi dan kondisi. Perkara membawa minyak atau tidak bisa kita lihat dari bagaimana kesepuluh wanita itu mampu mengerti sutasi dan kondisi yang mungkin terjadi. Sudah jelas kiranya jika situasinya malam, sementara kapan Sang Tuan datang tidak pasti waktunya, maka diperlukan persiapan yang maksimal, termasuk membawa cadangan minyak. Orang yang mempunyai kepekaan sikon pastilah akan memperhitungkan itu dalam persiapannya. Sementara orang yang tidak peka, akan menggampangkan situasi yang bahkan dirinya sendiri pun tidak mengerti.

Untuk menjadi orang yang bijak, kita juga perlu punya keutamaan ini: peka akan situasi dan kondisi. Ada pepatah mengatakan ‘orang cerdas tau apa yang harus ia katakan, orang bijaksana tau apakah harus mengatakannya atau tidak’. Bisa jadi bagi orang cerdas menceramahi anak yang tidak lulus pelajaran dengan seribu satu kata itu menjadi cara yang paling baik. Tetapi bagi orang bijak, dengan tindakan memeluk anak itu sudah cukup berbicara lebih dari kata-kata.

Kedua, menjadi orang bijak bisa juga belajar dari St. Monika yang hari ini kita peringati. Nilai utama yang bisa kita pelajari adalah kesabaran dan pengharapan. St. Monika adalah pribadi yang tidak terburu-buru, bukan penempuh jalan instan. Meski bergulat, ia tetap sabar dan menunggu. Sampai kapan ia menunggu? Saya yakin ia pun tidak tahu sampai kapan. Pengharapan menjadi motor penggerak kesabarannya untuk menunggu. Ia tidak menunggu hanya semalam saja, atau sehari, seminggu, sebulan atau setahun saja. Ia menunggu sampai puluhan tahun.

Dengan bersabar dan berpengharapan, kita juga bisa menjadi orang yang bijaksana, bukan hanya sekedar orang yang cerdas. Bagi banyak orang, sabar itu ada batasnya. Tetapi bagi orang bijak, sabar itu selalu berkembang.

Saya yakin kita semua berusaha untuk menjadi orang bijaksana. Maka mari kita selalu mohon rahmat Tuhan untuk itu. Tetapi mari kita juga selalu berusaha untuk peka akan sikon sekitar dan berani bersabar dan berpengharapan dalam banyak perkara. Tidak mudah. Itu pasti. Tetapi kita bisa berusaha. Tuhan memberkati.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa, penghibur orang yang berdosa, pada peringatan Santa Monika kami unjukkan persembahan ini kepada-Mu. Semoga kami berkat teladan dan doanya dapat bertobat pula dan menerima pengampunan-Mu. Demi Kristus, …

ANTIFON KOMUNI:

Kerajaan Surga seumpama seorang pedagang, yang mencari mutiara yang indah. Sesudah menemukan sebiji yang mahal, ia menjual seluruh miliknya, lalu dibelinya mutiara itu.

DOA PENUTUP:

Marilah berdoa: Allah Bapa yang mahakudus, pada peringatan Santa Monika kami dilimpahi anugerah-Mu yang agung. Semoga hasilnya menyucikan kami dan bantuannya menguatkan kami. Demi Kristus, …

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment